14.

123 6 0
                                    

Hayden menggendong Shireen sampai ke ruangannya Yudha yang melihat Hayden datang dengan menggendong Shireen menatap Alika yang juga sedang menatap mereka.

Hayden menurunkan Shireen dengan hati-hati Shireen menatap Alika keduanya bertatapan satu sama lain, Hayden merangkul pinggang Shireen membuat Shireen terkejut dan menatap Hayden.

" Om Yudha, umumkan pada seluruh karyawan hari ini aku akan mentraktir mereka semua makan siang" ucap Hayden membuat Yudha terkejut Hayden tersenyum.

" Dalam rangka?" tanya Yudha.

" Aku sedang happy,aku hanya membagikan kebahagiaan ku" jawab Hayden dengan entengnya Hayden tidak akan memberitahu tentang kehamilan Shireen sebelum memberitahu orang tuanya dan juga mendapatkan restu dari orang tua Shireen.

" Baiklah" Yudha tidak bertanya lagi dan segera pergi untuk memberitahu para karyawan, setelah Yudha pergi terisa Shireen, Hayden, dan Alika.

" Alika, perkenalkan ini calon isteri ku Shireen" Hayden memperkenalkan Shireen sebagai calon isterinya, Alika jelas terkejut mendengar itu sementara Shireen menatap Hayden.

" Itu gak mungkin!. Hayden kamu pacar aku gimana bisa dia jadi calon isteri kamu,kamu lagi prank aku ya" Alika menatap Hayden dan memegang tangan Hayden.

" Kita sudah berakhir dua tahun lalu sejak dimana kau pergi" Hayden berucap dengan nada dingin Shireen cukup terkejut mendengar nada dingin yang dikeluarkan oleh Hayden, karena selama ini Hayden selalu bicara lembut dengannya.

" Tapi aku pergi karena orang tuaku mengirimiku ke sana itu bukan keinginan ku, seharusnya kamu bisa ngerti aku gak bisa ngelawan Papa" ucap Alika dengan nada bergetar Shireen yang merasa Alika dan Hayden butuh bicara berdua melepaskan tangan Hayden dari pinggangnya.

" Aku kembali ke ruangan ku ya kamu seperti butuh bicara berdua " Shireen yang dewasa memberikan waktu pada Hayden dan Alika.

" Tetap disini. Aku tidak ingin ada kesalahan pahaman" Hayden paling malas dengan kesalahan pahaman dan membuat hubungannya dan Shireen bermasalah Big no.

" Dia benar kita harus bicara berdua membicarakan tentang hubungan kita dan kejelasan nya" ucap Alika, Hayden menatap tajam Alika.

" Tidak ada yang perlu dijelaskan, karena kita sudah tidak punya hubungan apapun" tegas Hayden, Alika menggelengkan kepalanya ia tidak terima dengan itu.

Hayden dan Alika pernah berpacaran tapi satu waktu Alika menghilang begitu saja, dan kabar yang Hayden tahu Alika kuliah di luar negeri. Alika tidak pamit pada Hayden dan mereka putus tanpa ada kata putus, sejak saat itu Hayden jadi sering bermain dengan perempuan hingga malam itu bertemu dengan Shireen.

" Tapi bagiku ini belum selesai, kita tidak ada kata putus hubungan kita belum berakhir" Alika merasa dia dan Hayden belum ada kata putus jadi Alika merasa Hayden masih menjadi pacarnya.

" Baiklah kalau begitu kita putus! Selesai" ucap Hayden membuat Alika menggelengkan kepalanya.

" Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi?" tanya Alika menatap Hayden tatapan Hayden sudah tidak seperti dulu saat menatap nya yang penuh cinta.

" Haruskah aku jawab,saat kau tau sendiri jawabannya" sahut Hayden masih dengan nada dingin.

" Apa yang sudah kau lakukan pada pacarku?" Alika menatap tajam Shireen karena merasa Shireen lah yang membuat Hayden berubah pada nya seperti sekarang.

" Jangan menyalahkan orang lain, di saat itu semua adalah salahmu sendiri" Hayden langsung menghalangi pandangan Alika pada Shireen.

" Salahku?,tapi aku pergi karena keinginan orang tua ku" ucap Alika, Hayden memijit pelipisnya mendengar ucapan Alika.

BUCIN TANTE SEXY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang