7

8 3 15
                                    

Jangan lupa vote, happy reading!!

"Aaa!!" Gadis tersebut histeris, kala melihat kecoa di dapur saat mengambil lauk pauk untuk makan,

"Aliya?ALIYA? kamu gapapa? Astagfirullah.." Panik ais saat melihat aliya, benar. Gadis itu aliya,

Ais berniat untuk mengambil minum di dapur, tetapi ia mengurungkan niatnya karena keadaan aliya, santri baru.

Beberapa menit selanjutnya, kecoa itu telah ais singkirkan, setelah situasi mereda aliya turun dari kursi yang ia naiki saat ketakutan,

Ia meninggalkan ais tanpa berucap maaf karena telah merepotkan, atau sekedar mengucapkan terimakasih juga tidak terucap dari mulut nya,

Bagi ais tidak masalah, setelah itu ia mengambil minum dan pergi dari dapur, dan kembali ke meja tempat ia makan.

Bisanya ia akan makan berdua dengan sahabat nya, tetapi kali ini ia sendiri.

Di bangku sebrang, saat Airin sedang memakan makanannya, aliya menghampiri bangkunya yang kosong, karena kebetulan Airin terkadang makan bertiga dengan ais maupun nabila, terkadang ia makan sendiri.

kala itu ia sedang makan sendiri, Airin melihat aliya duduk di kursi hadapan nya, ia langsung pindah ke kursi tempat ais makan, ia ikut bergabung.

Alasan airin tidak ingin makan bersama aliya, karena ia risih dengan wajah aliya yang sok imut itu, dirinya sendiri tidak menyukai orang yang berwajah sok imut, kecuali memang sudah imut dari orok, seperti readers yang imut dari orok dengan versi diri yang membuat dirinya khas dengan ke imuttan nya, "kata Airin" 😋🫵🫵

"Airin?" Beo ais, dengan kedatangan airin membuat lamunannya buyar, ia sedang melamunkan dirinya pulang ke rumah, setelah libur pondok.. Ia sangat merindukan orang tuanya dirumah.

"Gabung ya ais, aku rada risih sama santriwati baru,  dan ya, nanti kan mau ngapal kitab bukan?" Ucap airin, dengan kalimat terakhir yang memutar topik, tulisan garis miring dan tulisan yang digaris bawahi di ucapkan oleh airin dengan lirih, hanya terdengar oleh ais.

"Iya ya, hampir lupa sama jadwal ngapal kitab" ucap ais juga mengikuti arah pembicaraan airin.

"Hahahha, itu aja aku ngeliat di jadwal book" ucap airin cengengesan, airin termasuk orang yang jujur dan bobrok serta sikapnya yang ceplas ceplos.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam" ucap kompak santri disana.

"Kali ini, saya, selaku abah agra, ingin memberikan informasi yang akan disampaikan, diharap para santri maupun santriwati, tertib dan tidak berisik" ucap abah agra, salah satu guru yang sudah mengabdi lama di ponpes tersebut, ia juga salah satu lulusan ponpes yang di Abdi oleh ais dkk.

"Baik abah akan menyampaikan informasi, untuk para anak anak murid disini, setelah selesai memakan, makan siang, abah harap maupun santri atau santriwati mengosongkan jadwal hari ini, dan mengisi jadwal tersebut dengan membersihkan lingkungan ponpes dengan bersama" ucap abah agra dengan tutur kata yang lembut, jelas, dan mudah dimengerti,

"Baikk abah" kompak mereka, "nah, jika telah selesai segera taruh piring nya, lalu bersih bersih bareng ya, ndok" ucap abah agra.

🍄‍⛓️‍💥

"Ma sya Allah, baik, kerjakan dengan benar ya, abah mau ke ndalem dulu, bantuin nyai jahwa, untuk kamu neng aliya, bantuin temen nya juga, jangan diem aja, ya?" Ucap abah agra memperingati aliya yang sedari tadi dian tak berkutik apapun, bahkan, raut wajahnya nya seakan meledek, tetapi tergantikan oleh kekesalan yang mendatang.

𝙏𝙚𝙢𝙖𝙣𝙠𝙪, 𝙪𝙨𝙩𝙖𝙙𝙯𝙠𝙪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang