03: flashback

324 52 26
                                    

Happy reading⭐

___

Fiony menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang keluarga, dan di susul oleh flora serta marsha. Ketiganya baru saja kembali dari kantor.

Fiony melirik arlojinya yang sudah menunjukkan pukul lima sore.

"Freya kemana deh? Gaada bilang sama kalian?" Tanya fiony yang sudah melihat flora dan marsha secara bergantian.

"Emang sejak kapan dia mau izin kalo kemana-mana?" Ucapan flora ini mendapatkan anggukkan kepala dari marsha.

Fiony juga setuju akan hal itu, menghela napasnya lelah dengan pekerjaan dan lelah dengan tingkah laku freya yang semakin aneh saja setiap harinya.

Fiony membuka blazernya karena terasa sangat sesak.

"Siapa yang bakalan pergi hadirin pertemuan di luar kota dua hari lagi?" Tanya fiony.

"Loe lah kocak, kan loe big bossnya, semua butuh tanda tangan loe." Ketus flora.

Fiony melemparkan blazernya ke flora, dan juga sudah melayangkan tatapan kesalnya.

"Ga sopan loe ya sama istri tertua." Ucapan fiony ini di sambut tawa oleh marsha.

"Ih tapi lucu banget ga sih? Dulu waktu sekolah kita punya grup chat yang isinya rebutan freya. Ya walaupun dulu loe yang menang ce, tapi sekarangkan kedudukan dan status kita sama." Ucap marsha lengkap dengan wajah tengilnya.

Fiony memutar bola matanya malas.

"Bedalah, gue big boss." Jangan lupakan wajah angkuh fiony.

Belum sempat flora membalas ucapan fiony, suara dari arah dapur membuat ketiga sama-sama menolehkan kepalanya.

Terdengar music dan orang yang sedang bernyanyi dari arah dapur, ketiganya tentu sangat tanda dengan suara itu. Itu suara freya.

Ketiganya langsung bangkit dari duduknya, dan berjalan bersama menuju ke dapur.

Fiony, flora dan marsha sama-sama menggumamkan kata "Wow."

Saat melihat meja makan sudah penuh dengan makanan, di tambah dengan pemandangan freya yang tengah menggunakan apron sembari bersenandung lagu IZONE yang berjudul hey bae like it.

Freya membalikan tubuhnya, dan tersentak kaget saat mendapati ketiga istrinya.

Fiony, flora dan marsha kembali di buat kaget saat melihat wajah freya, ketiganya menyadari kalau freya kembali mengenakan hair style seperti jaman SMA dulu.

Di tambah dengan kacamata yang dulu selalu ia pakai, dan sekarang ia benar-benar terlihat seperti freya tujuh tahun yang lalu.

"Apa liat-liat? Naksir?" Ketus freya karena ketiga bininya itu belum ada yang berkedip.

"Kamu potong rambut fre?" Tanya marsha.

"Rencananya mau potong leher, tapi salonnya takut masuk koran." Jawab freya sembari mematikan api kompor.

Ternyata yang kembali hanya stylenya, mulutnya tetap freya yang sekarang.

"Kesambet apaan kamu masak-masak begini?" Tanya flora yang sudah menarik kursi meja makan.

"Banyak tanya deh." Flora mengerucutkan bibirnya, kesal karena balasan freya yang memang selalu ketus.

"Mandi dulu baru boleh makan." Ucap freya seraya memukul punggung tangan flora yang ingin mencomot makanan.

Dan ucapan freya ini juga membuat marsha mengurungkan niatnya untuk menarik kursi, dan marsha menjadi orang pertama yang pergi dari dapur.

Marsha berlari kecil ke arah kamar, ia harus menjadi orang pertama yang duduk di kursi meja makan saat makan malam nanti.

02. MNKH ; a sequel of pcrn [ frefio ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang