07

107 14 0
                                    

࿐༆༒ 𝐒𝐓𝐑𝐎𝐍𝐆 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 07༒༆࿐
»»--> 𝑇𝑎𝑛𝑑𝑎𝑖 𝑇𝑦𝑝𝑜 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒<--««

🅦🅐🅡🅝🅘🅝🅖!
-ʜᴀʀᴀᴘ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ ʏᴀɴɢ ʙɪᴊᴀᴋ-!
-ᴀʟʟ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ ʜᴀᴋ ᴍɪʟɪᴋ ᴍᴏɴsᴛᴀ sᴇᴘᴇɴᴜʜɴʏᴀ, sᴀʏᴀ ʜᴀɴʏᴀ ᴍᴇᴍɪɴᴊᴀᴍ ɴᴀᴍᴀ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀɴʏᴀ sᴀᴊᴀ.
-ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ᴏʀɪɢɪɴᴀʟ ᴍɪʟɪᴋ sᴀʏᴀ sᴇɴᴅɪʀɪ, ᴀᴘᴀʙɪʟᴀ ᴀᴅᴀ ᴋᴇsᴀᴍᴀᴀɴ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴍɪʟɪᴋ ᴏʀᴀɴɢ ʟᴀɪɴ, ɪᴛᴜ ᴍᴜɴɢᴋɪɴ ᴋᴇsᴀʟᴀʜᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴅɪsᴇɴɢᴀᴊᴀ.
-ᴊɪᴋᴀ ᴀᴅᴀ ᴅɪᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ ᴛʏᴘᴏ/ᴋᴇʙᴀʜᴀsᴀᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴋᴜʀᴀɴɢ ɴʏᴀᴍʙᴜɴɢ, ʙɪsᴀ ᴅɪ ᴋʀɪᴛɪᴋ ᴀɢᴀʀ ᴅɪᴘᴇʀʙᴀɪᴋɪ, sᴀʏᴀ ᴍᴇɴᴇʀɪᴍᴀ sᴇɢᴀʟᴀ ᴊᴇɴɪs ᴋʀɪᴛɪᴋᴀɴ ʏᴀɴɢ sᴀʏᴀ ᴀɴɢɢᴀᴘ ᴍᴇᴍʙᴀɴɢᴜɴ, ᴀsᴀʟ ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴍᴇɴɢʜᴜᴊᴀᴛ.
-ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ ᴀʟʟ!

🦋❥✧♡TYPO BERTEBARAN!

Pemuda bernama Halilintar itu sedang duduk di amperan ruko. Hari ini dia sedang tidak bekerja sebagai kuli, karena hari ini adalah hari libur.

"Gimana ya caranya aku bisa melunasi tunggakan adik-adik ku? huh andai ibu sama ayah tidak pergi untuk keluar kota, pasti kalian masih bersama kami.." gumam Halilintar sambil menunduk.

Dia merenungi jalan kehidupan nya yang berliku-liku. Dia bingung, apa yang sebenarnya Tuhan mau darinya? apa tidak cukup membuatnya menderita sejak ia berumur 7 tahun?

Tiba-tiba seorang gadis mendatanginya, "Halo mas, bisa bantu saya? barang-barang saya banyak banget, bisa minta tolong kan, mas?" tanya gadis itu membuat Halilintar mendongak.

"Ah tentu mbak, biar saya bawakan ya?" jawab Halilintar sambil berdiri kemudian berjalan mengikuti gadis itu ke ujung gang pasar, banyak sekali barang-barang belanjaan disana.

"Ini mas, bisa kan? kalau tidak bisa biar saya cari orang lain saja," ucap gadis itu membuat Halilintar menggeleng. "Bisa kok mbak, jangan khawatir saya juga sudah sering membawa barang-barang seperti ini." Jawab Halilintar membuat gadis itu mengangguk mengerti.

Kini Halilintar membawa barang-barang yang begitu berat dalam sekali angkat, sedangkan gadis itu hanya membawa beberapa kantung plastik dan tas belanjaan nya.

Setelah lelah berjalan, akhirnya mereka sampai di parkiran. Gadis itu berhenti didepan Halilintar membuat nya berhenti juga.

"Sudah mas, disini saja mobilnya itu didepan." Ujar gadis itu membuat Halilintar mengangguk, kini dengan hati-hati tangannya menurunkan barang-barang berat tersebut.

"Mau saya bawakan ke mobil ga mbak? nanggung nih." Tawar Halilintar membuat gadis itu sejenak berfikir. "Apa mas tidak keberatan? takutnya mas kelelahan." Ucap gadis itu khawatir.

"Tenang mbak, saya sudah biasa melakukan ini..," jawab Halilintar sambil membawa barang-barang tersebut kembali.

Kini gadis itu mengarahkan Halilintar untuk membawa barang tersebut ke mobil mewah, Halilintar sempat merasa familiar melihat mobil itu, tapi dia tak ingin beranggapan lebih dulu.

"Baik mas, berapa uang yang harus saya bayar untuk jasa mas?" tanya gadis itu membuat Halilintar menoleh.

"Seikhlas nya mbak, saya tak pernah menakar jasa saya dengan uang, jika mbak nya tidak punya uang, saya tidak keberatan, saya ikhlas mbak." Ujar Halilintar membuat gadis itu tertegun sejenak.

"Nih lima ribu aja buat mu," seseorang melemparkan remasan uang lima ribu ke wajah Halilintar membuat pemuda itu meringis pelan.

"Awh...siapa yang— bibi?"

𝐒𝐓𝐑𝐎𝐍𝐆 [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang