2.

611 2 0
                                    

Hayden menatap tubuh Shireen yang sudah tidak memakai apapun, Hayden berdecak kagum tubuh wanita dibawahnya ini sempurna seksi. Hayden mulai meremas gunung kembar Shireen secara bergantian membuat Shireen melenguh, Hayden semakin berani sekarang menggunakan lidahnya untuk menggoda pucuk puting Shireen membuat Shireen blingsatan.

Shireen sudah tidak sadar tapi tubuhnya merespon dengan yang dilakukan oleh Hayden, Hayden yang tidak sabar membuka seluruh pakaiannya dan kembali mengungkung tubuh Shireen.

Hayden melakukan foreplay dengan tubuh Shireen, Hayden mulai merambat ke inti tubuh Shireen membuat Shireen mendesah hebat Hayden menyeringai.

" Let's play honey" Hayden berucap dan langsung memasuki tubuh Shireen membuat Shireen melengkungkan tubuhnya.

" Ahhhhkhhh...."

" Damn she's a virgin" ucap Hayden karena merasa barangnya mengenai sesuatu dan keluar darah, sudah pasti wanita yang sedang ia masuki masih perawan.

Shireen mendesah saat Hayden mulai mengeluar-masukan barangnya hingga Hayden mencapai puncaknya dan tubuhnya rubuh diatas tubuh Shireen.

"amazing, gue belum pernah merasa puas saat sex sama cewek. Dan ini pertama kalinya gue dapet perawan, benar kata orang perawan emang beda" ucap Hayden menatap wajah Shireen.

" Mulai malam ini,you are mine" ucap Hayden mengklaim Shireen dan mencium leher Shireen dan meninggalkan kiss mark disana.

Keesokan harinya Shireen membuka matanya Shireen mengumpulkan nyawanya, dan langsung terduduk tapi tiba-tiba dia merasakan nyeri dibagian bawahnya Shireen melihat keadaannya yang telanjang bulat.

" TIDAK!!" teriak Shireen menggelegar Shireen menangis dia sudah kehilangan sesuatu yang ia jaga, Shireen melihat sekelilingnya dan melihat noda darah Shireen semakin menangis.

" Hikzz... dengan siapa aku melakukannya hikzz... aku tidak ingat apapun hikzz..." Shireen merutuki dirinya yang bisa tidak sadar semalam Shireen galau berat hingga pergi ke club.

" Dasar Shireen hikzz... goblok pake acara ke club hikzz... padahal gak kuat alkohol hikzz..." Shireen menangis dia tidak tahu siapa yang sudah mengambil keperawanan nya.

" Dia sangat lucu" Hayden terkekeh melihat Shireen bangun syok dan menangis, Hayden sengaja memasang kamera tersembunyi untuk melihat respon Shireen saat bangun. Hayden pergi meninggalkan Shireen karena dipanggil oleh Jhonny untuk pulang pagi-pagi buta.

" Apa yang sedang kau tertawa kan?" tanya Tessa melihat Hayden tertawa sendiri melihat handphone-nya.

" Tidak ada, hanya sesuatu yang menarik Mom. Oh ya dimana Daddy?, aku harus segera pergi aku tuh pengacara" ucap Hayden membuat Tessa mengerutkan keningnya.

" Pengacara??"

" Pengangguran banyak acara" jawab Hayden dan tertawa Tessa geleng-geleng kepala mendengarnya Hayden memang selalu ada saja tingkahnya.

" Kau tidak akan pergi kemanapun,ikut Daddy ke kantor hari ini. Daddy sudah terlalu lunak padamu saatnya kau harus belajar jadi pewaris" Jhonny berucap dengan nada tegas membuat Hayden mendengus.

" Dad, aku tidak ahli bisnis ntar kalo perusahaan Daddy bangkrut saat aku yang pegang gimana?" tanya Hayden, Jhonny menjewer telinga putranya itu membuat Hayden meringis.

" Makanya belajar. Kamu tuh anak tunggal siapa lagi yang akan mewarisi perusahaan kalau bukan kamu" ucap Jhonny.

" Ya udah Daddy bikin lagi anak satu lagi" jawab Hayden dengan entengnya sekarang telinganya yang satu lagi dijewer oleh Tessa.

" Enteng banget ngomongnya, punya kamu mommy udah darah tinggi tiap hari emang kamu pikir hamil itu gampang hah" omel Tessa sekarang kedua telinga Hayden dijewer oleh Daddy dan mommy-nya.

Sementara itu di tempat lain Shireen sudah seperti orang depresi berjalan dengan lemas, dia baru saja keluar dari hotel dan sudah beberapa menghela nafas Shireen berjongkok di tepi jalan.

" Aku sudah tidak perawan lagi" Shireen terus bergumam dan mengacak rambutnya, tiba-tiba mobil berhenti di samping Shireen dan orang dalam mobil menurunkan kaca mobilnya.

" Kau sedang cosplay jadi orang gila?" tanya orang dari dalem mobil Shireen menoleh dan ternyata itu Ocha atau Rossa sahabat Shireen.

" Ocha!!"


Rossa menatap Shireen dengan tatapan tidak bisa diartikan, Shireen berantakan tidak seperti Shireen yang ia kenal elegan dan selalu rapi. Shireen sudah menceritakan tentang yang terjadi pada dirinya.

" Aku tidak tahu harus bicara apa, tapi biarkan aku mengatakan ini padamu, goblok" ucap Rossa, Shireen meringis mendengar itu.

" Ngapain ke club cuma karena galauin Jhonatan, sekarang gara-gara galau kau kehilangan keperawanan mu mana gak tahu lagi sama siapa" Rossa berkata dengan kesal. Rossa dan Shireen itu sudah bersahabat sejak kecil jadi Rossa tidak sungkan untuk memarahi Shireen.

" Ya mana aku tahu bakal gini. Lalu aku harus gimana Ocha??, aku takut hamil " ucap Shireen dengan nada frustasi hamil itu yang Shireen takutkan.

" Oke tenang, gak mungkin sekali berhubungan kau langsung hamil kau harus positif thinking" Rossa berusaha menenangkan Shireen.

" Aku mana bisa positif thinking Ocha!!!" Kesal Shireen disuruh positif thinking mana bisa di situasi sekarang positif thinking.

"  Kalau gitu kita periksa cctv hotel, kita lihat siapa yang membawamu pasti kelihatan tuh setelah itu kita temui dia dan minta tanggung jawab" ucap Rossa dengan penuh semangat tapi Shireen menatap Rossa dengan tatapan putus asa.

" Kau pikir aku tidak melakukannya?, cctv hotel semalam eror semua rekaman hilang" ucap Shireen, Rossa ikut lemas padahal cctv harapan mereka satu-satunya.

" Terus gimana dong?" tanya Rossa, Shireen menggelengkan kepalanya tidak tahu dia juga bingung apa yang harus dilakukannya.

Sementara itu Hayden tersenyum puas karena berhasil nge-hack cctv hotel semalam, ya yang bikin cctv hotel eror itu Hayden dia sengaja supaya Shireen tidak tahu dirinya Jhonny memicingkan matanya curiga melihat Hayden senyum-senyum.

" Apa yang sedang kau rencanakan??, jangan berharap bisa kabur Hayden Maharaja Rajendra" ucap Jhonny dengan penuh penekanan bahkan memanggil nama lengkap Hayden.

" Aku tidak akan kabur Tuanku Jhonny Rajendra" ucap Hayden dengan penuh penekanan juga.

" Anak kurang ajar!" Jhonny menggeplak kepala Hayden karena dengan tidak sopan memanggil namanya.

" Dad sakit!, aku aduin mommy supaya Daddy gak dapet jatah dari mommy gara-gara nyiksa anak tunggalnya" ancam Hayden, Jhonny menatap Hayden dengan tatapan kesal bawa-bawa jatah lagi.

Sekarang Ayah dan anak itu didalam mobil dalam perjalanan ke kantor, Yudha yang duduk di depan geleng-geleng kepala melihat tingkah bos dan tuan mudanya. Kadang seperti kucing dan tikus tapi Yudha tahu betapa Jhonny menyayangi putra tunggalnya itu.

" Dad gak berencana gitu tambah anak??, jujur saja aku pusing dengan warisan gimana aku mengelola nya" ucap Hayden, semua orang yang mendengar Hayden pasti heran bukannya senang jadi anak tunggal bisa dapat warisan tanpa harus bagi-bagi, Hayden malah pusing pemikiran Hayden memang agak laen tidak seperti orang pada umumnya.

TBC.

BUCIN TANTE SEXY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang