#15

137 12 1
                                    

"Bagaimana pekerjaan mu apakah berjalan dengan lancar? Kudengar dari yoongi kau cukup berhasil di pekerjaan mu" mulai Jimin.

"Dengar, aku tidak menyukaimu bahkan dari awal sampai sekarang aku membencimu. Jangan terlalu dekat dengan ku" jelas Jungkook.

Jimin menghela napasnya apakah sesulit ini untuk mendekati Jungkook maksudnya untuk mencoba mendekatkan diri kepada nya.

"Yoongi Hyung akan pulang besok, aku tidak mau berdebat denganmu dan cobalah untuk berpura-pura bahwa kita sudah dekat dan akrab. Terutama saat didekat nya lakukan seperti tidak ada masalah apapun diantara kita" jelas Jungkook lagi.

"Hahh" Hela Jimin.

Jungkook melenggang pergi tanpa melihat kearah Jimin sekalipun. Jimin menatap kepergian Jungkook.

"Hahh" helanya yang ketiga kalinya.

"Sepertinya ini butuh waktu yang lama" ucapnya sambil memegang dagunya.

Yoongi sudah pulang dan seperti yang dikatakan Jungkook, Jimin dan dia bersikap sesuai dengan yang mereka sepakati. Sampai suatu ketika kepura-puraan mereka terbongkar di depan Taehyung.

Hiks

Hiks

Hiks

Tangis Taehyung, kebetulan sekali yoongi tak ada dirumah.

"Tata maaf aku tidak berencana untuk menipumu"

"Apa ini, kalian berbohong di hadapan ku dan juga yoongi Hyung"

"Jungkook apa sesulit itukah untuk menerima Jimin. Aku salah maafkan aku, kalian berdua pasti tersiksa" maaf Taehyung.

"Baby, tidak Kamu tidak bersalah ini salah ku. Jimin sudah mencoba mendekati ku tapi aku menolaknya. Aku memang membencinya tapi aku sadar ini tidak benar " jelas Jungkook.

Saat mengantarkan yoongi di depan pintu Taehyung berencana untuk menyirami tanaman dihalaman belakang tapi ia tidak sengaja melihat Jimin dan Jungkook bertengkar. Kentara sekali bahwa mereka sama sekali belum berbaikan.

"Dasar sialan jika bukan karena yoongi Hyung aku tidak Sudi dekat dengan mu jelek" ucap Jungkook sambil menarik kerah baju Jimin dan posisinya memukul.

Begitupun dengan Jimin ia sudah siap untuk menendang Jungkook.

"Kau pikir aku juga menyukaimu, kau salah Jungkook. Dasar brengsek. Aku juga muak untuk berpura-pura dihadapan mereka" balas Jimin.

Pot bunga yang ingin dipindahkan Taehyung terjatuh. Sontak keduanya menatap Taehyung. Jimin dan Jungkook membolakan matanya terkejut. Sejak kapan Taehyung memperhatikan mereka.

Keduanya melepas pegangan masing-masing dan mendekati Taehyung. Taehyung menjauh.

"Aku membenci kalian" ucap Taehyung.











"Kalian berdua ikuti aku " ajak yoongi tanpa menatap dua orang itu.

Ia menghela nafasnya,baru saja pulang berkerja dan tanpa dijelaskan yoongi tahu apa yang terjadi dirumahnya.

"Sayang sekarang kamu istirahat yah, jangan khawatir aku akan membantu menyelesaikan semua ini nee" ucap yoongi sambil mengecup dan memeluk Taehyung dikamar.

Saat ini ia berganti pakaian nya tentu dibantu oleh Taehyung.

"Sayang apa kamu masak hari ini" tanya yoongi. Taehyung menunduk Karena ulah kedua suaminya ia lupa memasak hari ini. Ia menunduk bersalah.

"Maafkan aku Hyung, aku tidak.."

"Tidak apa-apa, hari ini aku akan mengajak mereka keluar nee. Jangan terlalu dipikirkan" usap yoongi memeluk Taehyung.

Taehyung sekali lagi menangis, yoongi adalah suami terbaik yang ia miliki. Di dekapan nya ia merasa aman dan yoongi adalah wujud dari bentuk rumah, keluarga, orang tua dan cintanya. Kedamaian ini adalah murni miliknya.

Cup

Cup

Cup

Yoongi memberikan kecupannya, dan yang terakhir adalah lumatan cinta dalam bibirnya. Rasanya kupu-kupu berterbangan diperutnya (Taehyung) dengan nakal yoongi meremas buntalan kenyal dibelakang Taehyung. Taehyung tersenyum malu, seseorang didepannya saat ini menjahilinya. Yoongi tertawa sambil berjalan keluar ruangan tapi ditarik oleh Taehyung.

"Apa hanya itu" cicit Taehyung.

"Jika lebih dari itu, mereka berdua akan bertengkar lagi" ucap yoongi.

Taehyung lupa jika ada dua orang dibawah, yoongi terkekeh dan mengusap kepala Taehyung dan menutup pintunya.



















"Menu ini saja, jangan tambahkan selada didalamnya dan juga perbanyak daging. Dan satu lagi wine putih" ucap yoongi ke pelayan restoran.

"Makan dan baru setelah ini kita bicara" tekan yoongi.

Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidup kita. Namun, yang membedakan antara orang yang bijak dan yang tidak adalah kemampuan untuk meminta maaf dan memaafkan kesalahan yang dilakukan. Saling memaafkan bisa menjadi kunci dalam mengatasi perselisihan yang terjadi. memperlakukan orang lain dengan baik dan manusiawi itu sangat dibutuhkan.

"Diskriminasi bukan gayaku" ucap yoongi.

SUAMIKU ADA TIGA ||_K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang