I HATE YOU

28 12 2
                                    


Setelah beristirahat di UKS
Lara memutuskan untuk kembali ke kelas,dirinya tidak ingin ketinggalan banyak pelajaran
Pertemuan nya dengan Rayyan merupakan awal kali mereka bertemu
Ralat lebih tepatnya awal mengenal

Lara melangkahkan kakinya memasuki kelas ternyata Ibu Susi selaku guru biologi kelas 12 Mipa 6
Sudah berada di dalam kelas

"Permisi bu," ucap Lara dengan sopan

Ibu Susi yang melihat kedatangan lara langsung menghentikan aktivitasnya mengajarnya

"Lara? Dari mana kamu?" tanya Ibu Susi tegas

"UKS bu," jawab Lara pelan

"Kamu sakit? Sakit apa? tanya Ibu Susi kembali

"Itu bu...

Belum sempat melanjutkan perkataan nya,Alin dengan cepat langsung memotong perkataannya
"Halah bu,paling dia boong pasti dia itu gak sakit cuma pura pura biar gak ikut kelas"

"Astagfirullah,Alin kok ngomongnya gitu padahal aku kayak gini juga karena ulah dia," batin Lara

"Apa bener itu Lara?" tanya Ibu Susi memastikan bahwa perkataan Alin benar

"Gak bu Alin bohong!" bantah Lara

"Heh!mulut lo ya,emang kapan gue bohong hah!" ujar Alin tersulut emosi

"Sudah sudah, Lara silakan kamu duduk di tempat duduk kamu," ujar Ibu Susi mempersilahkan Lara duduk

"Oke kita lanjutkan pelajaran," ucap Ibu Susi kembali fokus

/kringgg

Bel istirahat berbunyi setelah ibu susi keluar dari kelas
Alin and the geng berjalan mendekati ke bangku Lara

"Heh,berani lo ya sekarang!" ujar Alin menoyor kepala Lara

"Kalian kenapa sih?gue salah apa? tanya Lara

"Lo masih tanya kenapa? Harus lo sadar lo gak guna! Dah jelek,bau lagi!" sergah Alin

"Maaf kalo gue jelek dimata kalian, tapi setidaknya jangan perlakuin gue kayak gini,gue juga manusia," lirih Lara menunduk

"Manusia tai?" tanya Alin terkekeh

Lara menggeleng

"Udah-lah,intinya kalo lo sampe lapor ke guru,habis lo sama gue!" ancam Alin

Alin and the geng berjalan meninggalkan Lara seorang diri

"Aku salah apa? Apa orang kayak aku gak pantas hidup bahagia?

Berbagai pertanyaan berkecamuk dibenak Lara.

Mara yang sedari tadi mengamati Lara yang dibully oleh Alin and the geng lantas berjalan mendekati Lara.

"Ra,saran gue mending lo pindah aja deh ya," ujar Mara berpura-pura prihatin

"Gausah sok prihatin,bilang aja lo pasti senang kan?" tebak Lara tersenyum smirk ke arah kembarnya itu

"Well baguslah kalo lo ngerti,gue juga udah muak sama lo!" Ujar Mara dengan sedikit nada tinggi.

***

Taman belakang sekolah

Lara duduk di bawah sebuah pohon rindang. Seorang diri tampa ada temen,lagian siapa yang menjadi temen lara?

Mara? tidak mungkin mana mau dia berteman dengan ku.

Alin and geng? sudah pasti tidak akan mau,perlakuan dia saja sudah menunjukkan betapa ketidaksukaan dia pada lara.

Tidak punya temen,bukan berakti tidak bisa bahagia bukan?

LARA[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang