Aku berdiri di tempat kemarin untuk menunggunya, sedikit aneh kenapa aku deg deg an hari ini.
Matahari kali ini terik seperti hari kemarin. Aku menebak dalam pikiran ku apakah akan hujan lagi seperti kemarin?
"Hai!" Aku menoleh untuk melihat siapa yang menegurku, dan ternyata itu dia [Name].
Gadis yang memiliki senyum indah dan rambut sebahu, dia tidak terlihat tinggi dan tidak terlalu pendek, tapi masih di bawah ku.
Aku diam sejenak untuk melihat nya, Sepertinya aku tertarik sama gadis ini.
"Um payungnya mana?" Katanya dan lamunan ku berhenti. "Oh iya ini" Aku memberikan payung nya, dan dia melihat ku sejenak sebelum mengatakan sesuatu.
"Kamu anak voli bukan?"
Dia bertanya pada ku, aku sedikit terkejut dari mana dia tau? apa dia melihat ku kemarin?
"Iya" Jawab ku. Mungkin ini keliatan dingin tapi aku tidak bisa mengatakan hal lain lagi.
"Aku sering menemani teman ku untuk melihat latihan anak ekskul voli, jadi aku pernah melihat mu bermain" Dia pernah melihat ku bermain? aku sedikit senang mendengar nya.
"Tapi kamu pas main banyak malasnya ya" Mendengar itu aku langsung terdiam, bingung mau mengatakan sesuatu.
Dia juga benar, saat aku latihan aku selalu tidak serius karena itu melelahkan.
"Ya, begitulah" Kata ku setelah dia berhenti berbicara. Aku menunggu apa yang akan dia katakan lagi.
"Tapi kamu keren, malas begitu bisa jadi pemain inti" Dia mengatakan kalau diri ku keren karena jadi pemain inti, ya malas begini aku masih bisa di andalkan bukan?
"Baiklah, cukup sampai sini aja sebentar lagi bunyi bel, sampai jumpa!"
Kemudian dia berlari kedalam, aku menatapnya berlari ke arah sekolah. Aku pun berjalan kedalam kelasku untuk meletakkan tas ku.
Sudah 4 jam pelajaran berlangsung dari tadi, dan sekarang berbunyi bel sekolah untuk istirahat pertama.
Aku memilih istirahat bersama Kuro, disini posisi nya aku masih di bangku kelas 2 SMA sementara Kuro di bangku kelas 3 SMA.
"Ken, itu cwe yang kau naksir bukan?" Kepala ku menoleh untuk melihat cewe yang di katakan Kuro, oh benar ternyata itu dia.
Aku hanya melihat nya dari jauh, tidak tau mengapa aku tertarik untuk melihat nya.
Sedikit penasaran.
Kenapa aku terus memperhatikan nya?
Kata orang orang ini jatuh cinta pertama kali nya.
"Kau ternyata beneran sedang lagi jatuh cinta" Kata Kuro kepadaku, aku sedikit muak mendengarnya dari kemarin.
"Katakan sekali lagi awas aja" Kataku kesal.
"Hahaa maaf, jadi sekarang kalian sudah berteman?"
"Tidak tau"
Kami pun diam satu sama lain, aku hanya memainkan game ku di ponsel dan Kuro hanya menghabiskan makanannya.
"Jarang melihat mu begini Ken, biasanya kamu tidak tertarik pada apapun dan menganggap semua itu merepotkan"
"Tapi saat kamu melihat gadis itu, ekspresi mu seperti saat kamu mendapatkan koleksi game baru"
Ah Kuro, seperti apa ekspresi ku saat itu.
Aku hanya memasang wajah acuh tak acuh ke Kuro, dia tidak masalah dengan hal itu.
"Ken"
"Apa?" tanyaku.
"Lihat kedepan, gadis itu melambaikan tangan ke kamu"
Aku pun melihat ke depan dan gadis itu menatap ku sambil melambaikan tangan nya ke diriku.
Apa dia melambaikan tangan ke diriku atau ke orang lain?
Aku juga melambaikan tangan untuk nya, dan dia membalas nya dengan kedua tangannya.
"Sepertinya dia iseng" Kata Kuro.
"yaa entahlah, tapi dia kelihatan lucu"
"Nice sudah ku rekam perkataamu"
"Sialan Kuro"
Sekarang sedang jamkos sejak selesainya istirahat tadi. Aku mau menuju ke perpus karena itu tempat yang nyaman untuk bermain game.
Saat ini hujan sedang turun, hujan panas.
Aku melihat di depan ada seorang gadis itu, sepertinya dia ingin ke perpus tapi tidak bisa kesana karena hujan sedang turun, gedung sekolah dan gedung perpus berbeda jadi harus melewati hujan untuk menuju kesana.
"[Name] ?"
"Eh kenma, kamu mau ke perpus juga?"
"Ya, aku membawa payung mau barengan?" Tawarku.
"Terima kasih!"
Aku memegang payungku dan dia berada di samping ku, ah sial selama di jalan kenapa aku merasa sesak nafas. Serius aku tidak bisa bernapas.
"Kenma, bahu mu basah" Gadis itu pun menarik lengan ku untuk semakin dekat disampingnya.
Yatuhan...
Selamatkan diriku, sekarang aku makin tidak bisa bernafas.
Kami pun akhirnya tiba di perpus.
"Emangnya kau kesini buat apa?" Tanyaku kepada gadis ini.
"Petugas perpus sekolah ini kakakku jadi aku ingin menemui nya"
"Kakak kandung?"
"Sepupu"
Setelah mengobrol sebentar, kami pun memasuki perpus.
"Aku kesana dulu [Name]"
"Oke Kenma, dadahh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain [Kenma Kozume x Reader]
عاطفيةShe acts like summer & walks like rain. ────────────────────• Tentang musim panas ku dengannya, kisah ku dengannya dan juga musim panas yang di temanin dengan hujan turun. "Kenapa ya setiap kita bersama hujan selalu turun, sebuah kebetulan" "Tidak...