11. Jealous

1.1K 106 53
                                    

Disatu sisi Sylus baru kembali ke kawasan N109 pada sore hari. Ia langsung mengumpulkan hampir semua anggota Onychinus yang lainnya untuk mengadakan pertemuan.

Disana Sylus meminta laporan terkait apa saja yang terjadi selama dia tidak berada disini, Sylus menerima banyak laporan dan memeriksanya secara detail.

         "Bos, untuk penjualan senjata ke negara sekutu mengalami penurunan dalam beberapa hari ini" jelas salah satu anggota yang bekerja dalam mengawasi penjualan barang-barang di pasar gelap.

        "Oh ya?"

        "Konsumen meminta kami untuk meningkatkan kualitas senjata yang lebih baik" lanjutnya sembari menyerahkan sebuah dokumen penting berisi laporan penjualan pada Sylus.

Sylus menerima dan membaca laporan itu, keningnya mengerut setelah membaca keluhan konsumennya. Sylus berdecih sebelum ia membuang laporan itu ke tempat sampah.

         "Apa-apaan mereka meminta harga murah tapi kualitas yang bagus? Apa pasokan uang negara sebelah udah jadi miskin mendadak?! Aku tidak peduli, ganti saja penjualan ke negara lain" umpatnya kesal.

        "Lanjut" tambah Sylus sembari menatap datar ke arah anggota lain yang hendak memberikan laporan.

        "Bos, ini yang paling penting terkait virus baru yang menyebar di desa kecil dekat gedung pemerintahan" ucap anggotanya serius.

Sylus menaikkan sebelah alisnya, ia baru mendengar berita yang satu ini. Sylus menerima kembali dokumen yang diserahkan oleh anak buahnya. Ia membaca dengan teliti terkait virus yang dilaporkan.

        "Aku yakin sebentar lagi akan ada pihak yang menyalahkan Onychinus" komentar Sylus datar.

        "Bos, feeling ku mengatakan kalau bos sebaiknya tidak perlu keluar untuk beberapa waktu. Pasti bos akan diincar oleh agen pemerintahan" jelas Luke yang diangguki oleh Kieran.

        "Apa kau baru saja mengatakan secara tidak langsung kalau aku lemah tidak berdaya melawan mereka?" tanya Sylus santai, namun kedua anak buahnya seketika merinding.

         "Bukan begitu bos.." jawab Kieran panik.

         "Dengar ini, mereka semua bukan tandingan ku sama sekali, jadi tidak perlu meremehkan ku" balas Sylus sombong.

        "Tapi kan bos luluh sama nona (Name), itu yang kami takutkan" timpal Kieran lagi.

Sylus pura-pura tidak mendengar cibiran anak buahnya yang satu itu. Ia memilih kembali membaca laporan yang diberikan kepada setiap anggotanya.

Tak berselang lama, masuklah seorang pria dewasa yang meminta Sylus untuk kembali ke kawasan N109, dia adalah ayah dari Sylus.

         "Kau sudah kembali.." katanya sebagai pembuka.

Pria itu duduk di kursi seberang Sylus sedangkan yang diajak mengobrol tidak menjawab, melainkan fokusnya masih pada selembaran laporan yang diberikan.

          "Tinggalkan kami berdua disini" pinta Ayah Sylus kepada seluruh anggota Onychinus yang berada di dalam ruangan.

Mendengar arahan dari ayah Sylus, semua anggota pamit undur diri, menyisakan Sylus dan juga ayahnya seorang. Sylus menghela nafas berat, ia pun akhirnya menjauhkan laporan itu dari pandangannya, ia memilih berfokus pada ayahnya sekarang.

          "Ku dengar kau berkencan dengan gadis budak pemerintahan. Apa ini bagian dari rencana mu?" tanya sang Ayah membuka pembicaraan.

          "Tidak." jawab Sylus singkat.

Enervate [Sylus X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang