01 Orang yang berpengaruh

454 58 6
                                    

Rumah sakit seakan menjadi rumah kedua bagi para dokter yang mengabdikan diri mereka demi menyelamatkan nyawa pasiennya. Bagi para dokter 24 jam sehari tak cukup untuk mereka menyelamatkan seseorang dari masa kritis. Mungkin beberapa orang menyebut mereka adalah Tuhan yang dapat menghidupkan orang yang hampir meninggal atau menyembuhkan orang yang sakit. Tapi mereka tidak mengakui rumor itu.

Bagi Charlotte Austin, dia adalah manusia biasa yang tidak lebih seperti manusia pada umumnya. Hanya mungkin tuhan memberikan hak spesial pada dirinya dan teman-teman dokter yang lain. Dia beranggapan mereka adalah alat yang dibuat Tuhan untuk membantu orang sekitarnya. Tentu itu sebuah pujian, tak banyak orang mendapatkan hak spesial tersebut. Dia mensyukuri apa yang sudah Tuhan atur untuk hidupnya.

Dokter yang memiliki wajah cantik dengan senyum simpul di wajahnya. Pandangan pertama orang-orang saat melihat dokter ini, dia seperti dokter yang kejam, wajah serius dengan tatapan sinis selalu ia pakai ketika dihadapan junior dan rekannya, akan tetapi jika didepan pasien senyuman manis selalu ia gunakan. Anggap saja kebiasaan lama dari seorang Charlotte, atau bisa saja menandakan kalian belum cukup mengenal dekat siapa Charlotte Austin sebenarnya.

Satu tahun telah berlalu ketika Dokter Charlotte memutuskan untuk bergabung dengan rumah sakit ini, rumah sakit yang memang didirikan dari keluarga senior yang ia hormati. Kemampuan dokter blasteran ini sudah tak bisa diragukan lagi, itu merupakan daya tarik bagi sang senior untuk mengundangnya bergabung.

Tok...tokkk tokkk

"Masuk"

"Char, kau memesan sesuatu? Kenapa tidak diambil?"

Ketika semua kepenatan dari rutinitas hariannya, bahkan waktu istirahat ia gunakan untuk membaca rekam medis beberapa pasien yang ia tangani. Ruangan yang nyaman dan kedap suara ini mendukungnya untuk lebih konsentrasi menganalisa pasien-pasiennya.

"Aww Phi Meena. Apa itu? Aku tak memesan apa pun."

"Ini tergantung di gagang pintu. Bertuliskan to Dr. Charlotte Austin"

Meena merupakan teman dekat Charlotte. Dia juga salah satu dokter yang berperan penting di rumah sakit ini. Kepribadiannya tak jauh berbeda dengan dokter blasteran itu, mungkin mereka tidak suka menunjukkan sikap manis yang mereka miliki didepan orang-orang. Dokter Meena terlebih dahulu bergabung dengan rumah sakit ini, tepatnya 2 tahun lalu.

Padahal awalnya Meena sangat membenci rumah sakit tempat ia bekerja sekarang. Dokter Meena berpikir, rumah sakit ini sangat mewah dengan design interior lobby yang fantastik tidak seperti rumah sakit pada umumnya. Ia juga sempat berpikir untuk berobat sini mungkin memerlukan dana yang sangat besar. Bagaimana dengan orang-orang kurang mampu, Apa mereka tidak pantas sembuh atau dirawat.

Seiring berjalannya waktu pemikiran itu berubah, ketika ia tak sengaja menyaksikan seorang wanita dengan paras yang cantik berusaha menyelamatkan seorang nenek tua dan cucunya. Mereka tampak kurus dan lusuh dengan pakaian yang sangat kotor. Mungkin karena mereka tidak mandi dan makan berhari-hari atau bisa saja tidak ada manusia yang baik menolong mereka.

Berbanding terbalik dengan wanita yang menolong sang nenek, ia berpakaian sangat modis layaknya orang kaya pada umumnya. Tapi uniknya sikap dan sifat wanita kaya itu membuatnya kembali berpikir tidak semua orang kaya itu sombong dan tidak punya hati. Dia menyaksikan sendiri ketika wanita itu bergegas menelepon ambulance untuk segera membawa wanita tua dan cucunya itu menuju rumah sakit terdekat.

Meena sangat penasaran hingga ia tanpa sadar mengikuti ambulance yang membawa pasien hingga menyaksikan bagaimana rumah sakit itu merawat sang nenek dan cucunya.

Awalnya ia berpikir tidak mungkin wanita tua itu sanggup membayar tagihan dari rumah sakit mahal tempat mereka dirawat, Meena pun hanya ingin berbuat baik dengan membayarkan tagihan rumah sakit sang nenek. Akan tetapi pihak administrasi mengatakan rumah sakit tidak memungut biaya bagi mereka yang kekurangan. Tepatnya semua biaya sudah ditanggung oleh wanita kaya yang menolong mereka dan hal yang membuatnya terkejut wanita itu seorang dokter yang bekerja di rumah sakit ini.

PuzzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang