bagian 5.

618 45 1
                                        

sorry late post, aku baru inget punya wattpad





















jean, harvi, dan momy yong sudah berada di meja makan untuk makan malam bersama

"buu, naa uss"

"sebentar sayang, bubu ambilkan dulu"

"kau, diam disitu harvi, biar bi herin saja, momy ingin mendengar penjelasan mu."

"my, sudahlah, tak mungkin harvi seperti itu, Jean tau benar harvi seperti apa my"

"bisa saja dia sengaja untuk menjadi pengasuh arsena, dan diam diam mengambil alih kekuasaan rumah ini."

"my, apa apaansi kaya gitu? harvi ga mungkin kaga gitu my, Astaga.."

"harvi" harvi melihat ke arah mommy yong yang benar benar serius saat ini

"i–ya mommy.."

"explain."

harvi menarik nafas nya lembut dan berbicara dengan sopan kepada momy yong, "m-affkan aku momy, aku salah" jean terkejut karena mendengar hal itu

"sekarang, kamu sudah tau kan jean? harvi yang melakukan nya! "

"sayang, kamu bohong kan!" jean meninggikan suara nya sedikit dan membuat arsena menangis

"huuaaa buu"

arsena di gendong oleh bi herin dan di bawa ke kamar nya untuk tidak mendengar orang tuanya sedang berbicara

"gak! aku ga percaya my, kita lihat saja cctv!"

jean bergegas ke arah ruang cctv dan benar saja yang salah adalah vena, bukan harvi!
















"dasar wanita brengsek!" teriak momy yong ke arah vena

"momy, kenapa? momy pasti lelah ya? duduk dulu sini kita bicarakan baik baikk mommy.."

"sialan"

PLAK!

"mommy ini kenapa si?!"

"dasar wanita jalang! , jangan pernah kau ke rumah. DAN JANGAN PERNAH MENYENTUH CUCU KU, JALANG! KAU HANYA BISA MENGHANCURKAN HUBUNGAN HARVI DENGAN JEAN!!!"

ucap mommy yong sambil menunjuk vena.

"sekali lagi ku peringatkan vena. sekarang kamu saya pecat." jean membuka suara dan sekarang vena resmi di pecat oleh jean

"BRENGSEK KALIAN BERDUA BRENGSEK!" ucap vena ke pada jean

"jangan pernah mengatai ibu ku brengsek, wanita murahan!"















mommy dan jean sudah berada di mansion jean, pemandangan pertama yang mereka lihat adalah harvi yang sedang menimang dan mentidurkan arsena sambil bernyanyi merdu

"nina bobo ooh nina bobo~"

karena harvi membelakangi mereka berdua jadi jean langsung memeluk erat pinggang ramping milik harvi

"mas?"

"aku lelah, izin di sini ya"

"harvi maafkan mommy untuk yang semalam, mommy tidak tau yang sebenarnya, tetapi kamu mengapa tidak ingin mengatakan hal yang benar, mengapa harus berbohong?"

"a-aku takut mas jean marah padaku karena aku mengatakan kalau vena yang berulah.."

"hei harvi aku tidak akan marah padamu"

"kamu pasti lelah ya sedari tadi menggendong cucu ku ini, hmm?"

"sedikit my.."

"biar mommy saja, kamu istirahat saja dulu"

"ayo harvi" ajak jean ke kamar nya














"kenapa mas?"

"kamu tidur sini, aku pengen peluk kamu, pengen di elus elus kamu, aku cape"

"bayi besar"

"hanya untuk mu aku seperti ini, harvi"

warna khas merah merona di pipi harvi mulai muncul

"kamu... anak nya... saltingan banget.." jean menatap lembut wanita yang ada di depan nya sambil mencubit gemas pipi gembil milik harvi

"mas, sakitt!"

"haha maaf, ayo kita menikah harvi"

"hah?"

"ayo menikah!"

"tapi.. ga sekarang juga mas.."

"yaudah 2 minggu lagi kita nikah! "

"mas.."

"hm?" jean mendekat kan wajah nya ke arah wajah harvi hidung mereka saling bertemu dan membuat ruangan itu terasa sangat nyaman untuk mereka berdua

seperti ada kupu kupu yang menggelitik di perut harvi, jantung harvi berdebar kencang tak karuan, menahan salting

"bibir kamu agak kering, mau aku basahin ga?"

"mas jean mesum!"

.

.

.

"kita jangan mengganggu orang tua mu sedang  keasmaran ya baby, ayo kita kembali ke kamar mu saja kita tidur siang" mommy yong melihat mereka berdua yang mesra sekali seperti sepasang kekasih.






















Haii seru tidak? kalau tidak boleh lah vote nya sayang, biar aku makin rajin up wattpad

VOLLOWMENT !

Babysitter [Nohyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang