Hari sibuk yang sudah dipersiapkan oleh Ahyeon serta Rora akhirnya tiba. kondisi yang sudah jauh lebih membaik, membuat Ahyeon dapat menghadiri acara besar brand ternama yang diselenggarakan di negara paman sam ini. stylist serta para bodyguard sudah bersiap. Rora yang terlihat begitu sibuk harus bolak-balik menerima dan mengangkat telfon. membuat nya tidak sempat bertemu dan melihat Ahyeon saat bersiap.
Acara besar ini akan banyak mengundang para petinggi lainnya. termasuk model ternama lainnya serta pemilik brand-brand mewah. Rora mencoba memastikan keadaan yang akan terjadi disana. sibuk akan jadwal Ahyeon. ia bahkan melupakan satu fakta, kalau mungkin owner dari Kawaru & co juga akan ada disana. ia yang sudah beberapa kali mendapat amanat untuk menjaga Ahyeon agar tidak bertemu secara sengaja atau tidak sengaja dengan owner tersebut.
Ahyeon sedari-tadi bertanya terus menerus dimana keberadaan managernya yang satu itu. karna ia benar-benar tidak melihatnya sedikit pun. Ahyeon sempat melihatnya terakhir, saat sarapan pagi tadi. setelahnya Rora sudah tidak ada lagi di dalam jangkauan nya.
Sudah siap dengan acara busana dan make up yang dikenakan olehnya saat acara. hanya dengan balutan dress simple serta rambut yang dibiarkan tergerai. kini Ahyeon akan segera beranjak keluar untuk menuju pergi ke tempat acara sedang berlangsung. Rora yang ternyata sudah menunggu di depan pintu masuk hotel, dengan cepat mengganti kan pegangan tangan yang sebelumnya Ahyeon dengan sang bodyguard kini langsung dengan cepat digantikan oleh lengan milik Rora.
Ahyeon memperhatikan cara berpakaian Rora hari ini, terlihat sangat berbeda. jika biasanya Rora hanya akan mengenakan kaos lalu dipadukan dengan kemeja sabagai outer. kini Rora tampil beda dengan mengenakan kemeja dengan tambahan dasi disana lalu memakai blazer berbahan kulit cokelat sebagai perpaduan nya. seakan ingin membuat tampilan nya terlihat serasi dengan sang model.
Tidak dapat dibantah oleh Ahyeon jika tampilan Rora saat ini begitu attractive di dalam pandangan nya. seakan Rora benar benar cocok dengan outfit semacam ini. membuat ia harus menyamarkan senyuman nya.
"You look stunning with this outfit." bisikan Ahyeon yang tepat disamping telinga Rora. membuat senyuman perlahan terpancar disana. pujian dari sang model disampingnya benar benar membuat semburat merah di kedua pipi nya. ia tidak menduga jika Ahyeon akan memuji nya dengan suara nya husky serta bibir yang sedikit menempel di dekat telinga nya. membuat gejolak perasaan lain muncul di dalam dirinya.
Saat Ahyeon sudah masuk mobil dengan sempurna. Rora dengan cepat berlari kearah sisi lain, untuk bisa ikut naik bersama sang model di dalam sana. sepanjang perjalanan menuju tempat acara. Rora masih juga sibuk dengan ponsel dan beberapa barang Ahyeon yang sedang ia coba pegang. Ahyeon menghembuskan nafasnya kesal. tidak bisakah Rora mengajaknya bicara? sibuk nya bisa ditunda lagi nanti kan? pikirnya.
"Rora." panggil Ahyeon pelan. namun Rora bisa dengan jelas mendengarnya.
Kepalanya menoleh. melihat Ahyeon yang sudah memasang wajah muram disana.
"Kenapa kak? butuh sesuatu?" tanya Rora.
"Iya butuh."
Dengan sigap Rora menaruh kembali barang yang ia pegang dan mencoba duduk lebih tenang untuk mengetahui hal apa yang dibutuhkan oleh sang model. "Bilang aja kak, kamu butuh apa?"
Kembali hembusan nafas berat Ahyeon keluarkan. "Saya butuh kamu, Rora! bisa gak sibuknya di pending dulu?" tanya Ahyeon cepat dan menuntut. rasa kesal sudah meliputi perasaan nya sekarang.
Rora hanya memasang wajah yang menandakan dirinya tidak mengerti maksud dari gadis disebelahnya. namun setelahnya ia menarik nafas nya dalam dan membuang nya secara perlahan. "Tapi kan saya sibuk untuk urusan kakak juga, nanti kalau saya kerjanya gak teratur. jadinya berantakan, gimana?" tutur kata yang pelan terkesan lembut masuk kedalam indra pendengaran Ahyeon. serta senyuman hangat yang sudah menjadi ciri khas Rora setiap kali menghadapi Ahyeon. menurutnya, bagaimana bisa Rora tetap menjawab nya dengan pelan dan tenang sementara dirinya sudah menaikkan sedikit volume suaranya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible
FanfictionPerjalanan yang panjang untuk Rora melawan suatu ketidakmungkinan di setiap sudut kehidupan dan percintaan nya. "Ketimpa kekayaan enak kali ya." -Rora