⋆˚࿔ Tergores 𝜗𝜚˚⋆һᥲ⍴⍴у rᥱᥲძіᥒg 💭
Ryuka melirik dua orang gadis yang kini berdiri di mejanya. Yela dan Tamara tiba dan ingin bergabung dengannya untuk makan siang di kantin kampus, dengan senang hati ia mempersilahkan mereka untuk duduk.
"Menurut gue, semua makanan yang ada di kantin gak sehat, lo lihat seberapa banyak minyak yang ada di makanan lo? They can make you fatter!" Tamara mengeluarkan bekal yang ia bawa dari rumah, jika ditanya apa rahasia tubuh langsingnya ia akan langsung menjawab agar tidak makan makanan luar sembarangan.
Yela menghembuskan nafasnya kasar, sebenarnya apa yang dikatakan oleh Tamara ada benarnya, namun ia sudah muak jika terus mendengar kalimat itu setiap kali makan makanan yang bukan ia bawa dari rumah.
"Ryuka, lo juga suka makan makanan yang gak sehat?"
"Can you stop Tam? Gue aja udah muak, apalagi Ryuka?"
Mendengar perkataan Yela membuat Tamara meletakkan sendoknya dengan pelan, "Gue begini, demi kebaikan lo juga Yel, lihat, You're so chubby now, terakhir kali kita ngukur berat badan, bukannya naik?" Ucapnya sambil mencubit kedua pipi Yela membuat gadis itu menghindar risih.
"Maklumi aja ya Ryu, sampai lo terbiasa, dia memang agak sedikit," Yela mendekat dan berbisik di telinga Ryuka, "Excessive."
Ryuka terkekeh pelan lalu melanjutkan makannya. Beberapa saat setelahnya, ponsel yang ia letakkan di atas meja mulai bergetar, menampilkan nama Jaegar. Hal itu membuat Yela dan Tamara melihatnya menggoda Ryuka, membuat gadis itu sedikit canggung.
"Angkat dong, kasihan tuh kak Jaegar nya," bisik Yela, sebab Ryuka hanya memperhatikan benda itu saja.
Bukan tanpa alasan Ryuka berusaha mengabaikan panggilan Jaegar kali ini. Ia melakukan ini karena sedang marah pada pria itu. Sejak semalam Ryuka berusaha menghubunginya, namun Jaegar sama sekali tak menjawab panggilannya, mungkin Jaegar marah karena hari itu Ryuka tak memberi kabar. Namun nyatanya laki-laki itu hanya menjawab. "Maaf sayang, aku sedang sibuk. Besok kita bicara ya?" Ketika Ryuka tanya ia sedang sibuk apa, Jaegar sama sekali tak membalasnya. Mungkin iya, tapi Ryuka semakin kesal karena hingga pagi tadi pesannya tetap tidak dibalas.
Yela dan Tamara saling tatap ketika Ryuka malah mematikan ponselnya, mungkin gadis itu sedang bertengkar dengan pacarnya.
Entah kenapa Ryuka menjadi lebih kepikiran, biasanya jika Jaegar bilang dia sedang sibuk, ia akan biasa saja, namun kali ini ia merasa marah karena Jaegar bahkan tak sempat membalas pesannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistakes
Teen Fiction|Sebuah Kesalahan Yang Memabukkan| Ryuka hanyalah seorang gadis biasa yang jatuh sejatuh jatuhnya pada seorang Jaegar, seorang laki-laki yang begitu tampan dan romantis. Bagi Ryuka, Jaegar adalah satu-satunya pria yang ia cintai. Tepat sebelum seseo...