oleh: Ra-alAndunisi
Bagaikan hal yang suci
Tak pernah ternodai
Bersinar putih bercahaya
Mengagumkan mataDunia ternodai dusta
Tak ada yang bisa dipercaya
Uang adalah keinginannya
Jabatan ambisinyaSang putih bercahaya
Tak nampak lagi batang hidungnya
Bagai hilang begitu saja
Tak meninggalkan jejakTulus, itulah dia
Hanya dimiliki yang berhati mulia
Yang masih percaya
Dengan kebaikanBanyak propaganda antar manusia
Menjadikan tiap insan saling tak percaya
Antar pasien dan dokter
Antar pembeli dan penjualSedih hati ini, dipenuhi khawatir
Ia bingung harus apa
Siapa bisa dipercaya
Tuk menangani penyakitnyaMereka berdusta, mereka hanya ingin uang
Itulah ucap sang ayah
Membuat putrinya ragu dengan dokternyaSang dokter tidak tahu
Apa yang terjadi pada pasiennya
Sang gadis hanya diam memendam
Padahal, matanya berteriak
Hatinya menangisSang gadis berhenti berobat
Terpaksa karena ayahnya
Dia menghadap dunia
Bertanya dimana ketulusanMemang susah dicari
Apalagi penuh khianat dunia ini
Sang cahaya putih
Bagaikan kristal permata
Di antara emas palsuDari pada berharap sang tulus
Datang kepada dirinya
Dia berusaha menjadi wadah
Wadah untuk tulus itu sendiriBanyak yang tak percaya
Konsep tulus zaman ini
Mereka buta dengan ambisi
Tuli bisu karena fulusTuk menghidupkannya kembali
Kita harus percaya
Bahwa masih ada di dunia ini
Yang berbuat baik berhati bersihAkhirnya, sang gadis menundukkan diri
Di hadapan tulus tuk berbakti
Menjadi wadah bagi cahaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Puisi
Poetry"Dan umat manusia dipenuhi oleh gairah. ilmu kedokteran, hukum, bisnis, teknik, itu semua adalah tujuan yang mulia dan penting demi kelangsungan hidup. Tapi puisi, keindahan, romansa, dan cinta adalah alasan kita tetap hidup." kutipan dari film Dead...