1. BOLEH KENALAN?

189 54 10
                                    

Follow dulu ya sayang <3
Jangan lupa vote dan komennya

Tandai kalau typo

Mari ikuti perjalanan REYGALLYN✨

Selamat membaca teman 🫰🏻



Hari ini sama-sama belum saling tahu, tapi kedepannya? Bagaimanapun itu, semoga selalu beriring dengan baik

"Ngapain lo ganggu cewek gue?" tanya Reygan dengan nada yang tidak suka ketika cowok itu baru saja mendekati pacarnya yang sedang berdua dengan laki-laki lain.

"Beneran cewek lo?" Laki-laki yang diketahui mantan dari kekasihnya  Reygan itu berdecih.

Kini wajah Reygan berubah memanas seperti tengah menahan emosi. "Maksud lo apa, hah?"

Raina dengan buru-buru mendekati Reygan dan menenangkan pacarnya itu. "Sayang, udah, ya."

Terlihat raut wajah Vino yang memandangi Reygan sambil tersenyum remeh. "Cewek lo ini nggak akan mau nerima ajakan gue buat kesini, kalau semisal cowoknya bisa bikin nyaman."

"Lo nya aja yang nggak bisa bikin Raina betah pacaran sama lo."

"LO DIEM!" ucap Reygan bernada tinggi.

"Reygan, udah!" pertegas Raina.

Perempuan itu menatap ke arah Vino, mantannya. "Vin, kamu pulang, aku mau sama Reygan."

"Gue ingetin sama lo, Reygan."

"Raina bakalan jadi milik gue lagi," lanjut Vino percaya diri sebelum akhirnya cowok itu pergi dari sana.

"Banyak bacot, lo," balas Reygan.

Raina segera menggandeng Reygan dan membawanya untuk duduk di bangku di cafe itu.

"Kenapa?"

"Apanya?" tanya Raina seolah tidak tahu apa-apa.

Reygan menghembuskan napasnya. "Kenapa masih sering sama dia? Lo belum bisa lupain Vino?"

"Reygan, aku minta maaf. Tapi itu masih jadi hal yang sulit buat aku."

"Aku mohon, kamu tetep temenin aku untuk lupain Vino, ya."

"Dan yang tadi, itu dia cuma ngajak ketemu biasa doang. Kita nggak ada apa-apa kok," jelas Raina.

Reygan mengangguk. Kemudian ia meraih tangan Raina dan menggenggamnya dengan cukup lembut. "Gue sayang sama lo. Tolong jangan bikin gue kecewa."

"Iya, sayang. Aku minta maaf ya," ucap Raina seraya memasang wajah memelas.

"Iya. Tapi tolong, jangan bikin gue merasa terus-terusan kayak gini. Gue cuma pengen di hargain, Rai."

"Aku janji, aku bakal lupain Vino dan nggak akan bikin kamu kecewa lagi, Reygan."

Reygan menarik sudut-sudut bibirnya, memberikan seulas senyum tulus kepada kekasihnya.

"Yaudah, kamu mau pesan apa. Kita makan," ujar Raina.

"Gue masih kenyang, Rai."

Cewek itu sontak menyendukan wajahnya. "Hmm, gimana kalau ke toko bunga."

"Buat?" selidik Reygan.

"Yah, kamu kan nggak pernah beliin aku bunga. Aku pengen beli bunga bareng kamu."

REYGALLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang