❃.✮:▹09◃:✮.❃

527 84 7
                                    

"Hoshi,"

"Eung?,"

Semua orang seketika menatap ke arah Soonyoung berada. Menatap Soonyoung dengan tatapan bingungnya. Sedangkan Soonyoung yang baru saja tersadar, seketika terdiam dan menatap semua temannya.

"Eh, nama kakak.. Hoshi? Bukannya kak Soonyoung, ya?," Bingung Minghao.

"Lo ganti nama? Kok nyaut?," tanya Seokmin. "Adek gue kan gak manggil lo," ucapnya.

"Refleks aja. Kan kalian tau gue kayak gimana. Gue tuh selalu punya refleks yang tiba-tiba," jawabnya.

"Abang, Hao mau beli jajan," ucapnya.

"Ayo, abang temenin"

"Mau sama kak Soonyoung. Dia kelihatannya seru kalau di ajak ngobrol," kata Minghao.

"Baik, ayo. Kakak temenin,"

"Yeayy, Hao titip susu. Jangan diminum, okey? Hao tidak akan lama." Minghao menitipkan susu kesukaannya pada Seokmin.

"Kak Hoon, Hao pinjam kak Soonyoung bentar. Nanti Hao kembalikan," ijin Minghao.

"Dipinjam lama juga gakpapa. Kakak gak akan nyari kok,"

"Ayo, kak. Temani Hao beli jajan di sana." Minghao menarik tangan Soonyoung dan berlalu pergi dari sana.

•••••

"Kakak kenal seseorang yang namanya Myungho, nggak?," tanya Minghao.

Mereka kini sedang duduk sembari menunggu pesanan mereka.

Soonyoung yang mendapat pertanyaan itu langsung diam.

"Myungho? Siapa? Kakak gak kenal," jawabnya.

"Bener? Kakak gak bohong?," tanyanya lagi.

"Iya. Memang kenapa?,"

"Hoshi-a, berhentilah berpura-pura. Kau bisa mengungkapkan identitasmu sendiri. Disini hanya ada kita berdua," Soonyoung diam mematung.

"Tapi namaku Soonyoung, bukan Hoshi. Kamu salah orang sepertinya," ucap Soonyoung mengalihkan pandangan. Ia berusaha untuk tidak menatap wajah Minghao.

"Salah orang, ya? Bagaimana bisa Seo Myungho tidak mengenali sahabatnya sendiri? Apalagi sahabatnya ini menyukai dirinya," lirih Minghao.

"Tunggu, bagaimana bisa kamu—"

"Tau? Aku tau itu. Dan tidak perlu tau aku mendapatkan informasi itu dari mana," potong cepat Minghao.

"Jadi..."

Sret!

"Akhh!!!," Hoshi merintih sakit saat rambutnya di tarik oleh Minghao.

"Gara-gara novel lo yang lo rekomendasiin buat gue, gue jadi masuk sini, sialan! Mana sekarang alurnya melenceng jauh dari aslinya!," kesal Minghao.

Bagaimana tidak, setelah ia masuk ke dalam novel ini, banyak yang sudah berubah. Bahkan sekarang ia tidak tau kelanjutan juga ending dari cerita yang ia masuki ini. Makanya dia kesal.

"Lah, emang iya?," tanya Hoshi.

"Iya lah! Menyebalkan!." Minghao melepaskan tarikannya pada rambut Hoshi.

"Nak, ini pesanan kalian." Ucap Ibu kantin memberikan pesanan milik Minghao juga Hoshi.

Minghao langsung senyum. "Terima kasih, bu." Minghao menerima pesanannya, begitu juga dengan Hoshi.

"Sama-sama," jawabnya.

Setelah itu mereka pergi dari sana dan menuju tempat awal mereka duduk. Sembari berjalan, Minghao juga menceritakan bagaimana dia bisa masuk kedalam novel ini. Sesekali dia juga akan memaki Hoshi.

TRANSMIGRASI MINGHAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang