Distance

93 11 0
                                    

Sudah hampir sebulan, Audrey menghadapi Nathan yang terus mengejarnya. Entah berapa kali sudah Nathan mengunjunginya di klinik, baik sendiri maupun bersama timnya. Audrey berusaha bersikap biasa, dia akan melayani semua pasiennya dengan baik tapi disaat bersamaan masih mengabaikan Nathan dan tidak mengenalnya.

"Sudah semua? Tidak ada yang tertinggal?" Tanya Marvin yang saat ini mengantar Audrey ke bandara karena hari ini ia harus berangkat ke Bahrain bersama Nathan.

"Sudah. Aman mas"

"Ingat kau harus mendampingi Nathan. Kau dokternya, ingat"

"Iya"

Audrey sebenarnya tidak terlalu bersemangat berangkat hari ini, karena ia harus menghabiskan waktu beberapa jam diatas pesawat dengan pria itu. Memikirkannya saja sudah membuatnya sangat kesal, apalagi menjalaninya.

Apalagi sekarang dia diminta oleh pak Erick untuk mengurus tiket dan semua keperluan Nathan saat keberangkatan.

"Ini tiketmu, sudah check in. Pesawat akan berangkat 10 menit lagi" Audrey menyerahkan tiket Nathan juga paspornya, tanpa melihat kearah Nathan sama sekali.

"Kau akan seperti ini terus? Kita akan bekerja sama dan kau akan terus mendiamiku"

"Maaf tuan Nathan Tjoe A on. Jangan mengajariku bagaimana caraku bekerja, aku tahu menempatkan diriku. Satu lagi, aku hanya sementara dengan tim kalian karena aku akan bersama tim U23. Kau dan aku hanya sebatas pemain juga dokter, jangan berharap hal lebih"

"Maaf...aku minta maaf"

"Maaf mu tidak akan mengembalikan sakit hatiku tuan Nathan"

"Maaf mu tidak akan mengembalikan sakit hatiku tuan Nathan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Audrey.XavWajendra

XavWajendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Audrey.XavWajendra God bless me with this new journey


6 jam perjalanan benar-benar terasa melelahkan bagi Audrey, hatinya yang lelah. Bagaimana ia bisa tenang saat disampingnya, sosok itu tak berhenti memperhatikannya. Audrey berusaha mengerjakan semua pekerjaannya yang tersisa, termasuk melihat semua hasil fisik dari para pemain timnas senior dan U23 yang sudah dikirimkan padanya.

MY TJOETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang