two. (permohonan)

225 24 0
                                    

mingyu sedang memalak seseorang pria yg badannya lebih kecil dari dirinya "cantik, cocok jadi uke gue" ucap mingyu menyentuh dagu pria manis yg sedang dikungkung di sebuah gang sepi.

"lepasin! tolong!"

"kenapa sayang? takut ya? gausah takut gue ga bakal kasar kok kalo lu nurut" ucap mingyu menyeringai, itu memang sudah kebiasaan mingyu menjahili orang yg lewat di gang itu, kurang kerjaan memang tapi dengan cara itu juga mingyu bisa mendapat uang dari korbannya.

"gue mohon, jangan apa-apain gue, lu mau apa hah" tanya korban mingyu saat mingyu semakin menghimpit tubuhnya, "gue mau dompet lu manis" ucap mingyu tersenyum miring

"kim mingyu"

suara itu membuat mingyu dan korbannya menoleh ke samping melihat wonwoo yg menatap mereka apalagi menatap tajam ke arah mingyu "lepaskan dia" ucap wonwoo menunjuk korban palak mingyu, mingyu berdecit kesal lalu membebaskan korbannya dari Kungkungan nya sebelum korbannya memberi nya uang.

"apa maksudmu melakukan hal itu mingyu" tanya wonwoo dengan datar "ganggu aja tau ga Lo! harusnya gue dapet duit dari dia tadi, tapi gara-gara lu dateng dia jadi bisa kabur, brengsek" mingyu menatap wonwoo yg lebih pendek darinya tapi aura alpha yg lebih tinggi dari dirinya

"berapa uang yg kamu mau?" tanya wonwoo dengan dingin. "saya bisa memberikan apapun yg kamu mau, tanpa kamu harus melakukan hal yg merugikan orang lain" lanjutnya

"bacot" mingyu menatap nyalang wonwoo lalu berjalan mendahului wonwoo, tapi sebelum sempat dirinya berjalan lebih jauh tangannya di raih oleh wonwoo dan didorong ke tembok gang itu mingyu tentu saja tak mengira tenaga wonwoo akan begitu besar hingga tubuhnya bisa begitu cepat oleng.

"dengarkan saya mingyu, saya tidak suka kamu melakukan itu lagi, saya tidak suka kamu berkata kasar, saya tidak suka" ucap wonwoo menatap mingyu tajam. "terus kalo lu ga suka gue harus ngikutin kemauan lu gitu? ga sudi" ucap wonwoo

"kim mingyu" mingyu menelan ludah nya dia bahkan tidak bisa bergerak karena terhimpit oleh wonwoo "saya dominan disini, kamu harus menuruti perintah saya, bukan mengengkang seperti ini" ucap wonwoo

wonwoo mundur beberapa langkah dari tubuh mingyu lalu menarik pinggang mingyu dan menarik pria Kim itu untuk berjalan beriringan dengan nya, lalu masuk ke mobilnya dengan mingyu disampingnya.

"mulai besok kamu ikut saya mendaftar ke kampus saya agar saya bisa lebih mudah melihat aksimu" ucap wonwoo, dia tau mingyu tidak melanjutkan SMA nya, dia hanya melakukan hal-hal yg sama sekali tak bermanfaat dan merugikan orang lain.

"ga, gue males belajar" ucap mingyu

mingyu sebenarnya sudah mempunyai siklus kehidupan yaitu, dia mencari uang dengan cara balapan liar atau memalak seperti tadi lalu uang nya akan ia gunakan untuk ke bar dan minum-minum dengan teman nya.

"saya tidak peduli, mau tidak mau kamu harus menuruti saya" ucap wonwoo mutlak.

.

.

.

mingyu masih tidur dengan nyaman di ranjangnya, ya dihari mingyu kalah taruhan itu mereka sudah tinggal bersama, yg wonwoo tau adalah mingyu sudah tidak mempunyai orang tua dia juga dari kecil di asuh oleh neneknya yg saat ini sudah tenang di alamnya.

mingyu susah sekali jika dibangunkan, jika bukan kehendak nya sendiri, wonwoo mendekatkan suara alarm ke samping telinga mingyu membuat pria itu menggeliat dalam tidurnya karena merasa terganggu dengan suara menyebalkan itu.

"damn! suara alarm siapa itu ganggu banget brengsek" mingyu menutup telinganya dengan bantal dengan posisi tengkurap

wonwoo menarik bantal mingyu dan menyibak selimut yg mingyu gunakan "brengsek!" mingyu bangun dan membuka matanya kesal siapa yg berani mengganggu tidurnya. lalu dia beradu tatap dengan wonwoo.

enemies become love [wonmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang