5

15 4 1
                                    

Votee!!!
" السلام عليكم"

"وعليكم السلام"

Pov Nabila

Ting

"Nak, izin ke bu salma dulu ya.. Kamu pulang ke rumah dulu, ada acara dirumah kamu wajib dateng!"

Itulah pesan yang diterima oleh ibu nabila, saat nabila sedang membuka ponsel di kamar.

Nabila, dan Ais boleh membawa ponsel di pondok karena kepentingan kuliahnya, hanya mereka berdua yang boleh membawanya seizin pengurus pesantren.

Ibu 💗

iya bu, Nabila izin dulu

Ya, ibu tunggu nak

room chat terakhir Nabila dan ibunya, setelah mendapat pesan dari sang ibunda ratu kesayangan nya,

Nabila bergegas membereskan beberapa barang pentingnya dan ia berniat untuk izin terlebih dahulu sebelum ia pulang,

Tiba tiba lengannya dicekal agar ia berhenti sejenak, dugaannya benar ais lah yang mencekalnya.

Author pov

"Mau kemana? Kok beres beres?" Ais mengkerutkan keningnya, dan sedikit rasa penasaran, oh tidak.. Bukan sedikit, tetapi ia sudah benar benar penasaran.

"Izin pulang, ada acara.. Tadi ibuku chat, pinta aku pulang dulu," ucap Nabila, langsung melirik binar ais yang mungkin kebingungan, 'berapa hari?'

Seakan mengerti raut wajah ais, "belum tau berapa hari, nanti aku chat kamu aja ya," ucap Nabila menjelaskan.

"Oke, goodluck.. Mau dianterin izin?" Tawar ais, yang diangguki oleh Nabila

Lalu mereka berdua pergi keluar kamar, dan pergi ke ruangan pengurus.

" السلام عليكم"

"وعليكم السلام"

"Ada apa? " tanya ustadz Arya ketus, ustadz arya terkenal sebagai ustadz yang lumayan dingin, ia selalu ditakuti para santri maupun santriwati, tetapi jika sudah dekat dengannya sikapnya berubah drastis, malah menjadi soft spoken,

"Eh kalian?" Beo ustadz arya, ia cukup dekat dengan para santri/santriwati senior termasuk dua sejoli itu.

"Hehehe, tadz" cengengesan ais kala ustadz arya bergelojak kaget

"Kenapa toh?" Beo ustadz arya saat melihat dua santriwatinya celingukan bingung menjelaskan maksud tujuan nya

"Emm.. Anu.. Tadz.. Nabila mau ngomong!" Ucap Ais jahil, dengan kekesalan nya Nabila nekad menjawab ke jahilan Ais.

"Ada apa Nabila?Nabila? Hey Nabila?" Ucap autadz arya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"Eh, Na'am ustadz, ini tadz, saya mau izin ke rumah, ibu manggil nyuruh pulang ada acara" ucap Nabila cengengesan

"Emang nya berapa hari?" Tanya ustadz arya, "ga tau juga tadz, nanti saya kabari aja" ucap Nabila menjawab pertanyaan ustadz arya

"Yaudah, kabari pihak pesantren aja.. Yasudah, diijinkan" ucap ustadz arya lantang

"Allhamdulilah, syukron tadz" ucap Nabila langsung menyalimi ustadz arya dan diikuti oleh ais

Pov Ais

Aku dan sahabat ku ke gerbang pesantren, dan menunggu jemputan suruhan ibu Nabila

Lalu terlihat lah mobil hitam dengan plat nomor '123 *****' menghampiri kami,

Ternyata itu suruhan keluarga Nabila, setalah tau hal itu.. Aku dan Nabila berpamitan, kami mendekap untuk saling menyuarakan kalimat selamat tinggal,

"Ais, aku izin pergi yaa" ucap Nabila, langsung membuka pintu mobil hitam tersebut,

Dan aku balas dengan anggukan serta senyum tipis, "hati hatii, kabari kalau mau pulang ke marii!!!" Ucapku dengan sedikit sendu.

Pov Author

*oke, balik ke pov author lgi ges*

Ais perlahan memasuki perkarangan pesantren dengan keadaan murung,

Ia murung karena tidak ada Nabila, sahabat nya yang selalu menemani nya kala susah maupun tidak

"Loh kak ais? Kenapa murung?" Ucap karin saat berpaspasan dengan kakak seniornya itu,

"Gapapa, ayo masuk.. Aku mau istirahat dulu, duluan ya, rin" ucap Ais memaksakan senyumnya agar terlihat tidak terjadi apapun, setelah itu ais masuk kedalam kamar dan merebahkan dirinya,

"Kangen, bil.. Cepet pulang, ya?" Ucap ais berbicara sendiri, perlahan ia menintikan air matanya.. Momen itu dilihat oleh bu salma, saat ingin bertemu ais, untuk membicarakan tentang sesuatu, entahlah apa itu?

Tetapi niat nya ia urungkan, kala melihat ais sedang mengalami kondisi yang menyedihkan,

Bu salma segera kembali keruangan nya, ia tak ingin mengganggu waktu ais dengan perasaan yang buruk.

𝙏𝙚𝙢𝙖𝙣𝙠𝙪, 𝙪𝙨𝙩𝙖𝙙𝙯𝙠𝙪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang