Perjalanan

155 17 0
                                    

3 hari setelahnya.

Pagi itu beberapa kali terdengar suara dari benturan kayu di Arena Asgard. Rupanya disana ada Sean dan Noya yang sedang berlatih pedang. Sean bingung karena beberapa hari ini Noya memintanya untuk berlatih pedang. Tapi tanpa diketahui Sean atai siapapun, Noya berlatih sendirian untuk terbiasa dengan pedang dari Razael.

Kaguwir: "Widih~ rajin amat kalian berdua."

Noya berhenti begitu juga dengan Sean. Keduanya menoleh ke arah Kaguwir yang rupanya ada Kirman disampingnya.

Sean: "Noya yang ngajak sih, tapi ya ada bagusnya buat persiapan."

Noya: "Kita tidak tahu kapan Ragnarok menyerang lagi. Terlebih kita sangat dirugikan dalam kekuatan."

Kirman: "Bukannya ada banyak orang di pihak kita?"

Noya: "Iya, kalau kita tahan dengan daya serang senjata legendaris."

Kaguwir: "Bisa jangan di ingatin gak. Gua kurang dua tahap lagi sialan!"

Kirman: "Febfeb malah ngamuk tuh karena belum evo."

Sean: "Gua sih senang-senang saja. Akhirnya lepas dari iblis tukang rengek itu."

Noya: "Iblismu merengek?!"

Sean: "Tahu tuh Belphegor."

Kaguwir: "Omong-omong Lucifer memang semisterius itu?"

Noya: "Semisterius itu. Tapi agak kesel sih."

Kaguwir: "Kenapa?"

Noya: "Belum puas gua kata-katain si pengkhianat itu tahu gak."

Kaguwir: "Ya elah si Nephilim ini loh. Ingat asal usulmu Noy. Sikapmu gak mencerminkan sama sekali."

Noya: "Wir, Nephilim itu setengah malaikat setengah manusia. Jadi gua masih manusia."

Kirman: "Lu juga utusan cahaya Noy."

Sean: "Pangeran juga kan?"

Kaguwir: "Anak dewi juga malahan."

Sean, Kirman: "Hah?! Anak dewi?! Seriusan Noya?!"

Noya: "Itu ...."

Kaguwir: "Iya, anak dewi dia ini."

Sean: "Gila lu Noya. Yang bagus-bagus jangan diambil semua dong."

Kirman: "Tahu tuh! Anak kesayangan Gusti sama Ngawi ini agak lain."

Kaguwir: "Kurang bersyukur apa lu!"

Noya: "Lah kok-"

Tiba-tiba mereka berada di langit pada tempat yang tidak mereka diketahui. Disana juga ada seseorang.

"Diem lu pada ya."

Dan mereka pun tiba-tiba kembali ketempat sebelumnya.

Kirman: "Apa itu tadi?"

Noya: "Hayolo ngawi marah."

All: "Hah?!"

Noya: "Aku gak ikut-ikutan ya."

Noya pun melangkah pergi meninggalkan ketiganya dengan penuh tanda tanya. Tapi akhirnya mereka menyusul Noya.



3 jam kemudian

Anna dan Kaira pun mengumpulkan semua orang. Bahkan entah bagaimana mereka bisa menyeret orang-orang dari R.O.R, Fenrir, dan the Purge (meski hanya Citem seorang disana).

Megane: "Jadi Anna, ngapain kalian ngumpulin semua orang?"

Anna: "Anna sama Kaira mau ngajak semua orang untuk...."

Brutal Legend Pasca Ending Fase 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang