Bab 18 pembullyan

17 9 1
                                    

Fisik terluka bisa disembuhkan
Tapi bagaimana yang
Terlukanya batin?

"Pasti dari Arfan nih"batin Nisa sambil tersenyum.

"Ini kayanya dari sahabat saya deh, terimakasih yaa pak"

"Iyaa sama-sama Kak, kalau begitu saya permisi"

Setelah kurir itu pergi, Nisa langsung masuk kembali, dia jalan ke arah sofa sambil memandangi bunga itu.

Ting!

Saat Nisa mencium aroma bunga itu dia langsung di kaget kan oleh suara notifikasi, dia pun menaruh bunga itu di sampingnya dan mengambil handphone di sakunya.

Saat sedang asik chatingan dengan Arfan, Nisa di kejutkan oleh suara mobil yang datang. Dengan cepat dia menyembunyikan bunga itu di kamarnya dia yakin tante dan sodara tirinya sudah pulang.

"Ihh aku seneng deh ma kita udah belanja keperluan buat besok aku sekolah"

"Iyaaa anak mama yang paling cantik, besok sekolah yang pinter ya!"

Mereka pun berbincang-bincang saat memasuki rumahnya, Nayla pun melihat sekitar seperti mencari sesuatu..

"Ma si anak itu kemana ya?"Tanya Nayla

"Eh iyaa kemana yaa"Jawab Valeri ikut melihat sekitaran

"NISAAA!"Panggil Valeri

"IYAAA TANTE"teriak Nisa menjawab sahutan dari tantenya, dia pun menuruni tangga dan menghampiri tantenya.

"Darimana aja kamu? Hah!"

"Dari kamar aja kok tante"

"Beres-beres rumah sudah? nyuci, nyapu, ngepel, dan masak?"

"Udah kok tante"

"Oke sana balik ke kamar"ujar Valeri dan di turuti oleh Nisa, sebelum Nisa menaiki tangga dia melihat ke belakang betapa bahagianya Nayla "enak yaa yang punya ibu"batin Nisa

......

Tok tok!

"Nisaa"Panggil Indah yang sekarang berada di depan rumah Nisa untuk berangkat sekolah bareng seperti biasanya.

Pintu pun terbuka menampilkan cewek berambut panjang di gerai dengan memakai seragam berbeda tapi anehnya mereka saling mengenal seperti tidak asing.

"Lo Nayla kan?"Ucap Indah sambil menunjuk

"Iyaa masih ingat lo, gw kira udah lupa."ucap Nayla sambil melipat kedua tangan di dada.

"Gw udah tahu dari Nisa"

"Oh ternyata si pel*cu* itu ngadu yaa ama lo?"ucap Nayla menyindir, Indah yang tidak menerima menarik kerah cewek itu.

"Lo kalau ngomong di jaga ya! Dia tuh cuma korban"

"Bilangnya korban padahal satu malam di hotel berapa"

"LO YAAA!!"

"UDAH SAF GA USAH NGELADENIN DIA"Teriak Nisa menghentikan perkelahian Indah dan Nayla

ANXIETY DISORDER (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang