Bab 3: dimana keluarga itu?..

1 0 0
                                    

pukul 19:28 waktu dini malam hari,

Karin sendirian di rumah tubuh nya sangat lemas ia merasa,
tubuh nya tak enak ia pun mencari obat di laci kamar nya tapi
tak menemukan nya, akhirnya ia pun mengambil sisa duit jajan nya
lalu pergi keluar untuk ke apotek membeli obat

setelah mendapatkan obat yg ia cari, ia pun bergegas pulang tetapi
tiba tiba hujan, ia ingin meminta tolong ke Jevano (Abang)
tetapi ia tidak berani alhasil akhirnya ia menerobos hujan
yg mulai lebat

saat Karin sampai rumah ia melihat mobil ayah nya sudah ada
ia sangat ketakutan akan amukan oleh sang ayah, tetapi Karin
membaranikan diri. saat Karin ingin membuka pintu
sialnha di kunci oleh ayah nya Karin pun menggedor gedor dan
berteriak meminta buka

"ayahh!! ayahh ini karinn!!"

"tolongg buka!!!"

Karin terus berteriak, berharap ayah nya buka kan pintu untuk nya
saat Karin sudah putus asa pintu terbuka, menampakan
Edrick yaitu ayah Karin. tubuh Karin gemetar ketakutan melihat
Edrick yg memegang botol kaca

"ayah?" saat Karin memanggil nama ayah nya, ia terlonjak kaget
saat rambutnya langsung di tarik Edrick masuk kerumah
Karin merintih kesakitan, saat Edrick menampar Karin berulang
kali

'PLAKK'

'PLAKK'

pipi Karin kini sudah merah kebiruan akibat tamparan
dari Edrick, dan Karin sudah lemas Karin sangat ketakutan
saat Edrick sudah siap memukul kepala Karin dengan botol

"a-ayah jangan.." tak memperdulikan perkataan Karin
Edrick langsung melayangkan botol nya ke arah Karin
hinga pecah berkeping-keping, Karin pun menangis
kesakitan akibat pecahan yg mulai menusuk pelipis
kepalanya, dan Karin juga merasa darah mengalir dari
pelipis kepalanya

"cih, dasar j*Lang" Edrick menendang perut Karin
ia juga kembali mengambil botol kaca, dan melempar
ke kepala,perut dan tubuh Karin yg lain. hingga
tubuh Karin penuh luka, dan darah

tanpa ada belas kasihan Edrick meninggalkan Karin
sendirian dengan tubuh yg bersimbah darah, Karin
mennagis kesakitan ia berusaha duduk tapi tubuh nya
sangat sakit..

Karin mengambil satu kaca yg pecah, ia genggam erat-erat
hingga tangan nya berdarah.

Karin juga anak bunda...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang