❃.✮:▹04◃:✮.❃

852 116 4
                                    

Minghao kini berada di kamarnya. Ia tertawa dalam hati karena puas dengan kejadian yang baru saja terjadi.

FLASHBACK

"LO APAIN ADEK GUE, SIALAN!!."

Seokmin menatap nyalang Seulgi dan Yeri. Melihat sang adik yang kini menangis di dekapannya membuat ia emosi. Pasti pelakunya adalah mereka berdua. Apalagi mendengar ucapan sang adik, bisa di pastikan bahwa pasti itu adalah Seulgi dan Yeri.

"Gue gak ngapa-ngapain. Dia sendiri yang lukain tangan sama kepalanya!." Bantah Seulgi. Ia mencoba membela dirinya karena memang bukan dia pelakunya.

"Lo gila? Buat apa adek gue lukain dirinya sendiri. Lo kalau ngomong jangan ngaco! Adek gue gak segila lo, bangsat!!."

"Lo kok malah ngatain gue?." Emosi Seulgi.

"Ya iyalah! Kan lo yang buat adek gue kayak gini." Ucapnya.

Kenapa orang di depannya ini tidak ingin mengaku?

"Bukan gue!!."

"Abang..." lirih Minghao membuat Seokmin menatapnya.

"Kenapa? Bilang sama abang?."

"Wajah dia kayak orang yang ada di dalam mobil pas Hao ketabrak."

"Maksudnya, dia yang nabrak kamu?." Tanya Seokmin bingung.

"Gak tau. Pokoknya dia yang ada di dalam mobil itu." Jawab Minghao.

Seokmin menatap wajah Seulgi dan Yeri yang panik. Ia jadi tau siapa pelaku kecelakaan yang menimpa adiknya. Melihat wajah panik keduanya sudah tau bahwa mereka pelakunya. Jika adiknya hanya asal bicara, pasti wajah mereka tidak akan sepanik ini.

"BANGSAT!! JADI LO!!."

FLASHBACK OFF

Setelah kejadian itu, Seulgi dan Yeri diurus oleh teman-teman Seokmin. Entah apa yang akan mereka lakukan padanya, Minghao tidak terlalu peduli. Asalkan orang itu udah hilang, Minghao sudah senang.

"Akhirnya dia tersingkirkan. Kalau dia masih ada, bakalan makin rumit nih cerita."

"Kira-kira jalan cerita habis ini apa?." Minghao berusaha mengingat alur cerita yang ia baca.

"Ah! Habis ini temen-temen bang Dikey bakal jenguk gue, kan? Tapi gak tau datangnya kapan." Gumamnya.

•••••

"Adek lo mana, Seok?." Tanya Soonyoung.

"Lagi istirahat di kamar. Mau ngapain lo pada kesini? Mana rame-rame lagi." Sinis Seokmin.

"Jenguk adek lo lah. Gimana sih?." Jawab Seungkwan.

Semuanya duduk di sofa. Sudah biasanya mereka ke mansion milik Seokmin. Bagi mereka, mansion Seokmin adalah rumah ketiga mereka setelah rumah mereka sendiri dan juga basecamp.

Kata mereka kalau di rumah Seokmin, bisa lihat dedek Hao yang gemes.

"Aku mau ke kamar Minghao boleh? Aku mau ngasih sesuatu sama dia. Udah lama aku gak ketemu sama dia." Kata seseorang yang berstatus kekasih Seokmin, Hong Jisoo.

"Gue juga pengen lihat." Ucap kembaran Jisoo, Yoon Jeonghan.

Walau mereka kembar, tapi mereka berbeda marga. Jeonghan yang ikut marga ayahnya, dan juga Jisoo yang ikut marga ibunya. Jadi tidak perlu heran jika marga mereka berbeda walau mereka itu kembar.

TRANSMIGRASI MINGHAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang