"Tay, aku ingin pulang sekarang" Ucap Singto.
"Tak biasanya kamu pulang di jam segini" Ucap Tay saat melihat jam yang baru menunjukkan jam 7 malam. Biasanya Singto pulang setelah toko di tutup.
"Aku hanya ingin, bukankah aku bosnya disini!? Kenapa kamu mengatur ku!" Ucap Singto.
"Kamu juga rapi dan wangi, apa kamu ingin menemui Jane!!" Ucap Tay curiga.
"Tidak--"
"Ayo phi" Ucap Krist yang baru saja datang.
Tay menatap Krist dan Singto bergantian, apa mereka akan pergi berkencan?
"Bukankah sudah ku katakan tunggu aku di mobil!" Ucap Singto tajam.
"Aku sudah menunggu tadi, tapi phi terlalu lama, itu sebabnya aku menyusul phi ke toko" Ucap Krist.
"Tak perlu malu seperti itu, Sing" Ucap Tay yang baru paham dengan semuanya.
"Diam, Tay!" Ucap Singto kemudian dia melangkahkan kakinya pergi dari sana.
Krist tersenyum menatap Tay kemudian berjalan menyusul Singto.
Krist membukakan pintu mobil untuk Singto, kemudian Singto masuk ke mobil Krist, setelah itu baru Krist masuk ke mobilnya dan menjalankan mobilnya pergi dari sana.
"Apa mereka menjalin hubungan?" Tanya Off pada Tay.
Saat ini Off dan Tay sedang berada di depan toko melihat mobil Krist yang berlalu pergi.
"Entahlah" Ucap Tay.
Tiba di sebuah restoran, Krist keluar dari mobil lebih dulu, dia membukakan pintu mobil untuk Singto.
"Aku bisa membuka pintu mobil sendiri" Ucap Singto setelah dia keluar dari mobil.
"Aku hanya ingin memperlakukan phi dengan baik. Bukankah kita sedang berkencan sekarang" Ucap Krist.
"Cih, aku tak menganggap kita berkencan" Ucap Singto sinis kemudian dia berjalan pergi meninggalkan Krist.
Krist menyusul Singto, mereka masuk ke dalam restoran dan duduk di sebuah kursi dekat pintu. Tak lama pelayan datang menghampiri mereka. Krist memberikan buku menu pada Singto.
"Pesan apapun yang phi inginkan" Ucap Krist.
Singto menyebut pesanannya, setelah itu memberikan buku menu pada pelayan, kemudian pelayan itu pergi dari sana.
Tak lama makanan yang di pesan Singto tiba, dan di susun ke atas meja.
"Ayo bersulang" Ucap Krist sembari mengangkat minumannya.
"Untuk apa?" Ucap Singto bingung.
"Merayakan keberhasilan ku membawa phi Sing berkencan malam ini" Ucap Krist.
Singto mengangkat gelasnya sambil tersenyum, menurutnya Krist aneh namun dia tetap mengikuti apa yang di katakan oleh Krist.
YOU ARE READING
Enemies To Lovers ✓
FanfictionBerawal dari musuh, lalu berakhir menjadi sepasang kekasih (?) *Top Krist, Bot Sing.