Chapter 1

12 1 0
                                    

Hari Senin telah tiba. Setelah bangun tidur aku langsung pergi ke kamar mandi untuk menggosok gigiku lalu mandi. Setelah itu aku langsung pergi ke kamarku untuk mengenakan seragam baruku, jas dan dasi merupakan kombinasi yang tepat dan membuat segaramku terlihat cukup bagus. Lalu aku pergi ruang makan untuk sarapan bersama keluargaku, di meja makan terdapat empat gelas susu dan roti isi di atas piring. Rasanya enak dan itu juga membuatku cukup kenyang.

Makanan di meja telah habis, aku pun langsung membawa tasku lalu memakai sepatuku.

“Hey, cepatlah. Kalau tidak, kita akan terlambat”

“Baiklah”

“Aku berangkat” Ucapku ketika akan menutup pintu.

Kami pergi ke bagasi rumah untuk menaiki kendaraan. Dan kami berdua pun pergi bersama dengan menaiki mobil milik kakakku.

“Apa kau tidak merasa gugup?” Tanya kakakku.

“Mengapa aku harus merasa gugup. Lagipula, aku tidak akan berbicara dengan siapapun disana”

“Dari dulu kau tidak berubah sama sekali ya. Kau sudah SMA, lho. Apa kau akan terus seperti ini?”

Aku sama sekali tidak mempedulikan perkataan kakakku itu. Lagipula aku memang sudah seperti ini dari dulu, dan aku tidak sama sekali memiliki niatan untuk berubah.

10 menit telah berlalu, kami pun telah sampai di sekolah baruku. Setelah mengantarku, dia langsung pergi ke tempat kerjannya.

Sekolah baruku ternyata lebih luas dari sekolahku yang sebelumnya. Terdapat dua gedung yang ada dihadapanku. Dan juga terdapat banyak siswa yang baru datang di sekolah, mereka berjalan dengan teman-temannya sambil mengobrol dan bercanda. Sedangkan aku berjalan sendirian sambil membaca buku saku yang kubawa.

Aku teringat ketika aku berbicara dengan kakakku di mobil. Katanya, saat aku sudah di sekolah aku harus mencari guru yang bernama Kawasaki di ruang guru.

Aku pun segera memasuki gedung sekolah, lalu mencari ruang guru. Ruang guru itu ada di lantai pertama tapi berada di ujung, dan itu membuatku cukup membuatku kelelahan.

“Maaf mengganggu. Apakah ada Bu Ani?” Aku mengucapkan itu setelah membuka pintu ruang guru.

“Oh, jadi kau murid pindahan dari Cirebon? Silahkan duduk dulu, 5 menit lagi bunyi bel akan berbunyi”

“Baiklah. Terimakasih, Bu”

Aku pun menurutinya dan duduk di kursi yang ada di dekat meja kerjanya.

Lalu kutanyakan pertanyaan seputar sekolah ini.

Tidak terasa 5 menit telah berlalu, suara bel mulai terdengar di telingaku. Lalu aku diperintah untuk mengikutinya menuju kelasku, ternyata kelasku ada di lantai atas.

Kami menaiki anak tangga yang lumayan banyak. Itu membuatku cukup kelelahan juga.

Kami pun sampai di kelas yang guru itu tunjukkan.

“Semuanya, silahkan duduk” Dia berkata seperti itu saat baru memasuki kelas dan semua siswa yang ada disana pun langsung duduk.

“Mulai hari ini, kalian akan mendapatkan teman baru. Dan belajar bersama-sama” Kata guru itu kepada muridnya.

Lalu dia memintaku untuk memasuki kelas, aku pun menurutinya dan memasuki kelas dengan berjalan perlahan. Dan dia juga meminta untuk memperkenalkan diriku. Aku hanya bisa menurutinya.

Kutulis namaku di papan tulis yang berwarna putih lalu kusebutkan pula namaku.

“Begitulah, ibu harap kalian dapat berteman baik dengannya”

Lalu guru itu memintaku untuk duduk di meja yang kosong, meja itu berada di ujung dekat jendela. Aku merasa beruntung karena mendapatkan tempat duduk yang sangat nyaman bagiku. Dan aku pun langsung pergi ke tempat duduk tersebut.

Kegiatan belajar mengajar pun dimulai, aku memperhatikan semua pelajaran yang guru itu sampaikan baik-baik.

Bunga Aster di Bulan SeptemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang