𝓢𝓾𝓶𝓶𝓮𝓻_5

154 21 19
                                    

💦💦💦

Sehari tanpa melakukan kegiatan apa pun, tapi Xiangyi masih tetap datang ke agensi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehari tanpa melakukan kegiatan apa pun, tapi Xiangyi masih tetap datang ke agensi. Alasannya karena menunggu kabar dari Di Feisheng. Meski tidak ada jadwal pemotretan hari itu, dia datang dan menunggu hingga pertengahan hari. Berharap Di Feisheng kembali mencarinya dan membawakan foto. Selama menunggu, dia mencari tahu tentang profil Di Feisheng dan mengetahui kalau sekarang pria itu sudah menjadi seorang jaksa.

Sambil terus menggulir pada layar ponsel, senyumnya selalu tersungging setiap membaca dan melihat gambar Di Feisheng yang menyertai artikel. Selama itu pula, banyak kenangan manis yang terus berkelebat mengisi benaknya. Membayangkan kisah dan kenangan indah membuat Xiangyi tenggelam dalam kesendirian. Perasaan yang rumit terkadang membuatnya putus asa.

Seperti sekarang, dia pun merasa lelah sendiri setelah menunggu berjam-jam hingga tertidur dalam keadaan duduk. Garis wajahnya sendu dan tidak ada semangat. Bahkan di dalam tidur pun, kesulitan hidup tergambar dengan jelas di wajah manisnya. Xiangyi tidak menghitung berapa lama dia tertidur sampai terbangun oleh suara yang memasuki ruangan. Matanya mengerjap, sedikit mengernyit sambil menatap seseorang yang datang.

“A-Fei?” bisiknya. Antara terkejut dan senang menyaksikan siapa yang datang padanya. Dia melihat pria tampan itu tersenyum. Begitu indah dan menawan. Satu tangannya terulur seolah memintanya untuk menyambut pegangan. Dengan senang hati Xiangyi menerima genggaman tangan dari sosok yang dicintainya. Senyumnya ikut tersungging.

“Xiangyi …”

“Aku senang kau datang, A-Fei …”

Xiangyi tersenyum bahagia namun hal itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba saja sosok Di Feisheng memudar, membuatnya ketakutan.

“A-Fei!”

Bayangan Di Feisheng pun menghilang seiring matanya yang terbuka. Sementara panggilan cemas seseorang mengiringi sentuhan pada lengan.

“Xiangyi, kau nyaris terjatuh.” William menahan bahunya yang hampir menimpa lantai.

Punggung Xiangyi terhempas lemas ke sandaran sofa. Ternyata yang ia lihat adalah mimpi. Kuatnya pikiran terhadap Di Feisheng menjadikan keinginan untuk bersama pria itu terasa menyesakkan. Jemarinya memijat kening, memejamkan mata dengan hati pedih.

Masa lalu sudah mati dan terkubur. A-Fei tidak akan pernah memaafkanku. Xiangyi, semua keinginanmu hanyalah ilusi

William yang melihat kondisi Xiangyi menjadi sangat cemas. Dia berdiri diam memperhatikan pemuda yang masih tertunduk dengan wajah pucat.

“Xiangyi, kau tidak apa-apa? Wajahmu tampak pucat. Kau sakit?” tanyanya khawatir.

“Tidak apa-apa. Aku hanya sedikit pusing,” sahut Xiangyi, nyaris berbisik.

“Seharusnya kau beristirahat tapi memaksa untuk datang.”

“Istirahat sebentar akan hilang. Tenanglah,” kata Xiangyi lagi. Matanya masih terpejam beberapa saat sampai ia mengangkat wajah, melihat asistennya yang masih setia menunggu. Tatapannya turun pada sesuatu yang dipegang oleh William.

𝐌𝐲 𝐁𝐥𝐮𝐞 𝓢𝓾𝓶𝓶𝓮𝓻 [𝐟𝐞𝐢𝐡𝐮𝐚] (Out Of Character)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang