ᝰ . 9

26 10 0
                                    

Saat ini sudah jam pulang sekolah, masih di musim panas tapi keliatannya bakalan turun hujan saat ini. Sayangnya aku tidak membawa payung hari ini.

"Kenma! aku membawa payung hari ini, mau pulang bersama?" Gadis itu menghampiri ku dan mengajak ku untuk pulang bersama, oke ini kesempatan yang bagus.

"Baiklah"

Aku dengan dia berbagi payung setiap pulang sekolah saat hujan turun. Di tengah perjalanan hujan sudah turun begitu saja.

"Baru berjalan sebentar hujan nya udah turun ya" Kata gadis itu sambil melihat sekitar.

"Yaa, sekarang musim panas tapi sering turun hujan"

"Menurut kenma itu kenapa ya kira kira" Aku pun tidak tau jawabannya.

Kami terus berjalan ke arah rumah, untungnya rumah kami searah. Diam satu sama lain sedikit membuat ku canggung. Aku terus memikirkan untuk bisa mengobrol dengan gadis itu.

Sekarang hanya berdua.

Apa sudah waktunya?

"Name"

"Iyaa kenma?"

"What if I told you that I love you?"

Aku masih tidak menyangka kata-kata seperti itu keluar di mulutku, tapi aku hanya ingin memastikannya dulu.

Apa dia punya perasaan yang sama denganku?

"Eh?"

Gadis itu... sedikit tersipu, tapi dia berani menatap ku. Aku melihat pegangan tangannya sedikit bergetar saat memegang payung. Apa aku membuatnya takut?

Dia menunduk sebentar, dan memandang ku setelah itu.

"Aku tidak tau, tapi aku berharap kalau kamu beneran mencintai ku" Sial.

Tangan ku menggapai pucuk kepalanya dan perlahan turun menyentuh pipi nya. Wajah ku mendekat dengan wajahnya, gadis itu mulai memejamkan matanya.

Jempol ku menyentuh bibirnya sambil mengelus perlahan. Sampai dimana bibir ku menyentuh sudut bibirnya.

Aku masih belum punya keberanian untuk mencium bibir gadis ini. Payung yang dia pegang tadi sudah jatuh entah kemana, saat ini baju kami sudah basah akibat hujan.

Aku memegang tangannya.

"Kau tau? awal nya aku tidak suka hujan, tapi aku mulai menyukai nya karena ada mu"

"Aku mencintai mu"

Dia memalingkan wajahnya dari ku. Kulihat wajah nya memerah sekarang. Mungkin wajah ku juga memerah.

Baju gadis itu basah semua, aku menarik tangannya dan pergi ke tempat lain buat berteduh. Saat ku pegang tangannya, tangan gadis ini sangat panas. Padahal sekarang lagi hujan.

Di tempat kami berteduh, dia hanya diam. Masih belum berbicara sesuatu kepadaku.

Dia sedang duduk di bangku halte bus, sementara aku berdiri di sampingnya.

Perlahan aku berdiri di depan gadis itu, dia mendongak ke atas melihatku. Beberapa menit kami menatap lalu aku berlutut pada gadis ini.

"Apa aku membuat mu terkejut?"

Tanganku memegang tangannya dan mengelus punggung tangan gadis itu.

"Bolehkah aku mencium mu Kenma?"

Mata ku membulat sempurna, terkejut mendengarnya dari gadis ini.

"Tentu saja kau boleh"

Masih dengan posisi berlutut, gadis ini perlahan mendekatkan wajah nya ke diriku. Tapi dia menutup mata ku dengan tangan kanannya.

Summer Rain [Kenma Kozume x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang