el yg hari ini akan kentor pun bersiap setelah bersiap el lebih dulu melihat keadaan orang yg dia tolong.
"bagaimana keadaan mu" tanya el pada al
"sudah lumayan baik" jawab al
"bagus lah kalo begitu gw mau kekantor dulu" kata el
"iya" kata al
el pun pergi kekantor bersama davit yg tidur di kamare sebelah kamar al
di kantor
"bawa semua berkas yg perlu di lihat dan bawa juga berkas keuangan ke ruangan saya" kata el
"baik tuan akan saya bawa ke ruangan anda" kata salah satu pegawai
el pun menunggu di ruang nya sambil bertanya ke sistem karna semalam dia gak jadi nanya tentang fitur tambah setelah update
"letta" panggil el
"iya el" sahut letta
"apa fitur tambahan yg kamu bahas kemarin."
"aku bisa berubah menjadi manusia el" kata letta yg terlihat ceria
"oh ya, aku mau liat dong" kata el semangat
tiba tiba di depan el muncul lah seorang gadis yg terlihat imut dan cantik el yg melihat itu pun terkesima
"cantik" kata lirih el yg masih bisa di dengar oleh letta
letta yg mendengar pujian el pun merasa malu sampai pipi nya merah
el melihat itu tambah gemas dengan letta dia pun berdiri di depan letta
cup el pun mencium pipi letta dan itu tambah membuat pipi letta memerah bak kepiting rebus
"ututu gemes banget si kamu letta" kata el sambil terkekah
"gimana kamu jadi tunangan aku aja" kata el yg sudah mengambil cincin di penyimpanan sistem
letta yg mendengar itu pun menunduk kepala nya
"apakah bisa" lirih letta yg hampir tidak terdengar namun el mendengar nya
"pasti bisa sayang kita jalani aja dulu sayang nanti kita akan cari jalan nya sama sama ya" kata el pada letta dan sambil memeluknya
letta pun mengangguk, el yg merasa bahwa letta mengganggu iya pun memasang kan cincin di tangan letta
"bagus" kata letta sambil melihat cincin di tangan nya.
"btw sayang nama kamu kependekan gimana kalo aku tambah" tanya el
"boleh sayang" sahut letta
"aletta putri Dewandra, gimana kamu suka gak?" kata el
"suka dong sayang" kata letta semangat
"lucu bangat si tunangan aku" kata el sambil mendekatkan kan muka nya ke muka letta,letta yg melihat itu pun menutup mata nya dan sedikit lagi namun tiba tiba
"tok tok" suara ketokan pintu
"ganggu aja" kata el kesal
letta yg malu hanya menunduk dan berjalan ke arah sofa di sana
"masuk" kata el
"tuan ini berkas yg anda minta" sahut pegawai yg di suruh oleh el tadi
"taruh aja di situ" kata el dingin, dia masih kesal karna gak jadi nyium letta
pegawai itu pun menaruh di maja el dan langsung keluar karna aura el yg membuat nya kurang nyaman.
karna el ingin pula dengan cepat dan el pun langsung fokus ke berkas berkas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga Or Azriel
AléatoireIni Cerita pertama aku Judul awal: transmigrasi Rangga or Azriel Judul baru: Rangga or Azriel Gak ada deskripsi ya langsung baca aja ya😊 Sedikit info: bahwa novel ini asli dari pikiran aku sendiri tidak ada paligiat dari orang lain mungkin ada be...