Rp [ONESHOOT]

14. portrait of u (ShisuIta)

Potrait of U
Shisui Uchiha
Itachi Uchiha
Itachi Fem

Dunia penuh dengan gemerlap cahaya, menyorot setiap waktu. Mengintai dengan mata yang bergulir dari waktu ke waktu. Itachi Uchiha adalah anak sulung dari keluarga Fugaku Uchiha yang sekarang menjadi model ternama, siapa yang tidak tahu Itachi namanya melejit dimana-mana, poto nya terpajang di setiap bilboard seantero Jepang. Gadis cantik bermata hitam, rambut hitam sedikit keunguan yang panjangnya begitu indah bahkan selalu menjadi brand iklan shampo karena keindahan rambutnya.

Di usianya yang baru saja 23 tahun, ia sekarang berada di fakultas sebagai mahasiswi tingkat akhir. Sekolahnya sedikit tertunda karena ia sibuk bekerja dan sering keluar Negeri untuk pemotretan. Ini ia baru pulang dari acara yang menurutnya membosankan bertemu banyak orang bertanya tentamg karier dan bagaimana bisa menjadi secantik dan seterkenal dirinya.

Hah, Itachi bosan dengan semua itu.

Itachi baru turun dari mobilnya, ia di antar adik bungsunya. Si anak Tsundere alami yang memiliki wajah datar dan dingin sedingin es. Hadeh Itachi selalu saja mengeluh pada wajah menyebalkan adiknya itu bahkan pacarnya si Naruto juga sering sekali mengeluh jika pria berusia 20 tahun itu sangat menyebalkan sekali katanya.

Itachi membenarkan rambutnya, mengikatnya di ujung membiarkan sedikit tergerai. Ia buru-buru karena sudah hampir terlambat kelas hari ini. Ia juga harus ikut quiz demi nilai nya yang sedikit anjlok itu.

"Itachi! Hei jangan pergi tunggu"

Itachi tak mau mendengarkan teriakan si kuning temannya itu, astaga wanita itu pasti akan bergosip itu menyebalkan sekali. Ia sedang buru-buru jadi tak mau meladeninya.

"Itachi! Awas saja kau ya aku akan memberitahu manager kau pergi tidak mengabari" Oceh Deidara yang di abaikan oleh Itachi.

Ia sedikit berlari, kakinya tersandung kakinya sendiri. Hampir saja jatuh namun seseorang menahannya. Astaga jantung Itachi hampir saja merosot.

Lama dalam posisi itu, Itachi menatap laki-laki di depannya. Seperti tidak asing tapi ia merasa tak mengenal pria di depannya. Ia mengerjapka matanya lalu berdiri dengan tegak meminta maaf karena menabraknya.