23.

349 43 5
                                    

Wajah trisha terlihat biasa saja, padahal ia sedang menyaksikan secara langsung pacar sekaligus kakaknya yg sedang bersenda gurau diatas motor dan bersama seorang pria.

Tanpa banyak bicara ia mengotak atik ponsel nya.

Setelah selesai ia pergi dari sana dengan motor nya.

Di sisi lain anin terlihat bahagia, karena senyum nya tak luntur sedari tadi.

"Haha.. kamu sih" anin mencubit perut pria itu.

Walaupun tidak sakit, ia tetap mengaduh kesakitan.

"A-aw, aw, sakit ayy.." adu nya.

Ting

Anin meraih ponsel nya yg Brada di dalam tas, sambil masih tertawa.

"Siapa ay?"

Anin mengangkat kepala nya menatap kevin."hmm, itu ka gressel"

Kevin mengangguk kecil."ada apa?" Tanya nya lagi.

"Bukan apa apa... Hmm udah malem pulang aja yuk" ajak anin.

Kevin mengerutkan keningnya."masih jam sembilan loh"

Anin berusaha mencari alasan."ya.. kita kan udah main dari tadi, aku agak capek"

Kevin memanyunkan bibirnya lalu mengangguk.

Melihat itu Anin mencubit gemas pipi nya.

***

Jam sepuluh malam anin tiba di rumah.

"Byee sayang.." anin tersenyum menanggapi ucapan kevin.

Setelah nya ia masuk kerumah dan kevin berlalu dari depan rumah nya.

"Assalamualaikum"

Anin melihat ke sana kemari lalu berjalan naik ke lantai dua untuk ke kamar nya.

"Darimana aja?"

Anin mengehentikan langkah nya, lalu berbalik.

Kaos coklat, celana Hawai yg trisha kenakan membuat anin tertegun.

Trisha berdiri dari duduknya mematikan ponselnya yg ia main kan sedari tadi.

Trisha mendekati anin, sedangkan anin yg sudah tersadar dari pesona Trisha mulai panik, ia berjalan mundur.

Namun ternyata trisha berjalan melewati anin, ia menaiki tangga menuju lantai dua.

"Apaan sih" guman anin di bikin bingung.

Tak mau ambil pusing anin ikut menyusul Trisha.

***

Tiga orang gadis terlihat asik berkeliling di mal, hingga akhirnya mereka masuk ke salah satu salon di mal tersebut.

"Emang nya Cathy ama michie kemana?" Tanya gendis.

"Ga tau sih" jawab anin.

Sedangkan Chintya masih sibuk dengan ponselnya.

Hingga beberapa saat akhirnya ke-tiga Gadis itu keluar dari mal.

"Kita langsung ke rumah anin kan?" Tanya Chintya dengan senyum bahagia nya.

Anin dan gendis mengangguk."iya / iya" kompak mereka.

"Ok jalann.." ucap Chintya menjalankan mobilnya.



















my cold sister (Trisha Anindya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang