BOO Entertainment

2.1K 287 33
                                    

Pada misi pertamanya dia tidak pernah merasakan ini, perasaan baru yang mengancam kewarasannya, perasaan yang mengancam hatinya yang sudah tidak berkenan untuk bangkit kembali, matanya memandang mata abu-abu yang sangat indah, memandang wajah rupawan dengan senyum yang sangat lembut, seolah dia tidak pernah merasakan ini.

Berusaha mengabaikan apapun yang mengancam perasaannya, yeon mundur dengan cuek dan duduk dibangku teras, leander mengikuti dan duduk di bangku yang ada disampingnya, pria itu ramping tetapi memiliki bahu yang lebar dan tinggi, sehingga yeon harus mendongak bahkan untuk menatap wajahnya saja.

Yeon ingin bicara, tetapi dia menyadari kesunyian ini begitu tentram, feromonnya pun begitu tenang saat bersentuhan dengan feromon leander, dia menyenderkan tubuhnya ke punggung kursi dan memejamkan matanya.

Ketenangan yang sudah lama tidak dia rasakan, dan seharusnya tidak boleh dia rasakan di misinya saat ini, mengabaikan keinginannya untuk menikmati suasana sunyi, yeon akhirnya membuka matanya dengan pandangan matanya menatap langit.

''aku ingin masuk perusahaan entertainment milik eugene''

Itu seperti menantang leander, perusahaan entertainment berusaha meloby nya terus menerus dengan kontrak 'surga' yang tidak masuk akal baginya.

''bukankah akan lebih baik berada ditempat terbaik dibanding menyusahkan diri sendiri''

Yeon mempoutkan bibirnya, dia hanya ingin berdebat dengan pria disampingnya.

''perusahaan entertainment milik Eugene sudah sangat berpengalaman dibandingkan milik seseorang yang baru berdiri, aku bahkan tidak yakin bisa mendapatkan banyak pekerjaan''

Leander melirik omega yang meninggikan dagunya dengan lucunya.

''bekerja sesedikit mungkin dan mendapatkan sebanyak mungkin, bukankah itu yang terbaik?''

Yeon menggoyang-goyangkan kakinya tanda dia sedang berfikir.

''pengalaman itu penting''

Leander terkekeh menanggapi perdebatan yang tidak penting kepada orang yang paling penting baginya.

''uang tidak bertanya tentang pengalaman, itu didapatkan dari kesempatan''

Senyum menggoda leander dan postur duduknya yang santai, yeon berdiri dan berhadapan dengan pria itu, saat tangan leander menyisir rambutnya ke belakang, yeon bahkan harus mengingatkan dirinya sendiri bahwa pria mempesona didepannya ini adalah bos dari para bajingan.

''apa manurutmu aku mau begitu saja ikut keinginanmu''

Leander begitu tenang, tetapi tidak ada yang mengetahui bahwa dibaliknya ada kerinduan yang ditahannya sedemikian rupa.

''aku menawarkan tempat ternyaman untukmu''

Yeon tertawa sinis saat mendengar hal itu.

''lalu bayaran yang kamu minta?''

Menautkan kedua tangannya ke belakang punggungnya, memainkan jarinya diluar dari pandangan leander, kegugupannya disembunyikan sedemikian rupa, kegugupannya membuatnya ingin lari, tetapi ada kenyamanan yang membuatnya tertahan menghadapi ketakutannya.

''buatlah sesuatu yang sederhana untuk aku simpan, tidak apa-apa walau itu hanya sepotong pita, cukup itu bayarannya apabila kamu memaksa ingin membayarku''

Yeon terpana mendengarnya, dia tidak mempercayai bahwa iblis neraka berubah menjadi manusia suci, dia tidak pernah mempercayai bahwa leander tidak memiliki hasrat apapun kepadanya sehingga tidak meminta tubuhnya sebagai bayaran, dia tidak mempercayai .....

''alasan aku menidurimu, hanya karena aku butuh sex, hanya karena kamu cukup murah untuk aku tiduri, tidak pernah lebih dari itu'' kata-kata itu bagai ribuan duri yang menyusup di hatinya, pada dinding hati yang mengelilingi peti matinya, leander sebagai alpha yang memiliki hasrat sexual tinggi, tidak pernah berkata manis kepadanya walaupun hanya sekali di misi pertamanya.

money, money, money!!!! (5 charger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang