ᝰ . 6

31 9 0
                                    

Sudah sebulan semenjak kami bertemu dan saling mengenal. Diriku dengan gadis itu semakin dekat satu sama lain.

Kami dekat hanya sesaat saja, sekarang dia sering mendekatkan diriku dengan temannya itu.

Jujur aku tidak menyukainya.

"Kenma, ikutin aku ke belakang sekolah sekarang" Kata gadis itu menarik tanganku dan mengajak ku kebelakang sekolah.

Aku hanya mengikuti gadis itu kebelakang sekolah, kupikir sepertinya ada suatu hal yang ingin diberitahu nya kepadaku.

Apa dia akan mengungkapkan perasaannya kepadaku? Ah tidak mungkin, tidak mungkin name menyukai ku. Tapi bisa jadi, kenapa dia mengajak ku berdua saja di belakang sekolah.

Aku terus memikirkan hal itu saat di jalan menuju halaman belakang sekolah.

Tapi itu berbeda sesuai yang ku pikir.

"Dadah Kenma!" Gadis itu mendorong ku dan meninggalkan ku berdua saja dengan temannya itu.

"[Name]"

Gadis itu sudah pergi.

Sekarang tinggal aku berdua dengan temannya itu.

"Kozume-san"

Perempuan itu memberiku sebuah surat.

"Di baca nanti saat dirumah, aku akan pergi sekarang. Sampai jumpa!" Kemudian dia pergi.

Aku sudah tau apa isinya, itu pasti tentang perasaannya.

Sial, aku harus apa. Kenapa [Name] membantu temannya, apa gadis itu tidak menyukai ku?

 Kenapa [Name] membantu temannya, apa gadis itu tidak menyukai ku?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kuro, tadi teman name memberikan ku surat"

Kuro melihat ke arah ku.

"Surat apa?"

"Mungkin pernyataan suka" Jawabku.

"Cuman kenapa [Name] membantu temannya, apa dia tidak menyukai ku? kukira dia mengajakku kesana karena dia yang akan mengungkapkan perasaannya padaku ternyata temannya"

Kuro hanya diam, tidak menjawab perkataan ku.

Apa aku harus mengungkapkan perasaanku kepada gadis itu kalau aku menyukai nya?

"Ayo kita latihan Ken"

Kuro menarik baju ku dan menyeretku.

Sudah biasa kami begini.

"Aku malas Kuro"

"Tidak boleh bermalas-malasan, sekarang harus latihan. Beberapa bulan lagi kita ikut turnamen voli"

Sepertinya minggu ini full latihan dan pasti melelahkan...

Setelah lulus dari sekolah ini aku akan berhenti bermain voli.

"Kenma! Latihan yang benar, dan angkat tangan mu dengan benar"

Aku hanya mengangguk.

"Kuro ini melelahkan"

"Ini menyenangkan Kenma, dan lihat ada yang menghampirimu"

Aku melihat ke belakang "Siapa?[name]?"

Oh ternyata tidak.

Itu orang yang memberikan ku surat tadi.

"Kozume-san aku tau dirimu lelah, aku membawakan mu minuman"

Aku menerimanya, dan memberikan ke kuro.

Dia hanya melihat kemudian pamit pergi.

"Jadi itu orang yang suka sama mu?"

"Iya" Jawabku.

Kami terus latihan lagi sampai sore, melelahkan tentunya. Rencananya aku akan pulang bersama gadis itu. Beberapa hari yang lalu dia akan menemani ku untuk membeli sebuah koleksi game lagi.

Kami akan bertemu dekat pagar sekolah, aku menunggu gadis itu disana.

Tapi yang datang malah temannya yang tadi.

"Halo Kozume-san, aku akan menemani mu hari ini. [Name] menyuruh ku untuk menemani mu"

Sial.

"Begitu ya? Yasudah tidak jadi kalau begitu, kau pulang saja"

"Kenapa?"

"Aku tidak jadi membelinya, jadi kau pulang lah"

Dia tidak menjawab apapun, dan langsung pulang saat aku menyuruhnya pulang.

Dia tidak menjawab apapun, dan langsung pulang saat aku menyuruhnya pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kuro, aku harus apa?"

Pagi ini aku membuka surat yang ku dapatkan kemarin.

"Kalau kau tidak menyukai nya tinggal menolaknya" Kata Kuro.

"Selamat pagi Kozume-san!"

Temannya [Name] menghampiri ku. Dia mendekatkan dirinya denganku.

Kenapa dia sangat menempel padaku, sial.

"Jangan terlalu mendekat" Kata ku untuk memperingati nya.

"Mendekat seperti apa? begini?" Dia makin mendekatkan diri nya kepadaku.

Di depan sana, ada gadis itu melihat ku.

Dia menjatuhkan buku nya saat melihatku. Aku ingin menghampirinya tetapi tangan ku di tahan.

Gadis itu menggelengkan kepala nya memberi instruksi "Tidak" kepadaku.

Sambil tersenyum.

Tapi kali ini senyumnya sedikit terpaksa, aku sadar hal itu.

Karena tidak tahan aku langsung melepaskan tangan perempuan itu dari ku dan menghampiri [Name].

"Kau tidak apa apa? kenapa menjatuhkan buku? kau sakit?" Tanya ku kali ini mungkin berlebihan.

Gadis itu tidak menjawab pertanyaan ku dan pergi begitu saja.

"Kozume-san kenapa dengan [Name]?"

"Dia sakit?"

"Seharusnya tidak" Jawabnya.

"Seharusnya tidak" Jawabnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Summer Rain [Kenma Kozume x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang