05

169 18 3
                                    

࿐༆༒ 𝐒𝐓𝐑𝐎𝐍𝐆 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 05༒༆࿐
»»——> 𝑇𝑎𝑛𝑑𝑎𝑖 𝑇𝑦𝑝𝑜 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒<——««

🅦🅐🅡🅝🅘🅝🅖!
-ʜᴀʀᴀᴘ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ ʏᴀɴɢ ʙɪᴊᴀᴋ-!
-ᴀʟʟ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ ʜᴀᴋ ᴍɪʟɪᴋ ᴍᴏɴsᴛᴀ sᴇᴘᴇɴᴜʜɴʏᴀ, sᴀʏᴀ ʜᴀɴʏᴀ ᴍᴇᴍɪɴᴊᴀᴍ ɴᴀᴍᴀ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀɴʏᴀ sᴀᴊᴀ.
-ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ᴏʀɪɢɪɴᴀʟ ᴍɪʟɪᴋ sᴀʏᴀ sᴇɴᴅɪʀɪ, ᴀᴘᴀʙɪʟᴀ ᴀᴅᴀ ᴋᴇsᴀᴍᴀᴀɴ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴍɪʟɪᴋ ᴏʀᴀɴɢ ʟᴀɪɴ, ɪᴛᴜ ᴍᴜɴɢᴋɪɴ ᴋᴇsᴀʟᴀʜᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴅɪsᴇɴɢᴀᴊᴀ.
-ᴊɪᴋᴀ ᴀᴅᴀ ᴅɪᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ ᴛʏᴘᴏ/ᴋᴇʙᴀʜᴀsᴀᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴋᴜʀᴀɴɢ ɴʏᴀᴍʙᴜɴɢ, ʙɪsᴀ ᴅɪ ᴋʀɪᴛɪᴋ ᴀɢᴀʀ ᴅɪᴘᴇʀʙᴀɪᴋɪ, sᴀʏᴀ ᴍᴇɴᴇʀɪᴍᴀ sᴇɢᴀʟᴀ ᴊᴇɴɪs ᴋʀɪᴛɪᴋᴀɴ ʏᴀɴɢ sᴀʏᴀ ᴀɴɢɢᴀᴘ ᴍᴇᴍʙᴀɴɢᴜɴ, ᴀsᴀʟ ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴍᴇɴɢʜᴜᴊᴀᴛ.
-ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ ᴀʟʟ!

🦋❥✧♡TYPO BERTEBARAN!

Malamnya, pukul 21.24

Kendaraan berasap itu berhenti tepat didepan rumah sederhana yang ditempati oleh tujuh bersaudara itu. Halilintar memarkirkan kendaraan nya di samping rumah lalu mengunci stang agar kendaraan nya tidak dapat dibawa orang lain.

Kakinya melangkah masuk kedalam rumah itu, terlihat sangat berantakan tak seperti biasanya. Ia melihat Solar, Duri dan Blaze tidur di ruang tamu sedangkan Gempa dan Ice tidak terlihat di pandangan nya.

"Blaze..." panggil Halilintar sambil menepuk pundak Blaze yang sedang terlelap.

"mghhhhh...Kak Hali? Kakak udah pulang? syukurlah," balas Blaze sambil mengusap matanya mengantuk.

"Kenapa tidur disini? pindah sana ke dalam kamar biar Kakak yang angkat Solar dan Duri ke kamar," ujar Halilintar membuat Blaze mengangguk.

Kini Halilintar melihat Blaze berjalan sempoyongan ke dalam kamar, kini dia dengan hati-hati mengangkat tubuh kedua adiknya ke gendongannya lalu perlahan-lahan melangkah ke kamar adiknya itu.

Setelah selesai mengurus ketiga adiknya, kini Halilintar berjalan menuju kamarnya. Terdengar suara lirih dari dalam kamar membuat Halilintar menyerngit.

"Ice tidur saja sana..udah malam,"

"Ice mau jaga Kakak..kalo Kak Hali tau pasti Kakak dimarahin karna Kakak sakit sebab tak makan dengan tepat waktu,"

"Engga Ice, Kakak sakit karna cuma kecapean aja, jangan berkesimpulan kalo Kakak itu sakit karna telat makan, oke?"

"Yasudah kalo Kakak gamau Ice beranggapan gitu, biarkan Ice jaga Kakak,"

"Tapi kalo Kak Hali tau, pasti dia akan marah ke Ice.."

"Gapapa Kak, Ice ga masalah kalo Kak Hali marah asal Ice boleh jagain Kakak malam ini,"

"Ice..."

"Udah Kak, jangan bantah Ice lagi. Sekarang Kakak tidur, udah malam,"

"Harusnya Ice yang tidur, besok Ice sekolah kan?"

"Gempa, Ice? kalian belum tdiur?" potong Halilintar dengan cepat membuat kedua adiknya terkejut.

𝐒𝐓𝐑𝐎𝐍𝐆 [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang