SG - 09

1.9K 432 18
                                    


Author pov.

"Lisa.." panggil Jennie dengan suara parau nya.

Lisa yang tengah memainkan ponselnya langsung menoleh menatap Jennie.

"Kamu sudah bangun ya" Lisa tersenyum lalu meletakkan ponselnya di atas nakas.

Melihat senyum manis Lisa, Jennie terpanah.

"E-eum" Jennie mengangguk gugup.

"Lihat matamu jadi sembab karena banyak menangis" tangan Lisa terulur mengelus lembut pelupuk mata Jennie.

Jennie mengambil tangan Lisa lalu menggenggamnya.

Lisa menjadi gugup tangannya di genggam Jennie.

"Jangan pergi" lirih Jennie menatap dalam mata Lisa.

"Pergi?" Lisa mengerutkan keningnya.

Jennie mengangguk.

"Eum, jangan pergi dariku ya, kamu harus tetap bersekolah tempatku"

"Tapi kamu sudah mengeluarkan ku"

Jennie menggeleng keras.

"Tadi itu hanya gertakan dan ancaman, percayalah aku tidak pernah benar-benar ingin mengeluarkan mu. Please Lisa jangan pergi dariku.." lirih Jennie ingin menangis lagi.

Lisa menghela nafas panjang.

"Kamu ingin aku tetap bersekolah di tempatmu?"

"Ya Lisa ya" Jennie mengangguk cepat dengan wajah berbinar.

"Oke aku akan tetap bersekolah di tempatmu dengan satu syarat, kamu harus berubah dan tidak nakal lagi. Hilangkan kebiasaan buruk mu, jangan mengikuti Mino dan Hanbin, mereka bukan teman yang setia mereka hanya patuh dan peduli karena kamu mempunyai kekuasaan"

Jennie menunduk mengerucutkan bibirnya.

Lisa gemas, ingin mencubit pipi Jennie namun dia menahannya.

"Kenapa cemberut? Tidak mau berubah hem? Ingin terus jadi nakal dan susah teratur iya" Lisa mengangkat dagu Jennie.

Jennie menggeleng lucu.

"Tidak bukan seperti itu, iya baiklah aku janji akan berubah dan tidak akan mengikuti Mino dan Hanbin lagi. Jadi kamu akan tetap bersekolah di tempatku kan?" Jennie mengedipkan matanya agar terlihat imut di mata Lisa.

Lisa menyeringai, terbesit ide jahil di pikirannya.

"Siapa bilang?" Lisa berwajah datar.

Senyum Jennie luntur, bibirnya melengkung kebawah dia menunduk sambil memainkan jari-jarinya.

"Hmph jadi kamu hanya berbohong" Jennie mengusap matanya yang mulai mengeluarkan buliran air.

Melihat Jennie mulai menangis Lisa buru-buru membawa gadis mandu itu kedalam pelukannya.

"Ssh iya aku tetap bersekolah di tempatmu, jangan menangis karena barusan aku hanya mengerjai mu. Maaf ya" lembut Lisa sambil mengelus pundak Jennie.

"Hikss jahat!" Karena kesal Jennie memukul-mukul pundak Lisa.

"Kkkhh maaf, jangan memukul terus nanti tanganmu sakit" Lisa menggenggam tangan kecil Jennie.

Jennie masih menangis dan Lisa setia menepuk-nepuk punggungnya.

Setelah di rasa cukup Jennie berhenti menangis dan dengan manja meringsek di lekukan leher Lisa.

"Lapar" cicit Jennie.

"Mau makan apa?" Lisa menatap wajah Jennie.

"Mandu saja"

"Baiklah aku akan memesannya"

Lisa menjangkau ponselnya dan memesan mandu sesuai keinginan Jennie.

"Tunggu lima belas menit ya"

Jennie mengangguk pelan.

"Lisa"

"Hem"

Jennie menyodorkan jari kelingkingnya.

"Stay with me"

Lisa menatap dalam mata Jennie sebelum akhirnya mengangguk menakutkan jari kelingking mereka.

"Stay with you"

Lalu dengan gerakan cepat Jennie mencium pipi Lisa.

Chup

Lisa menegang dengan mata membulat.

•••

Tbc

30/09/24

Udah mulai dekat ekhm.

Vote komen.

sassy girl [Jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang