25

1.2K 119 9
                                    

Hael merasa seperti sedang berada di dunia lain.

Begitu terbangun, matanya terpaku dengan design atap yang mewah yang sangat asing untuknya.

Apakah ini surga?

Apakah dia telah mati sebelumnya?

Hael berkedip perlahan.

Konyol!

Dia tidak mungkin mati karena dirinya sendiri masih merasakan jalinan nafasnya yang normal.

Apakah orang mati butuh bernafas? Tentu saja tidak!

Hael bangkit mencoba duduk seperti Zombie yang baru saja bangkit dari kematian.

"Kamu sudah bangun," kata seseorang di samping membuat Hael hampir melompat terkejut.

Menoleh, Hael terpaku menatap sosok tinggi berwajah tanpa ekspresi sedang menatapnya sembari duduk di sofa besar samping tempat tidur.

Siapa orang itu?

Pikiran Hael tiba-tiba terpaku kepada hal negatif.

Apakah sekarang dia sedang di culik?

Lalu, apakah mungkin orang itu adalah penculiknya yang akan membedah tubuhnya, mengambil organnya, dan menjual semuanya untuk mendapatkan uang.

Kejam sekali!

Mengerti tatapan Hael yang menuduh, Arion hanya bisa mendengus tajam selayaknya penjahat yang sedang merasa bosan.

"Pikiran buruk, tidak ada yang mau menculik omega dekil sepertimu."

Hael tercengang.

Secara reflek omega itu segera menciutkan lehernya sendiri untuk mengendus bau tubuhnya.

Benar, dia bau!

Bagaimana orang ini tahu isi pikirannya?

"Semuanya tergambar jelas di wajahmu, jangan bepikir konyol kalau aku bisa membaca pikiran."

Hael berkedip cepat. Dia tidak pernah berpikir seperti itu, itu semua hanya hampir.

Berdehem pelan, Hael mencoba untuk mengalihkan fokus pembicaraan.

"Tuan ini, lalu siapa kamu?" tanya Hael ragu-ragu.

"Aku adalah orang yang memungutmu."

Memungut?

Oke.

Hael sangat mengerti bahwa orang ini pasti menyamakan statusnya seperti sampah.

"Jika saja kamu tidak menghalangi mobilku, aku tidak akan perduli."

Hael mendengarkan dengan cermat dan kemudian barulah ia teringat akan sesuatu.

Tangannya tiba-tiba gemetar hebat, dia menyentuh perutnya dengan perasaan takut.

Arion yang masih memperhatikan di samping jelas melihat gerakan itu.

"Bayi itu baik-baik saja," katanya dengan tak acuh membuat Hael merasa sangat lega.

Hael tahu ini adalah salahnya. Jika saja dia berlari gila untuk menghindari para alpha itu maka kemungkinan bayinya tidak akan terancam seperti tadi.

"Tuan sekali lagi terimakasih, aku berhutang kepadamu."

Arion melambaikan tangannya dengan gerakan santai dan pengabaian.

"Jika kamu ingin berterimakasih kepadaku, cukup segera pergi dari sini setelah lima menit kamu bangun."

Hael diusir. Tapi karena omega kecil itu sangat tahu akan posisi dirinya sendiri saat ini dia tidak memiliki banyak kemauan lagi selain menurut.

"Tuan bolehkah saya merepotkan tuan sekali lagi? Saya ingin menghubungi teman saya untuk menjemput, bolehkah saya pinjam ponsel?"

Crazy Accident [BL] (ABO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang