16. PUZZLE BAHAGIA

45 24 8
                                    

Follow dulu ya sayang <3
Jangan lupa vote dan komennya

Tandai kalau typo

Mari ikuti perjalanan REYGALLYN✨

Selamat membaca teman 🫰🏻



Sekian banyak rasa senang, kamu salah satunya
-Reygan&Sellyn-

"Katanya lo mau ajak gue ke suatu tempat. Emangnya lo mau ngajak gue kemana?"

"Cie penasaran."

Sellyn mencubit Reygan yang sedang mengendarai motornya. "Ih, apaan sih!"

"Aduh. Kalau jatuh bukan salah gue ya," kata Reygan.

"Bodo amat."

Di depan jalan raya, sebuah tempat, Reygan memberhentikan motornya.

Reygan turun dari motor setelah Sellyn turun. "Oh, lo mau ngajak gue ke toko es krim?"

"Tau banget sih gue suka es krim," kata Sellyn, tersenyum.

"Apapun tentang lo akan gue usahakan untuk tahu, Lyn," ujar Reygan membuat Sellyn menoleh ke arahnya.

Beberapa detik Sellyn menatap Reygan. "Ngapain natap gue kayak gitu."

"Eng-gak, siapa yang natap lo," cela perempuan itu.

"Sellyn, Sellyn. Ayo, masuk." Cowok itu berniat menggandeng tangan Sellyn. Namun, dengan pergerakan cepat Sellyn menepisnya.

Sellyn memutar bola matanya. "Gue bisa masuk sendiri, nggak usah di gandeng." Sellyn masuk duluan meninggalkan Reygan di belakangnya.

Kedua sudut bibir Reygan ternaik, ia gemas dengan perempuan yang sedang bersamanya itu.

Di dalam sana, Sellyn sibuk memilih es krim mana yang ingin dia beli, karena semua es krim adalah favoritnya.

"Borong ajalah, Lyn," kata Reygan. Cowok itu sudah memegang es krim di tangannya. Sementara Sellyn, bahkan untuk memilih pun ia belum selesai.

"Ngaco, lo."

"Yaudah, buruan. Ntar gue tinggalin, lo ngamuk."

"Nyenyenyenye, sabar dong."

Setelah selesai memilih, mereka keluar dari sana, dengan Sellyn yang memegang es krim coklat di tangannya, dan Reygan dengan es krim barunya. Sebab es krim yang tadi sudah habis cowok itu makan sembari menunggu Sellyn memilih.

"Lo anterin gue pulang kan? Atau lo suruh gue jalan kaki? Kalo pulang jalan kaki sendiri juga gapapa sih, kan jarak dari sini ke rumah gue, dekat."

Reygan menggeleng. "Kita belum pulang. Lo ikut gue ke suatu tempat."

"Suatu tempat lagi?"

"Di sini bukan tempat yang gue maksud. Yang ini gue cuma iseng beliin lo es krim."

"Terus?"

"Setelah ini, baru kita ke suatu tempat itu," lanjut Reygan, menghabiskan suapan terakhir es krimnya.

"Emangnya ke mana sih?" Sellyn penasaran ke mana Reygan akan mengajaknya.

"Liat aja nanti."

Keduanya naik motor setelah sama-sama selesai menghabiskan es krim mereka masing-masing. Lalu Reygan segera mengendarai motornya menuju suatu tempat yang dituju.

Beberapa menit dalam perjalanan, mereka berhenti pada sebuah tempat yang cukup asing di mata Sellyn.

Setelah turun dari motor, Sellyn berjalan lebih dulu, tak lama ia menoleh ke belakang. "Kita ngapain ke taman?"

REYGALLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang