𝓢𝓾𝓶𝓶𝓮𝓻_2

82 16 4
                                    

💦💦💦

Ada sesuatu yang hilang. Sesuatu yang mulai mengganggu dan juga mulai dirindukan

Tujuh hari berlalu sejak terakhir Di Feisheng melihat Lianhua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tujuh hari berlalu sejak terakhir Di Feisheng melihat Lianhua. Entah ada apa dengan pemuda itu karena tidak lagi datang dan menunggunya seperti biasa. Secara tidak terduga, dia mulai berharap dan menantikan kemunculan Lianhua dengan keceriaannya. Dia pun mengingat terakhir pertemuan mereka dan Lianhua begitu terus terang mengatakan untuk menjadikannya pacar. Saat itu dia menolak dengan keras. Dia beralasan untuk fokus belajar tanpa terganggu oleh perasaan.

Di Feisheng berdiri kaku di depan gerbang fakultas seni, menatap langit biru yang cerah. Sore yang indah, yang seharusnya bisa dinikmati dengan kebahagiaan, justru dia kembali harus menelan kecewa karena Lianhua tetap tidak ada untuk menunggunya. Tanpa peduli ocehan teman-temannya yang menggoda, Feisheng berlalu sambil membawa hati yang gundah, berjalan menuju taman samping tempat biasanya membaca buku.

Tiba di bawah pohon Cherry Blossom yang berbunga merah, Feisheng menghempaskan pantat diiringi hembusan napas panjang. Beberapa saat punggungnya bersandar pada batang pohon. Di balik matanya yang terpejam, dia menemukan bayangan Lianhua di sana. Satu pertanda kalau Lianhua sudah mulai mengisi hati dan pikirannya.

Helaan napasnya kembali mengiringi mata yang terbuka. Dia mulai membuka-buka buku hukum yang luar biasa tebal. Berusaha untuk konsentrasi dalam mempelajari tulisan yang membuatnya sakit kepala. Detik demi detik terlewati, dia mulai kesal pada diri sendiri karena ternyata tidak berhasil menghempaskan bayangan Lianhua yang menghantui. Keningnya semakin berkerut, menambah warna mukanya yang sudah buruk makin tak enak dipandang mata. Sekian menit berlalu, di tengah usahanya berkonsentrasi, dia dikejutkan oleh kedatangan makhluk manis yang seminggu terakhir ini dia tunggu-tunggu.

“A-Fei!”

Suaranya yang manja dan tindakannya yang di luar dugaan, membuat Feisheng tersentak kaget. Pemuda itu tiba-tiba datang dan merangkul lehernya dari samping.

“A-Fei, aku tahu kau pasti di sini.”

Lianhua tersenyum manis. Wajahnya sangat dekat ketika Feisheng menoleh, menjadikan jantungnya berdebar kencang.

“Lianhua, apa-apaan kau ini?” Dia berusaha melepas lengan yang merangkul lehernya. Perasaannya campur aduk antara senang dan kesal karena pemuda itu datang dan muncul sesuka hati.

“Lepaskan!” Dengan kasar dia mendorong Lianhua hingga terhempas pada hamparan rumput.

“A-Fei, memangnya kau harus sekasar ini padaku?”

Lianhua meringis sambil berusaha bangun. Bibirnya yang kecil merengut, memandangi Di Feisheng dengan tatapan memelas.

Di Feisheng menjadi serba salah. Tindakannya yang impulsif didorong rasa yang tidak karuan. Dia terkejut sekaligus senang mendapati perilaku Lianhua. Hanya saja, perasaan yang mulai tumbuh membuatnya ketakutan sendiri hingga ia masih sangat asing dengan kedekatan yang terjadi. Diiringi dengusan gusar, dia merapikan buku, hendak bangun dari tanah berumput tapi tarikan Lianhua membuatnya kembali duduk.

𝐌𝐲 𝐁𝐥𝐮𝐞 𝓢𝓾𝓶𝓶𝓮𝓻 [𝐟𝐞𝐢𝐡𝐮𝐚] (Out Of Character)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang