6.masalah

501 52 0
                                    

Trisha menatap dua orang siswa yg sedang bersantai.

"Kenalin nama lo" bisik gressel, setelah nya ia bertepuk tangan.

Prok

Prok

Prok

Semua langsung mengalihkan atensi mereka dan melihat gressel dan Trisha yg berdiri.

"Aku Trisha indira..."

Salah satu dari mereka bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Trisha.

"Michelle Alexander asadel, lo bisa panggil gw michie" setelah berucap michie langsung pergi tampa berjabat tangan.

"Gw fritzy rosmerian, panggil ka fritzy aja"

"Kita yadi lihat aksi lo dati sini" ucap Fritzy, saat ini mereka ada di roftop sekolah.

"Ada masalah apa lo sama tu banci?" Tanya michie.

"Dia narik kerah baju gw"

Mereka tersenyum mendengar jawaban michie.

"Ga usah canggung.. anggap aja kita kaya kakak² lo, iya gak guys?" Seru gressel.

"Iya Lo tenang aja, kita bukan pembully atau pun anak berandalan, kita baik baik kok" ucap michie.

"Makasih" jawab Trisha.

DI BERI TAHU KAN KEPADA TRISHA INDIRA UNTUK SEGERA KE RUANG BIMBINGAN KONSELING

"hahaha belum sampai 10 menit loh" kekeh fritzy menujuk kan jam tangan nya.

"Hahaha ga heran sih" bals michie.

"Hahah udah mending kita turun terus ke bk" ajak gressel.

***

Saat ini trisha sedang mengelap kaca ruang BK, ya setelah di panggil ke bk dan menjelaskan yg terjadi trisha tetap di beri hukuman.

"Udab selesai?" Tanya oline yg sedari tadi menunggu trisha.

"Udah" trisha mencuci tangan nya di kran depan ruang bk.

"Nih minum dulu"

Trisha menerima meminum yg regie berikan.

"Yang tdi itu siapa sha?" Tanya Oline, karena mereka berpapasan dengan Trisha dan Gressel.

"Ka gressel, ka fritzy, ka michie"

"Lo kenal?" Tanya regie dan Trisha mengangguk.

PERHATIAN UNTUK SELURUH MABA UNTUK SEGERA BERKUMPUL DI AULA, terimakasih.

"Ayo guys" ajak oline.

***

setelah pengumuman mengenai persemian maba, dan pembagian kelas, seluruh siswa siswi di izinkan pulang.

"Kita duluan ya, sha" ucap regie dan oline.

Trisha mengangguk kan kepala nya, setelah kedua temannya pergi, setelah itu trisha berjalan ke arah, ruang bk.

Tok

Tok

"Masuk"

Trisha masuk setelah mendapat izin, ia menatap guru bk yg duduk di kursi nya.

"Sudah selesai" ucap Trisha, ia melaporkan bahwa ia sudah melaksanakan hukuman nya.

"Hm, baiklah, kamu boleh pulang"

Setelah mendapat jawaban itu, trisha langsung pergi dari sana.

Langkah trisha terhenti ia menatap dua insan yg sedang bercengkrama, mereka terlihat mesra di dalam ruangan.

Trisha bukan orang yg kepo, atau pun peduli ia kembali berjalan Namun pikiran nya masih stay di dua orang tadi.

'sial' umpat Trisha.

Tap

Tap

Brak

Siapa yg menduga, Trisha memutar balik jalan nya dan kembali menghampiri dua orang tadi.

Suara pintu ygdi buka paksa dengan kaki membuat dua orang di sana kaget dan langsung menoleh.

"T-trisha.." guman orang itu pelan.

"Shit!" Umpat satu nya lagi.

Tap

Tap

Grep

"Mau lo apa sih!, lo nantangin gw?, hah!"

Trisha hanya diam, ia melirik kerah baju nya yg kembali mendapat sasaran dari kakak tingkat nya.

"Iya"

Siapa yg tidak akan kesal jika di hadapkan dengan orang seperti trisha.

Bugh

Brakh

Bugh

"KEVIN!"

Kevin memukul rahang trisha hingga terhuyung, lalu ia mencengkram kerah baju Trisha dan menghempaskan tubuhnya je pintu, lalu ia kembali memukul wajah trisha.

Gadis yg sedari tadi menonton itu berlari menghampiri mereka.

"KEVIN CUKUP!, KAMU APA APAAN!, DIA MASIH KECIL LOH!"

"Anin, kok kamu malah belain dia sih!" Kesal kevin.

Anin tidak memperdulikan ucapan kevin ia membantu trisha berdiri, karena trisha tadi terjatuh setelah mendapat pukulan di wajah nya.

"Anin hei, lihat aku!" Kevin memaksa tubuh anin agar melihat nya.

"Apa!"

Kevin mengeratkan rahang nya mendapatkan bentakan dari anin.

"Ayo pulang" kevin mengendong anin ala karung beras begitu saja, dan berjalan meninggalkan Trisha.

Trisha tidak peduli, ia ikut berjalan ke arah parkiran.

Ia melihat anin dan kevin masuk ke mobil anin, dengan kevin yg menyetir, mobil pun melajukan setelah nya.

Dan trisha mengikuti dengan jarak yg jauh.


"Haha lihat... Dia punya rencana seperti nya"

"Kalau memang iya.... Dia hebat sih"

"..."











***
Jangan lupa tinggalkan jejak

my cold sister (Trisha Anindya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang