[Ghost Touch] CHAPTER 3

37 5 9
                                    

_________________Ghost•Touch_________________

.
.
Pada akhirnya Sejeong memahami —mengapa Yeona selalu berat meninggalkan Sejeong sendirian di rumah. Yeona mengetahui sesuatu, yang tidak diketahui Sejeong —dan dia tidak memberitahu. Sesuatu yang berbahaya —

— sosok bermata ruby itu.

Sosok macam apa Dia?

Bayangan semu karakter dreamland? —hasil hadirnya bahkan terlalu nyata.

Manusia? —siapa yang bisa keluar-masuk dan muncul-menghilang tanpa meninggalkan jejak apapun?

Jin? —apakah jin merupakan sesosok yang ..mesum?

Hantu? —bisakah sosok semacam itu dapat menyentuh dan disentuh?

Iblis? —Sejeong pikir hanya neraka tempat keberadaannya.

Lantas apa?

Malam Sejeong yang selalu tenang kini mendadak lenyap, akan selalu ada waktu yang ditakutkan. Usai nyaris merenggut mahkota Sejeong malam itu, sosok itu kembali datang ..

      
Memeluk, menyentuh dan menciumnya. Dengan bisikan-bisikan yang sama sekali tidak Sejeong mengerti, diakhiri ucap tinggal berbunyi .."Selamat tidur~" atau "Good night~".

       
.. dan Dia akan pergi tepat pukul 00:00. Sepekan sejak pengalaman pertama, hal itu terus berulang.

Sebelum hari ini, Sejeong pikir rumah ketika tengah malam ..berbahaya. Seperti yang selalu Yeona berusaha jelaskan. Tetapi agaknya, yang berbahaya bukanlah rumah.

Bukan rumah yang menjadi pusat tempat, bukan pula waktu yang menjadi patokan kemunculannya.

Barangkali, hanya Sejeong yang bermasalah?

      
Terik matahari beranjak turun menuju lanskap barat, semburat jingga bertambah sedikit demi sedikit. Masih teramat cerah tuk menikmati semilir sejuk musim semi, di bawah pohon sakura yang sedang bersemi indah ..

Sejeong disini, terlelap di sebuah kursi panjang ..dengan paha Taehyung sebagai bantalan. Lelaki itu sendiri sama sedang mengistirahatkan diri —menengadah dalam sandaran, dan terpejam— sekalipun tidak benar-benar terlelap.

Sepuluh menit pertama, Sejeong mendapatkan lelapnya dengan baik. Tetapi setelahnya, mimpi —sadar— itu kembali mengganggu. Pejamnya tidak lagi gelap, situasi di sekitar telak tergambar jelas di pelupuk. Serta perasaan aneh ..sedang diamati sepasang mata merah menyala. Bayangan hitam itu berdiri tepat di dekat pohon sakura, posisi tepat di ujung kaki ..Sejeong melihatnya dengan jelas.

Kian sekon bertambah, bayangan hitam itu menggambar sesosok lelaki ..yang sama. Tiada berbeda seperti eksistensi manusia, tetapi auranya lebih daripada gelap. Sejeong menyadari, ada seberkas amarah dalam bias merah menyala itu. Dan bersumpah ..

Terimakasih, Taehyung-ah.

Sentuhan dan elusan lembut Taehyung di pipi, menarik kesadaran Sejeong kembali secara bertahap. Lalu ia membuka mata, melihat dunia secara benar ..dimana sosok itu sama sekali tidak ada di bawah pohon sakura.

Berganti disambut ulas manis box smile di atas hadapan, sekali lagi jemari Taehyung mengelus sisi wajahnya.

"Sudah cukup tidurnya?"

Syuuh~

Sejeong sontak terpejam —terkejut, kala angin cukup kencang yang mendadak berhembus, menjatuhkan beberapa bunga sakura ..dan salah satunya tepat di mata Sejeong.

Ghost Touch [00:00]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang