ʚ - 𝒅𝒖𝒂 - ɞ

150 19 6
                                    

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.・゜゜・

.・゜゜

-: ✧ :-゜・.


Hari ini Hoshi pergi pagi-pagi untuk sarapan ke kedainya Kotoha. Dan seperti biasanya kota ini sangat damai dan tentram, banyak orang-orang yang pergi kerja, sekolah dan bahkan berbelanja. Hoshi berjalan ke kedai Kotoha dan membuka pintu untuk melihat Kotoha yang sedang mengelap meja, "Kotoha selamat pagi~" Hoshi menyapa Kotoha dengan senyuman. "Oh? Hoshi selamat pagi juga, apakah kamu kesini untuk sarapan?" Kotoha menjawab sambil mempersilahkan Hoshi untuk duduk.

Hoshi menganggukkan kepalanya dan menjawab "iyap, betul aku kesini untuk sarapan. Menu yang ready ada apa saja Kotoha?" tanya Hoshi sambil melihat menu, "untuk sekarang yang ready hanya menu sarapan saja". "Kalau begitu aku ingin sandwich sama teh hangat saja, jangan lupa tambahkan keju ya~" Kotoha yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya "kamu benar-benar maniak keju ya, baiklah"

Hoshi terkekeh melihat reaksi Kotoha, sambil memasak makanan Kotoha bertanya kepada Hoshi "Aku kira kamu akan bersekolah ke Sma biasa, ternyata kamu masuk Sma Furin ya?" Hoshi menggangguk "iya betul aku akan masuk ke Sma Furin apakah kamu terkejut?". Mendengar itu Kotoha menoleh dan melihat ke arah Hoshi "habisnya kamu tidak terlihat seperti orang yang suka berkelahi sih, lebih seperti siswa Sma biasanya"

Hoshi yang mendengar itu hanya bisa tersenyum kecil, Kotoha yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya lagi dan mulai fokus memasak. 5 menit kemudian makanan sudah selesai, Kotoha meletakkan sandwich dan teh hangat di meja Hoshi. "Wah, terlihat enak~ terimakasih Kotoha" Hoshi tersenyum senang melihat sandwich nya yang sudah penuh dengan keju itu. "sama-sama" jawab Kotoha.

Saat sedang menikmati sarapan, terdengar lonceng pintu berbunyi yang menandakan kalau ada pelanggan yang datang. Hoshi dan Kotoha reflek menolehkan kepala untuk melihat pelanggan yang datang, dan melihat Sakura yang menggendong nenek dipunggungnya dengan tatapan jengkel. "Berani-beraninya menjadikanku sebagai alat jalan!" ucap Sakura jengkel, "pagi Kotoha" nenek itu menyapa dengan senyuman tanpa memperdulikan Sakura yang masih kesal.

"Nenek Sato?" Kotoha tampaknya kenal dengan nenek itu, "cepat turun!" teriak Sakura dengan kesal "Aku harus turun dari ketinggian ini? kamu pikir orang tua itu apa?" nenek yang mendengar itu tampak tidak terima dengan perkataan Sakura dan malah memarahi Sakura balik. "sudah lah Sakura, tidak boleh kasar kepada orang tua" Hoshi menghampiri mereka berdua dan berkata kepada nenek "ayo nek, biar kubantu turun" dengan senyuman Hoshi menawarkan tangan nya untuk membantu nenek itu turun.

"Terima kasih nak, lihat! tirulah anak ini! dia sopan kepada orang tua!" ucap nenek itu kepada Sakura, "berisik!" ucap Sakura ketus, "Tapi walaupun begitu kamu memang anak Furin, ya. Aku jadi tertolong, terima kasih ya" ucap nenek Sato sambil tersenyum, Sakura yang mendengar pujian itu tersipu "Sial, aku pergi dulu!" Sakura berbalik untuk pergi tapi Kotoha menghentikan Sakura.

𝙎𝙩𝙖𝙧 | 𝑊𝑖𝑛𝑑 𝐵𝑟𝑒𝑎𝑘𝑒𝑟 |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang