💦💦💦
Gedung agensi itu didominasi warna putih. Dindingnya terbuat dari batako putih. Di kala masuk ruangan luas menuju area pemotretan, beberapa bingkai foto yang tergantung memenuhi dinding, menampilkan beberapa model yang berpose dalam berbagai kostum. Pajangan khusus majalah dipenuhi tumpukan yang tersusun sesuai urutan edisi terbaru.
Tempat pemotretan dipenuhi deretan kamera dan alat photography. Gantungan baju tampak sesak dipenuhi beberapa pakaian. Meja, kursi dan hiasan pot bunga menjadi pelengkap ruangan yang terang benderang. Dinding kacanya terlindungi oleh pitrase putih dan aroma parfum menyebar memenuhi atmosfer ruangan. Kesibukan mulai terlihat. Beberapa pegawai dan asisten dari model agensi SHOWS hilir mudik sambil membawa kostum. Suara-suara saling bersahutan dan lampu kamera yang menyala terkadang membuat silau suasana.
Salah satu model yang sedang melakukan pemotretan dan saat ini memiliki popularitas di kalangan industri hiburan adalah Li Xiangyi. Model tampan, manis dengan wajah bergaris lembut. Matanya hitam kecil namun sangat berkilau dan ekspresif. Bibir kecil kemerahan membentuk kuncup bunga. Dalam balutan putih yang cemerlang, alih-alih melakukan pemotretan, dia justru duduk termangu di sudut ruangan. Menempati sofa minimalis warna putih. Di atas meja di depannya, terdapat satu kaleng minuman buah-buahan dan setoples cokelat.
Waktu yang seharusnya disambut senyuman, Xiangyi menghabiskan setengah hari itu dengan memasang wajah muram. Dia sama sekali tidak ada keinginan untuk melakukan pemotretan. Mood-nya berantakan dan ia memikirkan satu barang miliknya yang hilang. Berupa dompet warna hitam. Dia tidak menyadari di mana dirinya menjatuhkan dompet tersebut. Tetapi sempat teringat kepergiannya terakhir kali bersama asisten yang selalu mendampingi. Yang membuatnya tidak tenang bukan karena barang itu berisi uang dan kartu-kartu penting. Ada satu foto yang ia simpan selama ini, yang ia selipkan pada tempat khusus foto di dalam dompet.
Saat ini pun, benaknya terus membayangkan satu sosok tampan yang sudah dua kali bertemu secara tidak kebetulan. Hanya sekilas-sekilas, tapi sudah sangat mengganggu ketenangan hidupnya. Gelombang masa lalu membawa ingatannya untuk mengenang lagi kehidupan di masa muda. Masa yang penuh kehangatan dari kisah cinta yang penuh gairah. Xiangyi memijat keningnya sesaat sampai kehadiran asistennya membuat ia menoleh.
“Dompet itu tidak ada. Sekuriti di supermarket tidak menemukan barang yang tertinggal.”
Penjelasan itu keluar dari William, asistennya yang masih muda. Memiliki paras tampan dan ramah. Dia memintanya untuk mencari dompet yang kemungkinan terjatuh di supermarket. Saat itu dia terburu-buru pergi setelah melihat Di Feisheng bersama gadis yang menjadi saingannya kala itu. Melihat mereka bersama, pikiran buruknya semakin menjadi. Membuatnya kesal dan juga cemburu. Dia tidak menyangka akan menemui penampakan yang menyakitkan seperti kemarin.
“Sudahlah. Mungkin ada orang iseng yang menemukan,” ia berkata. Mengibaskan tangan sebelum menjangkau kaleng minuman dari meja.
“Kita bisa melaporkan jika kau ingin menemukannya,” saran William.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐁𝐥𝐮𝐞 𝓢𝓾𝓶𝓶𝓮𝓻 [𝐟𝐞𝐢𝐡𝐮𝐚] (Out Of Character)
Lãng mạn𝐅𝐞𝐢𝐡𝐮𝐚 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 Bertemu cinta lama, tidak pernah terbayang di benak Di Feisheng yang memendam kebencian pada Li Lianhua. Selama lima tahun dia menjalani hidup dalam kesepian dan kemunculan kekasih lama membuat hati dan perasaannya...