5.

285 3 0
                                    

Jam makan siang Hayden berencana untuk keluar saat naik lift, ternyata Shireen berada di lift yang sama Hayden masuk Shireen membungkuk sekilas pada Hayden. Hayden bersandar pada dinding lift sambil bersidekap dada matanya tidak lepas dari Shireen.

Sementara Shireen yang merasa diperhatikan heran apa ada yang salah dengan dirinya, karena Hayden terus menatapnya dari tadi.

" Bos muda,apa ada yang salah dari penampilan saya? Anda terus melihat saya" Shireen dengan berani bertanya pada Hayden, Hayden cukup terkejut mendengar itu.

" Cantik, kamu terlihat sangat cantik" jawab Hayden, Shireen terkejut mendengar jawaban Hayden yang terdengar seperti gombalan.

' nih aku digodain brondong ceritanya' ucap Shireen dalam hati.

" Bos muda bisa saja, saya biasa aja" ucap Shireen menganggap Hayden hanya menggoda nya saja, Hayden tiba-tiba terkekeh Shireen yang semula menatap ke depan jadi menoleh.

" Kamu cantik,sama seperti malam itu" setelah mengatakan itu Hayden berjalan keluar dari lift karena lift udah sampai lobby, Shireen terdiam mendengar ucapan Hayden sementara Hayden tersenyum smirk berjalan pergi.

" Apa maksudnya malam itu? Apa dia?, itu tidak mungkin!!. Tapi kenapa dia bicara seperti itu" gumam Shireen dengan ucapan Hayden.

" Dia pasti penasaran" gumam Hayden tersenyum puas setelah berhasil membuat Shireen penasaran dengan ucapannya.

Shireen terus memikirkan ucapan Hayden dia berfikir keras dimana dia pernah bertemu dengan Hayden, tapi Shireen tidak ingat sama sekali pernah bertemu dengan Hayden.

Shireen yang melamun sampai tidak sengaja menabrak Karina yang sedang membawa berkas-berkas, hingga berkas-berkas itu tercecer di lantai.

" Karina maafkan saya, saya sedang memikirkan sesuatu tadi sampai tidak sengaja nabrak kamu" Shireen langsung minta maaf dengan Karina, sementara Karina menatap Shireen dengan tatapan tajam.

" Saya tahu Bu Shireen sengaja, Bu Shireen jealous karena saya pacaran dengan mas Jhonatan saya tahu Bu Shireen suka sama mas Jhonatan " ucap Karina, Shireen mengerutkan keningnya dia tidak pernah berfikir sepicik itu.

" Karina saya atasan kamu berbicaralah dengan sopan, dan saya tidak mengerti yang kau katakan jangan menuduh saya sembarangan " ucap Shireen dengan nada tegas.

" Ada apa ini?" tanya Jhonatan yang baru datang Shireen dan Karina menatap Jhonatan.

" Mas ini aku ditabrak Bu Shireen, tapi aku bilang gak papa kok Bu Shireen pasti gak sengaja " ucap Karina tersenyum manis sangat berbeda dengan yang ia ucapkan tadi.

" Kok bisa ren?, lain kali hati-hati kasian Karina harus beresin berkas-berkas yang berceceran " ucap Jhonatan dan membantu Karina memungut berkas-berkas.

" Gak papa mas, namanya juga gak sengaja" ucap Karina dengan nada lembut, Shireen tidak habis pikir dengan Karina.

" Aku sudah minta maaf tadi pada Karina" ucap Shireen tidak ingin Jhonatan salah paham dengan dirinya dan namanya jelek.

' Dia bersikap seperti malaikat di depan Jhonatan, dan iblis dibelakang Jhonatan dasar manipulatif ' ucap Shireen dalam hati.

' citraku sebagi wanita lugu dan baik hati tidak boleh tercoreng di depan mas Jhonatan ' ucap Karina dalam hati.

" Lain kali lebih hati-hati ya Bu Shireen" Karina berucap sambil tersenyum manis, Shireen tersenyum tidak kalah manis pada Karina.

" Pasti, saya tidak akan mengulanginya" ucap Shireen Jhonatan tidak curiga sama sekali dengan keduanya.

Shireen pergi meninggalkan Karina dan Jhonatan, Shireen benar-benar bisa melihat wajah asli Karina yang begitu manipulatif jelas tadi dia nuduh Shireen tapi saat Jhonatan datang dia berubah 180 derajat.

" Dasar cewek manipulatif!" kesal Shireen dan berjalan dengan langkah kesal,saking kesalnya Shireen tidak melihat ada orang di depannya hingga Shireen menabrak orang itu dan hampir terjengkang tapi sebuah lengan kekar menahan pinggang Shireen.

" Bos muda" Hayden menatap Shireen yang sekarang berada di pelukannya, Shireen mengutuk dirinya sendiri bagaimana bisa nabrak bos nya sendiri ini karena Karina Shireen jadi gak fokus.

" Lain kali hati-hati" ucap Hayden, sungguh sekarang Shireen merasa canggung dan malu Shireen berdiri dan menjaga jarak dari Hayden.

" Maaf, saya tadi-"

" It's oke,tapi lain kali hati-hati kamu bisa terluka kalau ceroboh" Hayden memotong ucapan Shireen disertai senyuman Shireen menganggukkan kepalanya.

' Apa dia gak inget sama gue sama sekali??, dari sikapnya dia hormat gimana ya kalo dia tau mungkin gue digebukin' ucap Hayden dalam hati.

" Saya permisi dulu" ucap Shireen dan berjalan pergi meninggalkan Hayden, Hayden menatap Shireen yang sudah berjalan pergi.

" Padahal pengen ngobrol lebih banyak lagi, tapi dia kayak canggung sama gue" gumam Hayden.

Sore hari saat jam pulang kantor Hayden pulang sekarang Hayden menggunakan mobil bukan motor lagi, baru masuk rumah Hayden sudah dijewer oleh Tessa.

" Akhhh...Mom kok aku dijewer?" Hayden tidak tahu salahnya dimana pulang-pulang langsung mendapatkan jeweran maut.

" Jujur sama Mommy kamu suka sejenis ya kan?" tanya Tessa, Hayden mengerutkan keningnya darimana Mommy-nya dapat omong kosong seperti itu.

" Sembarangan, aku tuh normal masih suka melon. Darimana mommy dapat berita hoax seperti itu?" tanya Hayden, Tessa menatap suaminya yang sedang duduk di sofa.

" Terus ngapain kamu nanya tentang direktur Jhonatan?" tanya Jhonny, Hayden mengerutkan keningnya.

" Ya terus kenapa kalau aku tanya tentang direktur Jhonatan, jangan bilang Daddy pikir aku suka sama dia??" tanya Hayden, Jhonny meringis dan nyengir Hayden menatap Jhonny datar.

" Ya habisnya kau aneh, ya Daddy sama Mommy curiga" ucap Jhonny, Hayden tidak habis pikir dirinya dikira suka sejenis oleh orang tuanya sendiri bukankah ini gila.

" Aku tegaskan aku suka perempuan, bukan seperti yang kalian curigai. Nuduh anak sendiri suka sejenis gila" ucap Hayden, Jhonny dan Tessa merasa bersalah sudah berfikir yang tidak-tidak pada putra mereka.

" HAHAHAHA...." Teman-teman Hayden tertawa puas mendengar cerita Hayden tentang orang tuanya, yang mengira dirinya suka sejenis.

" Lucu banget sumpah,gue gakk bisa berhenti tertawa" ucap Jevin, Hayden nyesel cerita ujung-ujungnya diketawain.

" Ketawa aja gue sumpahin lo gak bisa mingkep" ucap Hayden dengan nada kesal.

" Btw gimana pendekatan lo sama cewek incaran lo?" tanya Marvin mengalihkan topik pembicaraan.

" Gak gimana-gimana,gue harus ekstra sabar baru hari pertama gue gak bisa langsung agresif apalagi dia kayaknya gak inget sama gue" jawab Hayden.

" Tumben banget seorang Hayden bisa sabar?" tanya Raden dengan nada nyindir.

" Nih tuh beda,dia udah gue tandain jadi cewek masa depan gue ibu dari anak-anak gue" ucap Hayden sambil tersenyum.

" Pemikiran lo kejauhan Bang, gimana kalo dia gak suka sama lo atau punya orang yang dia suka?. Lebih baik lo pastiin dulu" ucap Cakra, Hayden berfikir yang dikatakan oleh Cakra ada benarnya juga.



Tbc

BUCIN TANTE SEXY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang