4

154 12 0
                                    


"Sialan, sialan, sialan, zorji kenapa kamu tidak langsung menerkam mereka hah" ucap luminor sedikit marah

"Sudah lah luminor dia hanya se ekor hiu, kita tidak boleh menyalahkan nya" Yosep menghampiri zorji lalu mengelusnya

"Ck, ayo kita pulang" perintah luminor

Namun saat ingin pulang, luminor tidak sengaja melihat sesuatu yang berkilau di atas batu besar di hadapan nya

"Hey luminor kau mau kemana" ucap Yosep

Luminor meraih benda itu, "Yosep benda apa ini" luminor mengangkat kalung itu

"Apa ini kalung manusia tadi yang terjatuh" ucap Yosep

"Mungkin begitu" ucap luminor

"Ini sangat indah, coba kau memakainya pasti sangat cocok di kulit mu itu" ucap Yosep

"Apa tidak papa Yosep" ucap luminor ragu ragu

"Tidak papa" ucap Yosep meyakinkan

Luminor mengangguk ia langsung memakai kalung itu, belum sempat luminor berbicara tiba tiba pernapasan nya tercekat, lehernya seperti di cekik kawat berduri, tubuhnya menjadi kaku

"Y-yoseph" ucap luminor sekuat tenaga

Gelembung keluar dari mulut luminor, yang membuat Yosep panik

"Hey luminor kau kenapa" ucap Yosep menahan tubuh luminor yang akan jatuh ke bawah

Yosep semakin panik ketika ekor duyung milik luminor perlahan luntur di ikuti cahaya biru

"K-kaki, itu kaki manusia, mengapa bisa seperti itu" Yosep menatap wajah luminor yang hampir membiru

Yosep langsung menarik tubuh luminor ke permukaan

"Hah hah hah, y-yosep" ucap luminor tersengal ketika mereka sudah mencapai permukaan laut

"Ayo kita ke pulau yang ada di sana" ucap Yosep memegang tubuh luminor membawanya ke daratan

Luminor duduk di pasir putih pulau tersebut

"Tidak, apa apaan ini,di mana ekor ku, mengapa menjadi kaki seperti ini" teriak luminor

"Luminor tenang, aku pikir ini ada sangkut pautnya dengan kalung itu" tunjuk Yosep kepada kalung giok yang luminor pakai

Luminor langsung melepaskan kalung itu dan benar beberapa menit ekornya langsung kembali lagi

"Ini aneh Yosep mengapa bisa terjadi" shock luminor

"Manusia serakah akan berbuat apa saja demi mendapatkan apa yang mereka mau luminor" ucap Yosep

"Yosep aku ada ide, ayo kita pergi ke dunia manusia, kita kan membalaskan dendam kita dengan menyamar menjadi manusia, apakah itu lebih mudah, kita tidak harus menunggu manusia untuk datang ke sini, tapi kita yang akan datang kepada mereka" ucap luminor

"Kau gila, itu sama saja kita menyerahkan diri kepada segerombolan paus orca" kesal Yosep

"Yosep percaya kepada ku, bukan kah aku yang sudah memimpin dari dulu hingga sekarang" ucap luminor

"Lalu, bagaimana dengan kalung itu bukan kah kalung itu hanya satu, dan satu lagi zorji, aku tidak mungkin meninggalkan dia sendiri di laut ini, pasti dia sangat kesepian" ucap Yosep

"Ayo ikut aku kita pulang, aku yang akan mengatasi semua ini" ucap luminor

.
.
.

"Apa yang kau lakukan kenapa kau malah merusak kalung itu luminor" marah Yosep

"Yosep tenang lah, aku akan merubah kalung ini menjadi gelang, agar kau dan aku bisa memakainya" ucap luminor

"Luminor aku sudah mengatakan aku tidak mau ikut dengan mu, aku akan tetap menemani zorji di sini" ucap Yosep

"Diam lah, kau berisik sekali" ucap luminor

"Luminor kau tidak boleh se enaknya kau tega meninggalkan zorji, dia sangat payah dalam berburu bagaimana dia bisa bertahan hidup" Yosep terus kekeh dalam pertahanan nya

"ZORJI" teriak luminor

"Ayo sekarang kalian ikut aku ke pesisir, kalian harus antarkan aku kesana" ucap luminor

Yosep menghela nafas panjang, mau tidak mau ia harus menuruti kemauan luminor

Sesampainya mereka di pesisir, luminor langsung memasangkan gelang di tangan nya dan juga Yosep secara paksa, lalu terakhir cincin yang di pasangkan di sirip zorji

Yosep dan zorji tercekat karna pernapasan nya tidak stabil, luminor sekuat tenaga langsung mengangkat mereka ke daratan

"Hah ha kau gila luminor"ucap Yosep menyesuaikan pernapasan nya

Sedangkan di sana zorji yang menatap tubuhnya lamat

"Oh tidak zorji ku, kau tampa sekali" luminor langsung memeluk tubuh zorji

Yosep langsung menatap ke arah zorji dan benar, Tubun yang sixpack dan rahang yang tegas membuat Yosep tidak berkedip

"Yosep kau tidak papa" ucap zorji

Membuat Yosep kaget "kau bisa bicara" ucap Yosep

Zorji hanya mengangguk

Yang mikir mereka telanjang kalian salah besar, mereka memakai kolor, mungkin itu bawaan, kolor mereka mengikuti warna ekor mereka

Luminor berwarna nude, sedangkan Yosep biru langit, sedangkan zorji biru telor asin

"T-tunggu bagaimana kita berjalan, aku tidak tau caranya berjalan" ucap luminor

"Kau pikir aku bisa" ucap Yosep

Namun berbeda dengan zorji,zorji langsung berdiri dan melangkah seperti manusia pada umumnya

"Zorji kau sangat pintar, sekarang bantu taun mu ini" ucap luminor merentangkan tangan nya

Zorji langsung mengangkat tubuh luminor

"Good job zorji"ucap luminor

"Zorji apa kau bisa membantu ku juga "ucap Yosep

"Tentu" ucap zorji






TBC ...


Segitu dulu ya teman teman
Maaf kalo ada typo, soalnya ga di baca ulang

siren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang