Swansea

150 14 11
                                    

Audrey menghentikan larinya, ia mendudukkan dirinya di tepi pantai Swansea. Semalam ia sampai di Swansea, setelah orangtuanya memintanya untuk kembali mengingat ini adalah hari liburnya di klinik.

"Audrey. Aku fikir, aku salah orang"

"Oh Nathan kan. Bagaimana kabarmu? Kenapa kau disini?"

"Aku baik, sangat baik bahkan. Aku tinggal di Swansea, karena saat ini aku bergabung Swansea"

"Kau atlet. Benar-benar kebetulan, kau sendiri?"

"Yeah, mau minum kopi bersamaku. Ayolah aku tunjukkan Swansea, kau baru disini bukan"

"Haha tidak. Sebenarnya keluargaku tinggal dan bekerja disini, jadi karena sedang libur di klinik aku liburan kesini"

"Benarkah? Kalau begitu bagaimana jika kau menemaniku minum kopi? Sebagai sesama orang indo"

"Kau Indonesia? Bukan Netherland?" Tanya Audrey mengingat tak terlihat sedikitpun raut wajah orang indonesia dimuka Nathan.

"Kakekku masih Indonesia, dia asli Semarang. Lalu setahun kemarin proses naturalisasi ku dimulai, aku masuk dalam tim nasional"

"Ah benarkah. Aku juga asli Semarang, tapi bedanya kami tidak memiliki campuran. Baiklah, aku rasa segelas kopi cukup enak"

Nathan benar-benar tidak bisa mengalihkan pandanganya dari Audrey. Dia tidak mengerti bagaimana gadis yang berpakaian sangat sederhana bisa sangat mempesona, hanya dengan celana track dan juga jaket olahraga, rambut yang terikat tinggi dan juga topi. Benar, pesona wanita Indonesia memang berbeda.

.
.
.

POV Nathan

Tuhan benar-benar mengujiku saat ini. Bagaimana bisa dia menciptakan manusia manis, lembut dan begitu sempurna. Noel, kau benar-benar dalam masalah.

"Nath, boleh aku memanggilmu seperti itu?" Tanyanya dengan nada yang begitu lembut.

Sekali lagi aku meleleh dibuatnya.

"Tentu boleh. Teman-temanku biasanya memanggilku Nathan atau Nath, sedangkan keluargaku Noel. Berapa lama kau tinggal di Inggris raya?"

"Papa sudah lama tinggal disini bahkan sebelum menikah, dia mengembangkan bisnisnya di Swansea dan London. Setelah menikah dan sampai sekarang kami masih tinggal di Inggris. Kau sudah lama bergabung dengan Swansea?"

"Baru berjalan 2 tahun. Kau tidak suka menonton bola? Ingin menonton pertandingan ku?"

"Jika timnas bermain, aku akan menonton. Papa dan kakak laki-lakiku adalah pecinta Manchester United, jadi sangat tidak mungkin mereka menonton pertandingan lain"

"Kau kuliah di London?"

Ada apa denganmu Nathan, biasanya kau tidak se cerewet ini dan penasaran dengan kehidupan pribadi seseorang. Kau benar-benar gila sekarang.

"Yeah, aku sedang mengambil double degree sekarang. Dokter bedah dan sport medicine"

"Wow calon dokter. Aku akan menghubungi jika aku cedera"

"Aku harap tidak akan bertemu denganmu terlalu sering hahahaha"

Tuhan. Lihat tawanya, berapa merdu suara tawanya itu. Mengapa Engkau memberikan ujian seberat ini padaku.

"Nath, bolehkah aku mengupload foto di IG. Ah maksudku, kakimu terlihat di fotoku apakah tidak apa?" Tanyanya sambil menunjukan foto gelas kopi kami dan kakiku yang sedikit terlihat.

MY TJOETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang