SG - 10

1.9K 423 14
                                    


Author pov.

"Eh? Tidak biasanya, ini tampak aneh bagiku"

"Pemandangan yang sangat langka untuk Kim Jennie tidak berteriak"

"Waahh! Aku tidak bisa berkata-kata lagi, kemana sisi kejamnya itu? Kenapa dia tampak seperti anak kucing yang bersembunyi sekarang?"

"Tumben sekali si jahat itu tidak bersama si dua curut"

"Si kejam itu sudah bertobat, mungkin saja hahahaha"

Jennie menjadi bahan perbincangan di sekolah, dia menjadi topik terpanas karena dia datang bersama Lisa bukan bersama Mino dan Hanbin.

Mendengar bisikan-bisikan para murid, Jennie risih dan ingin memukul wajah mereka.

"Ingin rasanya aku memukul mereka satu-persatu" kesal Jennie.

"Kamu pasti bisa menahannya. Apa kataku kemarin? Berubah lah perlahan-lahan" bisik Lisa sambil mengelus pundak Jennie.

Jennie menatap mata Lisa, dia mengerucutkan bibirnya.

"Huhh, baiklah" kata Jennie lalu memeluk lengan Lisa dengan posesif.

Lisa tersenyum, dia mengusap rambut Jennie dan kembali melangkahkan kaki mereka.

"Jangan pernah usap rambut gadis lain selain aku, mengerti?" Posesif Jennie.

Lisa tersenyum saja.

"Iya"

Memasuki kelas, seisi kelas juga sedang membicarakan Jennie yang masuk berdua dengan Lisa.

"Jangan dengarkan mereka, anggap saja ini latihan kesabaran" kata Lisa lalu mendudukkan Jennie di kursi belakang.

"Aku tidak mau duduk disni, aku ingin duduk di sampingmu" Jennie kembali berdiri tidak mau duduk di belakang tempatnya bersama Mino dan Hanbin.

"Ada Sana teman sebangku ku" kata Lisa.

"Aku bisa mengusirnya" Jennie memeluk erat lengan Lisa.

"Jennie, jangan keras kepala, ayo duduk di kursi mu" Lisa melepaskan pelukan Jennie.

"Aaak tidak mau" rengek Jennie menarik-narik seragam Lisa.

"Ck, kamu nakal lagi" Lisa melipat kedua tangannya, kesal melihat Jennie.

Jennie menunduk, nyalinya menciut sekarang.

"Duduk atau kamu tidak ku perbolehkan memelukku" datar Lisa.

Jennie mengerucutkan bibirnya, dengan pasrah dia mengangguk dan duduk rapi di kursinya.

Lisa membungkuk, wajahnya dan wajah Jennie berdekatan, dia tersenyum manis lalu mencubit gemas pipi Jennie.

"Kamu imut" bisik Lisa setelah itu kembali ke kursinya.

Jennie memerah, dia tersipu dan menyembunyikan wajahnya di telapak tangan kecilnya.

"Aaaak! aku malu sekali.." batin Jennie dan memegang dadanya yang berdetak kencang.

"Lisa, kamu datang lebih awal ya" Jisoo menepuk pundak Lisa.

"Ya, aku bersama Jennie" kata Lisa.

"Eoh? Apa kau tidak apa-apa? Apa dia menyakitimu? Katakan padaku Lisa,  aku akan mencakar wajah kucingnya itu sekarang" cecar Jisoo.

"Aniya, aku tidak papa kamu tidak usah khawatir, Jennie sudah tidak jahat lagi" kata Lisa.

"Aku tidak percaya, dia pasti memanfaatkan kepolosan mu. Jangan berteman dengannya" larang Jisoo.

sassy girl [Jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang