7.

212 5 2
                                    

" Sebenarnya apa yang anda inginkan dari saya?" tanya Shireen sudah tidak memberontak di pangkuan Hayden, Hayden tersenyum samar mendengar pertanyaan Shireen.

" Bukan hal yang sulit, menurut dan jadilah milikku" ucap Hayden dengan santainya. Shireen merasa Hayden sudah gila tidak waras mendengar ucapan Hayden.

" Aku bukan budakmu, aku tidak punya kewajiban untuk nurut dan menjadi milikmu" ucap Shireen, Hayden kembali tersenyum mendengar Shireen sudah tidak bicara dengan bahasa formal lagi padanya.

" Mau lihat sesuatu yang menarik??" Hayden mengeluarkan handphone miliknya dan memperlihatkan sesuatu pada Shireen, membuat Shireen membeku itu video dirinya dan Hayden berhubungan.

" Kau bajingan!" desis Shireen, Hayden tertawa mendengar umpatan Shireen.

" Ternyata kamu bisa ngumpat juga ya, tapi kamu benar aku bajingan tapi aku bisa lebih bajingan lagi kalau kamu tidak menurutiku seperti menyebarkan video ini" ucap Hayden dengan seringai dibibir nya membuat Shireen langsung menatap Hayden dengan tajam.

" Pikirkanlah tentang karirmu, keluargamu kalau video ini tersebar luas" lanjut Hayden dengan menaik-turunkan alisnya.

Shireen kacau sekarang dia tidak bisa membiarkan video itu tersebar bukan hanya nama baik dan karirnya yang akan hancur, tapi juga keluarganya dan Shireen tidak bisa membiarkan itu terjadi.

" Kau licik!!"

" Licik terkadang diperlukan untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, sayang" jawab Hayden dengan santainya tanpa ada rasa bersalah sama sekali.

" So...,apa keputusanmu?" tanya Hayden, Shireen memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya dia tidak punya pilihan lain.

" Baiklah" jawab Shireen, Hayden tersenyum puas atas persetujuan Shireen walaupun dengan cara memaksa Hayden bisa memiliki Shireen.

' awalnya memang terpaksa tapi aku berjanji akan membuatmu benar-benar jatuh cinta' ucap Hayden dalam hati.

" Good girl, jadilah penurut video kita akan aman" ucap Hayden dan mencium tengkuk Shireen membuat Shireen merinding, dia terpaksa melakukan ini untuk melindungi nama baik keluarga nya.

Saat jam makan siang selesai Hayden dan Shireen kembali ke kantor, Shireen terlihat melamun sementara Hayden terlihat begitu semangat tujuannya sudah tercapai tinggal membuat Shireen jatuh cinta beneran pada dirinya.

" Kamu jangan coba-coba untuk minta bantuan aku bukan hanya bisa jadi bajingan, tapi aku juga bisa menjadi kejam. Bersikaplah seperti biasa dan nanti kita pulang bersama" ucap Hayden tersenyum menatap Shireen.

" Dasar gila!" kembali Shireen mengumpat dan berjalan pergi meninggalkan Hayden, yang hanya tersenyum menanggapi ucapan Shireen.

" Ya aku memang gila, tergila-gila padamu" ucap Hayden dan berjalan kembali ke ruangan hari ini Hayden begitu bahagia.

Shireen terduduk lemas setelah kembali dari ruangannya, pikiran Shireen kacau setelah ia tahu bos nya sendiri yang telah tidur dengannya di tambah bos nya gila dengan merekam.

Shireen merasa sangat sial ini berawal dari ke galauan nya, dan semua menjadi kacau sekarang ini Shireen harus menurut pada bos gila nya itu kalau tidak video itu bisa disebarkan.

" Lagian apa sih yang bos gila itu lihat dariku?, dia tampan, dan kaya bisa mendapatkan gadis manapun sedangkan aku wanita kepala tiga yang jelas-jelas lebih cocok menjadi Tante nya" Shireen bingung apa yang menarik dari dirinya hingga membuat Hayden tertarik.

" Dasar bos gila!!, bocah sedeng!" Shireen frustasi sendiri tidak tahu caranya bagaimana menghadapi Hayden, sementara Hayden punya sesuatu yang membuat Shireen tidak berkutik.


Pulang kantor Hayden sudah standby di depan kantor dengan mobil sport-nya. Shireen, Rossa, Jhonatan, dan Karina yang keluar bersama mereka terkejut melihat Hayden kecuali Shireen.

" Pergi sekarang??" tanya Hayden pada Shireen membuat Rossa, Jhonatan, dan Karina kompak menatap Shireen. Shireen yang merasa ditatap ingin sekali menendang Hayden hingga ke alam lain, setelah ini pasti Rossa akan mengintrogasi nya.

" Kita pergi" ucap Shireen, Hayden membukakan pintu mobil untuk Shireen. Shireen terpaksa masuk ke dalam mobil Hayden, Rossa dibuat heran melihat itu bukan hanya Rossa tapi juga Jhonatan dan Karina.

' Bagaimana bisa Bu Shireen dekat dan bahkan pulang bersama dengan Presdir ada hubungan apa mereka?' Karina bertanya-tanya dalam hati.

" Nih sebenarnya ada apa sih dari tadi siang udah aneh, pertama Shireen makan siang bersama dengan Presdir, sekarang mereka bahkan pulang bersama. Apa yang aku lewatkan??" tanya Rossa, Rossa bingung dengan yang sedang terjadi.

' Ada hubungan antara mereka?' Jhonatan bertanya-tanya dalam hati.

Sementara itu di dalam mobil Shireen hanya diam mereka sedang dalam perjalanan ke apartemen Shireen, padahal Shireen belum memberikan alamat nya tapi Hayden sudah tahu tempat tinggal Shireen.

Shireen terkejut ternyata Hayden tahu dimana dirinya tinggal, Shireen menatap Hayden dengan tatapan tajam sementara Hayden terlihat begitu santai nya.

" Darimana kau tahu tempat tinggal ku?" tanya Shireen, Hayden menatap Shireen sambil tersenyum.

" Apa yang aku tidak tahu tentang dirimu, bahkan unit apartemenmu aku tahu ini bukan sesuatu yang sulit untuk ku" jawab Hayden tidak bermaksud sombong tapi itu memang benar, dengan nama keluarga Rajendra informasi apa yang tidak bisa Hayden dapat.

" Kau menguntitku?" teriak Shireen dengan suara melengking membuat Hayden menutup telinganya.

" Sayang, suara mu lebih nyaring dari saat kau mendesah malam itu" ucap Hayden membuat Shireen melotot karena Hayden membahas tentang itu.

" Jangan pernah ucapkan apapun tentang malam itu, aku tidak ingat dan tidak ingin mengingat nya" ucap Shireen.

" Kenapa??, padahal malam itu kamu begitu agresif sampai mencakar punggungku" ucap Hayden dengan nada jahilnya.

" Tutup mulutmu!!" Shireen maju dan menutup mulut Hayden dengan tangannya, Hayden dengan jahilnya menarik pinggang Shireen hingga Shireen jatuh ke pelukan Hayden dan jarak mereka hanya beberapa centi saja.

" Tidakkah kamu dejavu dengan posisi kita??, bukankah kamu menciumku terlebih dahulu dengan posisi seperti ini " ucap Hayden membuat sebuah ingatan muncul di kepala Shireen.

' sial, ternyata aku yang menciumnya terlebih dahulu ' umpat Shireen dalam hati.

" Mau mengulanginya lagi??, kali aja kamu bisa ingat" Hayden mendekatkan wajahnya pada Shireen, tapi Shireen langsung mundur dan menatap tajam.

" Jangan harap!!"

" Aku tidak suka berharap,aku lebih suka bertindak" sahut Hayden dan menarik tengkuk Shireen dan menciumnya, sekarang kedua berciuman dengan keadaan Shireen sadar sepenuhnya.

" Manis, tidak berubah seperti pertama kali aku merasakannya" ucap Hayden setelah melepaskan ciumannya nafas Shireen memburu, pipinya memerah.

" Kau-" Hayden meletakkan telunjuknya dibibir Shireen membuat Shireen tidak jadi bicara, Hayden menatap Hayden dengan tatapan lekat.

" Jangan bicara, atur nafasmu" ucap Hayden, Shireen menatap tajam Hayden sementara Hayden tersenyum manis pada Shireen.

' Dasar bocah sableng!' umpat Shireen dalam hati melihat kelakuan Hayden yang menciumnya sembarangan.

" Kamu cantik, selalu cantik apalagi dengan pipi merona" ucap Hayden membuat Shireen tertegun.


TBC

Hey aku author baru,baru bergabung dan nulis di Wattpad, terimakasih yang udah baca ceritaku. Silahkan yang berminat mampir di ceritaku yang satunya dengan judul Mr.MAFIA and Mrs.CEO.

Aku juga punya fizzo yang minat silahkan mampir di Wirayanti19122001

BUCIN TANTE SEXY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang