❃.✮:▹05◃:✮.❃

919 110 7
                                    

"Abang, lihat aku!." Semua orang menoleh melihat Minghao yang datang bersama Jeonghan dan Joshua. Melihat Minghao yang terlihat menggemaskan dengan baju juga bando yang ia pakai.


"Bagaimana? Bagus tidak? Tadi kak Han sama kak Shua yang pilihin bajunya buat Hao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana? Bagus tidak? Tadi kak Han sama kak Shua yang pilihin bajunya buat Hao." Tanya Minghao.

"Jelek." Ucap Wonwoo, Mingyu, juga Jun.

Minghao yang mendengar jawaban itu merasa kesal. "Hao gak nanya kalian. Hao tanya abang, bukan kalian. Kalian tidak diajak." Kata Minghao.

"Bagus, kamu juga imut. Cocok sama kamu." Minghao tersenyum sumringah mendengar jawaban Seokmin.

"Tuh, kata abang... Hao imut. Kalian saja yang jelek. Wleee." Minghao mengejek tiga orang yang menjelekkan dirinya. Dan itu membuat semua orang memekik gemas.

"Gemes banget!!." Pekik Jeonghan.

•••••

"Minghao."

Minghao menoleh saat seseorang memanggilnya. Ia kini berada di samping kolam renang. Duduk di tepi kolam dengan kaki yang ia masukkan ke dalam kolam.

"Iya? Kenapa, kak?." Tanya Minghao.

"Saya ingin minta maaf ke kamu."

"Minta maaf soal apa? Kakak emang punya salah sama Hao?."

"Saya minta maaf soal sepupu saya. Saya tidak tau bahwa dia akan melakukan hal seperti itu pada kamu."

Minghao menatap Wonwoo yang kini juga ikut duduk di sampingnya. Keduanya sama-sama duduk dengan kaki yang masuk ke dalam kolam. Minghao melihat raut wajah Wonwoo yang terlihat berbeda. Raut wajah yang tidak bisa di baca.

"Tidak apa. Kakak tidak perlu meminta maaf, kan kakak tidak salah. Yang salah itu sepupu kakak, bukan kakak. Lagipula Hao udah maafin dia kok." Ucapnya membuat Wonwoo menatapnya bingung.

"Semudah itu?."

Bukan Wonwoo yang bertanya, melainkan seseorang yang baru saja datang dengan sebotol susu kesukaan Minghao. Orang itu duduk di samping Minghao dan memberikan Minghao susu tersebut.

"Dek, jangan gampang memaafkan orang yang telah melukai kita. Apalagi sampai membuat kita hampir tiada. Orang seperti itu tidaklah pantas mendapat maaf." Ucap Seokmin mengelus rambut Minghao.

"Tapi kata mommy, Hao harus memaafkan orang yang meminta maaf pada Hao." Minghao menatap polos Seokmin.

Seokmin senyum. "Iya. Kita memang harus memaafkan orang yang meminta maaf pada kita. Tapi tidak semua orang harus menerima maaf kita. Kita memaafkan orang, jika orang tersebut benar-benar tulus meminta maaf. Jika dia hanya sekedar minta maaf dan dia akan mengulanginya lagi, maka sebaiknya jangan." Jelas Seokmin.

"Begitu, ya?." Seokmin mengangguk mendengar ucapan Minghao.

Minghao menatap Wonwoo. "Kakak seharusnya tidak perlu meminta maaf soal sepupu kakak. Kakak tidak salah. Harusnya yang meminta maaf itu sepupu kakak, bukan kakak."

TRANSMIGRASI MINGHAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang