#18

67 13 2
                                    

"Hamil?"

"Benar. Tapi untuk saat ini belum bisa dikonfirmasikan siapa ayah dari anak ini"

"Jikapun ingin tahu, ada satu cara yang bisa digunakan tapi ini memiliki resiko yang tinggi yaitu dengan merobek paksa sumber bayi berasal"

"Hentikan" ucap yoongi

"Lupakan. Itu akan membunuhku dan
mereka berdua" itu jimin

"Aku tidak setuju" tolak jungkook.

"Tidak ada cara lain. Lagi pula sang ibu juga tidak menolak ketiga feromon kalian bertiga" jelas dokter itu.

"Terlepas dari solusi yang saya berikan. Saya tidak akan ikut campur lagi, saya hanya menjalankan tugas saya sebagai seorang dokter. Selanjutnya terserah pada kalian"

Dokter itu melenggang pergi membawa semua peralatan medisnya meninggalkan keempat orang yang berada didalamnya. suasana menjadi hening sampai salah satu memecahnya.

"Aku tidak keberatan dengan ini" ucap yoongi.

"Aku juga, lagi pula kita melakukannya bersama-sama. Menurutku ini baik-baik saja " sambung jimin.

"Kalian benar. kita adalah ayah dari anak ini" jawab jungkook mengabaikan seseorang yang terkejut tak jauh dari mereka.

"Tunggu! Apa kalian baik-baik saja" ucap taehyung.

Ketiganya mengangguk mengiyakan sedangkan taehyung jatuh pingsan setelah mendengar ungkapan ketiganya. Dua jam setelahnya taehyung harus dikejutkan kembali dengan sebuah berita pernikahan keempatnya yang akan diadakan besok harinya.

"Tidakkkk" teriak taehyung.

"Kenapa Tae, apa kau tidak menyukainya" tanya jimin sedih.

"Bukan begitu hanya saja, bukankah kalian bilang untuk saat ini kita belum memikirkan untuk memiliki seorang anak. Aku sedikit terkejut"

"Memang benar, hanya saja kami juga menginginkan nya Tae. Melihat ia akan hadir diantara kita membuat kami sangat bahagia" ucap Jungkook.

"Lahirkan ia Tae, kami menginginkan nya" pinta yoongi.

Taehyung menangis, ia tak menyangka ia akan menjadi seorang ibu tentu saja semuanya itu berkat bantuan suaminya.

Saat ini valentine day, hari yang benar-benar tak kan ia lupa sekaligus hari yang sangat membahagiakan.

"Akhh hentikan Jungkook" tusuk Jungkook. Jimin memegangi tangan Taehyung sedangkan yoongi menghisap putingnya. Tangan yang satunya memegangi pe*is Taehyung.  Jangan lupakan bibirnya yang saat ini dicium oleh Jimin. Suara desakan terdengar dari bilik kamar mereka.

Jarum pendek sudah menunjukkan pukul 7 hari ini tanggal 21 mereka tak henti melakukan itu. Kaki Taehyung lemas ia digilir ketiga suaminya, ia memegangi perutnya akankah ia baik-baik saja.

Taehyung memegangi kepalanya, rasa pusing menjalar ke seluruh kepalanya. Dengan tertatih Taehyung menuju kamar mandi. Ia muntah mengeluarkan semuanya. Ketiganya terbangun.

"Tae", cemas Jungkook.

"Sayang, kau baik baik saja"

"Maafkan kami, kami kelepasan Tae"

Jungkook menggendong Taehyung ala bridal style menuju tempat tidur. Tentu saja tubuh ya sakit saat ini. Wajahnya pucat. Langsung saja salah satu dari ketiganya menelpon dokter.

Hahh, saya harap hal ini tidak terjadi lagi mengingat ini adalah kehamilan pertama. Saya sudah meresepkan obatnya dan bolehkah saya memberikan saran

"Katakan" kata Jimin.

"Saya harap kalian bisa menahannya"

Ketiganya terdiam. Setelah dokter itu pergi ketiganya menemani Taehyung.

"Sakittt" keluh Taehyung.

Sambil memejamkan matanya Taehyung terisak-isak. Kepalanya terasa mau pecah. Yoongi mencium kening Taehyung dan Jungkook tiba dengan semangkuk bubur ditangannya.

"Baby, makan dulu yah" ucap Jungkook, sedangkan sang empu menggeleng kan kepalanya tak setuju.

Tae, kamu harus makan. Nanti bayi kita kenapa kenapa loh" ucap Jimin.

"Itu gara-gara kalian menggempur ku tanpa henti. Kepalaku sakit dan perut ku terasa mual. Aku tidak mau melihat kalian, pergilah" ucap Taehyung sambil masuk kedalam selimut.

Ia ingin istirahat hari ini. Seminggu di gempur memang tidak sakit. Tentu saja sakit.

"Sayang" bujuk yoongi. Ia tahu mereka sudah melewati batas. Taehyung tak berkutik ia masih nyaman dengan tidur dan selimutnya nya. Badannya penuh dengan bekas ciuman sampai sampai ia kesulitan bergerak. Tangan, kaki, perut, dada dan leher semuanya bertanda. Suaminya benar benar brutal.

SUAMIKU ADA TIGA ||_K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang