ᝰ . 3

46 11 0
                                    

Sekarang sudah pukul 4 sore, matahari mulai terbenam.

Aku suka pemandangan di sore hari, di banding hujan aku lebih suka suasana saat matahari mulai terbenam. Ahh... ku tarik kata kata ku tadi, sekarang aku mulai menyukai hujan.

Hujan dan dia.

Aku suka hujan yang ada dia.

Lagi dan lagi hujan turun sore ini, padahal berita cuaca hari ini mengatakan cerah. Aku tidak mau baju ku basah kuyup seperti hari sebelumnya, aku berlari ke halte bus untuk menunggu hujan reda.

"Kenma!" Seperti hari sebelumnya, tapi ini berbeda dia mulai memanggil nama ku.

Dia berlari ke arah halte bus mungkin untuk menemui ku atau karena hujan juga?

"Yah hujannya deras lagi, padahal lagi musim panas" Katanya sambil mengibaskan rok nya yang basah terkena air.

"Kenma, kamu pernah mandi hujan tidak?" Tanya nya kepadaku, ya sebenarnya aku belum pernah mandi hujan atau keluar saat hujan tiba, aku tidak suka suasana hujan karena bikin udara lembab.

Karena aku hanya merenung dan tidak menjawab pertanyaannya, tiba tiba dia memegang pergelangan tangan ku dan menarik ku untuk keluar dari halte tersebut.

Ah sial gadis ini, aku tidak tau apa yang dia pikirkan dan sekarang baju kami basah kuyup karena hujan.

"Seru bukan?" Agak menjengkelkan karena harus basah, tapi karena ada dia mungkin ini sedikit seru.

Aku pun menendang genangan air agar mengenai kaki dia.

"Heh!" Hahaa... sepertinya gadis itu kesal sekarang.

Kami pun menerobos hujan dan bermain bersama, mungkin aku tidak akan melupakan kenangan ini.

Momen ini hanya ada aku dan dia. Dan juga hujan di musim panas.

"Brrr dingin" Kata gadis itu sambil memegang kedua tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Brrr dingin" Kata gadis itu sambil memegang kedua tangannya.

Kami berdua sekarang meneduh di dekat ruko kosong.

Aku melihat gadis ini, ah sial baju nya menerawang karena basah.

"[Name]"

"Iya Kenma?"

"Baju mu"

Gadis itu pun melihat baju nya, seketika wajahnya sedikit memerah.

"Kenma! jangan melihat!" Kata gadis itu sambil menutupi tubuh dia dengan tangan nya.

Aku melepaskan rompi sekolah ku dan memasangkan ke gadis ini.

"Aku sudah melihatnya kok" Candaan ku semakin membuat pipi gadis ini memerah.

Gadis ini menatap ku sinis dan mengembangkan pipinya, itu terlihat lucu di mataku.

"Kamu tidak kedinginan Kenma?"

"Dingin, makanya kau harus memelukku agar diriku hangat" Aku sedikit menggodanya, jangan salahkan aku ini ajaran Kuro.

Gadis ini pun memeluk tubuh ku, dia memeluk dari belakang. Aku sedikit terkejut ternyata dia langsung memelukku.

"Sekarang sudah lebih hangat?"

"...iya"

Kaki ku melemas saat gadis ini memelukku, siapapun tolongin.

Dia melepaskan pelukannya dan duduk di dekat pot bunga.

"Maaf ya memaksamu menerobos hujan"

Aku pun menghampiri nya dan berdiri di depan gadis ini "Tidak apa apa, aku menyukai nya"

"Terima kasih [Name]"

Dia menunjukan senyum nya kepadaku.

Sekarang aku tau apa yang bikin diriku menyukainya.

Mungkin kita sedang terjatuh, jatuh bersama hujan. Aku menyadari sesuatu setiap hujan turun aku selalu bertemu gadis ini.

Apa yang telah di rencanakan oleh takdir?

Love in the summer and rain.

Love in the summer and rain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Summer Rain [Kenma Kozume x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang