three. (izin)

490 48 6
                                    

"lu suka ya sama Mina?" tanya seokmin membuat mingyu menoleh "enggak, cuman tertarik aja" ucap mingyu "gue kok rada ga percaya ya orang kayak lu gapunya cewe" ucap seokmin menelisik seluruh wajah mingyu.

"lah emang kenapa orang kaya gue?" tanya mingyu "aneh aja" ucap seokmin, "oh iya, lu suka minum-minum gitu nggak?" tanya seokmin, mingyu tanpa berpikir mengangguk "favorit gue itu mah, kenapa emang? mau ngasih traktiran?" tanya Mingyu.

"kebetulan banget nanti malem soonyoung hyung bakal ngumpulin anak-anak tongkrongan ke bar lu mau ikut ga? sekalian gue kenalin ke mereka biar temen lu banyak" ucap seokmin, mingyu ngangguk "gratis kan?" tanya Mingyu memastikan "iya, lu ini orang kaya masih aja mau gratisan" ucap seokmin menggeleng heran

mingyu tentu belum terbiasa hidup menjadi pasangan milioner yg memiliki banyak uang, bahkan tidur pun uang wonwoo akan terus bertambah, mingyu sebagai kaum menengah yg tak luput dari godaan diskon dan barang gratis hanya dapat membiasakan.

.

.

.

"soon, kenalin ini anak baru di kelas gue nama nya mingyu" soonyoung tersenyum mengulurkan tangannya dan mendapat balasan dari mingyu"gue soonyoung, jurusan arsitektur" mingyu ngangguk "gue Kim mingyu " ucap nya "mingyu ikut ke tongkrongan nanti bisa kan nyong?" tanya seokmin

soonyoung ngangguk setuju lagipula bakalan lebih rame juga "boleh boleh aja" ucap soonyoung,"thanks ya bro" ucap mingyu, soonyoung ngangguk "lu ada motor?' tanya soonyoung memastikan

"gada sih soalnya disita" ucap mingyu, "yaudahhh bareng gue aja" ucap seokmin, "gue bakal ke rumah lu nanti" ucap mingyu, soonyoung hanya mengangguk sambil mengobrol hal-hal yg terlintas di kepala.

.

.

"won" panggil mingyu, wonwoo menoleh ke belakang mingyu berdiri di depan kamarnya, dirinya telanjang dada hendak memakai kemeja "tidak sopan mingyu, setidaknya ketuk pintu jangan langsung membuka kamar saya, melanggar privasi" ucap wonwoo, mingyu hanya acuh dan bersidekap dada

"ada apa?" tanya wonwoo menatap mingyu, mingyu menegakkan tubuh nya dan mengantongi tangannya "bisa ga lu kembaliin kunci motor geu yg lu sita itu hah" ucap mingyu, wonwoo mengernyit "buat?" tanya wonwoo."jika tujuan nya tidak jelas saya tidak akan mengembalikannya, hanya kamu gunakan untuk balapan." ucap wonwoo.

"gue ada urusan sama temen gue" ucap mingyu membuat wonwoo menatap curiga "kemana? dan urusan seperti apa?" tanya wonwoo "harus banget ya lu tau?" ucap mingyu, wonwoo menatap mingyu datar mengeluarkan aura dominan yg membuat mingyu meneguk ludahnya

"cuman bahas materi, pake supir jug gppa biar lu percaya" ucap mingyu, "di rumah seokmin" ucap mingyu, dibalas anggukan oleh wonwoo "batas waktunya mu sampai jam 8 malam" ucap wonwoo, mingyu tentu saja protes "mana cukup!" balas mingyu kesal.

"cukup" jawab wonwoo tenang, dan membalikkan badannya "lu ngotak dikit dong lu kira materi yg harus gue kejar ga banyak?" wonwoo mengernyit, bahkan baru hari ini mingyu masuk ke kampus tak mungkin dosen menyuruhnya mempelajari seluruh materi yg terlewat.

"jam 8 atau tidak sama sekali" "saya akan menyuruh Chanyeol mengantar" wonwoo tau pria yg lebih muda dihadapannya ini sedang berbohong, terlihat sekali dari matanya yg mencari-cari alasan "tch!" mingyu berbalik dan berjalan ke kamarnya dengan kesal untuk bersiap

wonwoo juga bersiap untuk datang ke kantor malam ini ada urusan dan menyelesaikan pekerjaan nya yg tertinggal disana. lagipula masih banyak karyawan lembur.

.

.

"lu pulang aja" ucap mingyu pada supir pribadi tersebut saat sampai di rumah seokmin, mingyu akan menumpang motor seokmin untuk pergi ke bar "saya diperintahkan tuan muda untuk menunggu tuan mingyu" ucap supir itu, mingyu menatap ke arah supir itu kesal

enemies become love [wonmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang